Rio Haryanto masih terbelit masalah keuangan di Formula 1

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rio Haryanto masih terbelit masalah keuangan di Formula 1

ANTARA FOTO

Jika Rio tidak bisa membayar sisa dana sponsor sebesar Rp 147 miliar, maka dia terancam tak bisa membalap selama satu musim penuh.

JAKARTA, Indonesia — Pembalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, masih terus dihantui masalah keuangan untuk mengamankan posisinya di tim Manor Racing. Dia masih memerlukan 9,75 juta euro atau setara Rp 147 miliar agar bisa bertahan di musim balap ini.

Sebelumnya, ia telah membayar 5,25 juta euro yang terdiri dari 3 juta euro dari manajemen Rio, dan 2,25 juta euro dari PT Pertamina sebagai sponsor.

“Masalah uang memang belum dapat kemajuan. Yang jelas semua usaha ditempuh agar pendanaan segera dituntaskan,” ujar Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta pada Rabu, 6 April.

Kendati harus membayar sebesar 15 juta euro, namun tim Manor Racing bukan tergolong tim papan atas. Rio ketika itu menilai dari Manor Racing bisa dijadikan batu loncatan menuju ke tim papan tengah.

Gatot mengatakan, kementerian lain terus berusaha membantu pemenuhan dana untuk pembalap berusia 23 tahun itu. PT Pertamina sebagai sponsor akan kembali mengucurkan dana senilai 3 juta euro atau setara Rp 45 miliar.

Itu merupakan komitmen awal PT Pertamina yang akan membantu pendanaan Rio senilai 5,2 juta euro atau setara Rp 78 miliar.

Gatot menjelaskan tenggat waktu untuk membawa dana sponsor kepada Manor paling lambat pada akhir Mei. Jika tidak, maka Rio terancam tidak bisa bertanding selama satu musim penuh.

Selain itu, pemerintah juga akan membantu pengurusan visa bagi Rio untuk menghadapi seri balapan lain.

“Memang Rio dan tim, kami bantu untuk pengurusan visa setelah Ibu Indah (Ibu Rio Haryanto) menghubungi kami. Pengurusan visa dibutuhkan dengan cepat, karena Rio harus ke Shanghai untuk menghadapi seri berikutnya,” kata Gatot.

Pengurusan visa di Spanyol, ujar Dewa Broto, membutuhkan waktu yang cukup lama yakni sekitar dua pekan. Tetapi, dengan campur tangan pemerintah, pengurusannya bisa lebih cepat.

“Masalah visa sudah bisa diselesaikan. Yang jelas, pemerintah akan berusaha membantu,” tutur dia. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!