SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Tiga kali kekalahan Atletico Madrid musim ini dari Barcelona berakhir dengan skor sama: 2-1. Tapi, kekalahan di leg pertama perempat final Liga Champions pekan lalu belum jadi kiamat bagi pasukan Diego Simeone.
Kemenangan 1-0 saja bakal membuat klub berjuluk Los Rojiblancos itu ke semifinal turnamen para jawara Eropa tersebut. Kebetulan, dalam tiga laga tersebut, Atleti—sebutan Atletico—mencetak gol lebih dulu sebelum dibalas dengan dua gol.
Karena itu, memori dua musim lalu saat Atleti mengusir Barca dari Liga Champions bisa kembali terulang di leg kedua perempat final pada 14 April pukul 01.45 WIB dini hari.
Apalagi, mereka menjamu Barca di kandang sendiri, Vicente Calderon.
Sayangnya, pasukan Atleti bakal tidak komplit. Pencetak gol di laga perdana, Fernando Torres, absen karena kartu merah di laga perdana. Begitu juga Tiago dan Luis Jimenez karena cedera.
Tapi, berkurangnya kekuatan mereka masih bisa dibantu dengan tuah Vicente Calderon. Di stadion kebanggaan mereka, Atleti memiliki rekor yang mengagumkan. Mereka hanya kalah 2 kali dalam 28 laga terakhirnya di kandang. Dalam 23 laga di antaranya, mereka meraih kemenangan.
Selain itu, rekor Atleti di Liga Champions dalam lima tahun terakhir cukup bagus. Jika mereka berhasil lolos ke semifinal, ini akan jadi kali kelima mereka lolos di empat besar turnamen paling bergengsi di Eropa tersebut.
Dengan rentetan data tersebut, peluang Atleti lolos ke babak selanjutnya cukup besar. Terutama jika mereka mampu mencuri gol di awal pertandingan. Seperti yang mereka lakukan dalam tiga bentrok terakhir melawan Barca.
“Menjadi Atletico berarti menjadi kompetitif, tidak pernah menyerah, dan mengatasi kesulitan-kesulitan. Kami tahu mereka lebih baik daripada kami. Tapi kami yakin kami bisa mengimbangi mereka,” kata Diego Simeone, pelatih Atleti, seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
Tim tamu sedang menjalani pekan-pekan yang kurang solid. Dalam tiga laga terakhir di Primera Division, mereka tidak pernah menang. Hanya sekali seri dan dua kali kekalahan, dari rival utama Real Madrid 1-2 dan Real Sociedad 0-1.
Momen yang jarang muncul dalam periode dominasi Barcelona ini harus dimanfaatkan Atleti dengan baik.
Namun, pelatih Barca Luis Enrique tidak mau panik. Dia tidak melihat ada yang istimewa dari bentrokan keempat mereka musim ini.
“Kami memperlakukan ini seperti laga perempat final lainnya. Saya tidak melihatnya sebagai laga terbesar kami musim ini,” kata Enrique.
Mantan pelatih AS Roma dan Celta Vigo itu tidak mau menyalahkan pemainnya dengan episode buruk yang terjadi belakangan. “Saya yang seharusnya merasa bersalah karena saya adalah pelatihnya,” katanya.
Enrique yakin masih banyak ruang bagi timnya untuk berkembang. Justru dengan rentetan hasil buruk, Andres Iniesta dan kawan-kawan bisa menjadikan Atleti sebagai pelampiasan.
“Kami hanya memiliki sedikit keuntungan dalam pertandingan ini. Tapi kami akan memastikan lolos ke semifinal,” kata mantan pemain Real Madrid dan Barcelona tersebut.—Rappler.com
BACA JUGA:
- Jadwal dan hasil perempat final Liga Champions 2015/2016
- Hasil Liga Champions: Barcelona dan Bayern menang tipis, Atletico dan Benfica masih punya harapan
- INFOGRAFIS: Fakta Real Madrid vs VfL Wolfsburg dan Manchester City vs PS
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.