Panama Papers: Bocoran skandal pajak terbesar libatkan para pemimpin dunia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Panama Papers: Bocoran skandal pajak terbesar libatkan para pemimpin dunia

EPA

Termasuk Perdana Menteri Islandia, Presiden Ukraina, Raja Arab Saudi, hingga Lionel Messi dan Jackie Chan

JAKARTA, Indonesia — Sebuah bocoran besar berupa dokumen pajak senilai US$ 11,5 juta telah mengungkapkan kesepakatan lepas pantai rahasia dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang melibatkan para pemimpin dunia dan selebritis, termasuk penyerang klub sepak bola Barcelona, Lionel Messi.

Investigasi yang dilakukan oleh lebih dari 100 media grup tersebut diklaim sebagai yang terbesar dalam sejarah penyuapan, dan melibatkan aset-aset milik setidaknya 140 tokoh politik dari seluruh dunia.

Simpanan catatan terbesar didapatkan dari sumber rahasia oleh harian Jerman Suddeutsche Zeitung dan disebarkan ke berbagai media di seluruh dunia lewat International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).

Dokumen berisi 214.000 kesepakatan lepas pantai selama hampir 40 tahun tersebut berasal dari Mossack Fonseca, sebuah kantor pengacara yang berbasis di Panama dengan kantor di lebih dari 35 negara.

Investigasi tersebut menunjukkan kolega dekat Putin—yang tidak disebutkan namanya di dalam dokumen tersebut—“secara diam-diam mendapatkan 2 miliar dolar lewat bank dan perusahaan bayangan”.

12 kepala negara dan mantan kepala negara disebutkan dalam hasil investigasi tersebut, termasuk Perdana Menteri Islandia dan Pakistan, Presiden Ukraina, Raja Arab Saudi, pesepakbola Lionel Messi, hingga aktor laga Jackie Chan.

Dokumen tersebut menuduh Presiden Tiongkok Xi Jinping dan keluarganya memiliki hubungan dengan akun lepas pantai, dan mengklaim Perdana Menteri Islandia secara diam-diam memiliki rekening berisi jutaan dolar dari obligasi bank saat terjadi krisis finansial.

Xi telah menggalakkan anti-gratifikasi di Tiongkok, yang menargetkan kekayaan berlebihan milik para kader Partai Komunis.

Dokumen tersebut juga menunjukkan cahaya terang tentang skandal korupsi di badan sepakbola dunia (FIFA), menunjukkan bahwa anggota komite etik FIFA Juan Pedro Damiani memiliki hubungan bisnis dengan tiga orang yang terindikasi terlibat dalam kasus penyuapan.

Presiden Badan Sepakbola Eropa (UEFA) Michel Platini dituduh menggunakan jasa Mossack Fonseca untuk mendaftarkan sebuah perusahaan lepas pantai. Sementara Messi dan ayahnya disebut memiliki perusahaan minyak yang tidak disebutkan dalam investigasi skandal pajak yang melibatkannya di Spanyol.

Juru bicara Platini mengungkapkan dalam sebuah pernyataan yang diterima AFP: “Seluruh kekayaan dan aset yang dimiliki Platini telah diketahui oleh pihak berwajib di Swiss, tempat di mana Platini telah menjadi residen pajak sejak 2007.”

‘Serangan untuk Panama’

“Saya rasa bocoran ini merupakan yang terbesar dalam dunia lepas pantai,” ujar direktur ICIJ Gerard Ryle.

Salah satu pendiri kantor pengacara Ramon Fonseca menyatakan pada AFP bahwa bocoran tersebut adalah tindakan kriminal dan serangan terhadap Panama.

“Negara tertentu tidak suka dengan fakta bahwa kami mampu berkompetisi dalam menarik para perusahaan,” kata Fonseca.

Pemerintah Panama menyatakan bahwa ia tidak akan mentolerir kesepakatan yang mencurigakan dan berjanji untuk bekerjasama dengan penyelidikan lebih lanjut.

Meskipun kebanyakan dari kesepakatan yang terungkap legal secara hukum, namun perjanjian tersebut sepertinya akan memberikan dampak politik yang besar bagi mereka yang disebutkan namanya.

Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson diperkirakan akan menghadapi mosi tidak percaya pekan ini atas tuduhan penggunaan sebuah perusahaan lepas pantai rahasia bernama Wintris Inc. untuk menyembunyikan jutaan dolar di British Virgin Islands.

“Saya tidak pernah punya aset tersembunyi,” kata Gunnlaugsson pada jurnalis dari saluran Swedish SVT. “Ini seperti Anda menuduh saya.”

Juru bicaranya bersikeras bahwa Gunnlaugsson dan istrinya selalu patuh pada hukum yang berlaku.

Setidaknya 33 orang dan perusahaan yang disebutkan di dalam dokumen tersebut telah masuk daftar hitam pemerintah Amerika Serikat, termasuk kesepakatan dengan Korea Utara dan Iran, serta kelompok Hizbullah.

Data yang bocor tersebut mengungkapkan dokumen pajak sejak 1977 dan menunjukkan yang belum pernah diketahui dari dunia lepas pantai.

Kebocoran ini mengingatkan pada Wikileaks di tahun 2010 —yang membocorkan 500.000 dokumen militer rahasia tentang perang di Afghanistan dan Irak serta 250.000 kabel diplomatik— yang membuat marah pemerintah Amerika Serikat.

‘Kebocoran terbesar sepanjang sejarah’

“Panama Papers sepertinya merupakan yang terbesar sepanjang sejarah kebocoran informasi,” demikian menurut ICIJ.

Dokumen tersebut ditemukan oleh sebuah tim beranggotakan 370 jurnalis dari 70 negara. Namun sumber dokumen tersebut masih tidak diketahui hingga kini. —Laporan AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!