Leicester City vs West Ham: Bekal menuju laga-laga berat

 

JAKARTA, Indonesia – Apa syarat bagi Leicester City untuk mengunci gelar Liga Primer? Segera meraih 9 angka. Namun, poin sebanyak itu bakal tidak mudah.

Saat ini, masih tersisa lima laga bagi mereka. Dua lawan terdekat memang bukan tim-tim lima besar, yakni West Ham United dan Swansea City.

Namun, pada tiga laga berikutnya, lawan tim berjuluk The Foxes itu adalah tim besar Liga Inggris: Manchester United, Everton, dan Chelsea.  

Karena itu, dalam laga melawan West Ham pada Minggu, 17 April, pukul 19.30 WIB, di King Power Stadium, Leicester harus meraih kemenangan. Itu akan membuatnya segera memastikan gelar tanpa harus menunggu kompetisi berakhir.

Apalagi, pesaing terdekat mereka, Tottenham Hotspur, tidak menunjukkan gelagat lempar handuk. Dengan selisih 7 angka, pasukan Mauricio Pochettino itu justru semakin menggila. Mereka mengalahkan Manchester United 3-0 pekan lalu.

Five games to go. pic.twitter.com/5hgzL8ehqj

— Leicester City (@LCFC) April 17, 2016

Claudio Ranieri, manajer Leicester, memastikan bahwa para pemain akan memburu kemenangan. Dia menegaskan bahwa semua puja puji untuk timnya musim ini tidak ada artinya. “Sebab, kami sebenarnya belum meraih apa-apa,” kata Ranieri seperti dikutip BBC.

Jika tiga angka berhasil diraih, target yang sama juga wajib saat meladeni Swansea. Dengan demikian, 6 angka bakal masuk ke pundi-pundi poin. Tiga angka lainnya bisa lebih ringan.

Minimal hasil seri melawan tiga tim besar tersebut, gelar Liga Primer untuk kali pertama bakal masuk ke lemari piala klub milik perusahaan Thailand tersebut.

“Kami sudah memberi kisah yang bagus. Tapi, untuk membuat ini diingat dalam 30 atau 40 tahun lagi, kami harus menang,” kata Ranieri.

Ranieri tidak bakal menemui banyak masalah dalam komposisi pemainnya. Semua pemain utama siap tampil. Hanya gelandang bertahan Matthew James yang tak bisa diturunkan karena faktor kebugaran.

The winning team Ranieri bakal kembali diturunkan.

Mentalitas Leicester juga sangat positif. Mereka tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir. Enam di antaranya menghasilkan kemenangan.

Sebaliknya, target West Ham masuk dalam empat besar cukup berat. Itu setelah dalam tiga laga terakhir mereka terus bermain imbang. Selain itu, tim asal London itu juga semakin gampang dibobol.

Selama lima laga beruntun, Leicester mencatatkan clean-sheet alias tak kebobolan satu gol pun. Bandingkan dengan The Hammers—julukan West Ham—yang gawangnya dihajar dengan 11 gol.

Situasi itu jelas membuat gelisah manajer West Ham, Slaven Bilic. Sebab, mereka bakal menghadapi salah satu tim paling agresif di Liga Primer.

Leicester adalah tim paling produktif ketiga setelah Manchester City dan Spurs. Wes Morgan dan kawan-kawan mencetak 57 gol sedangkan City 61 dan Spurs 60 gol.

Selain itu, bomber Leicester Jamie Vardy juga masuk dalam tiga pencetak gol terbanyak Liga Primer musim ini dengan koleksi 21 gol.

Soliditas pertahanan harus menjadi perhatian Bilic. Apalagi, tipe permainan The Foxes tidak terlalu berbeda dengan West Ham. Mereka tidak banyak menguasai bola dan cenderung menyerang dengan serangan balik.

Bedanya, Leicester bertahan lebih baik dibanding West Ham.

Karena itu, tak heran jika West Ham bahkan sempat masuk tiga besar klasemen sementara. Prestasi ini jelas lebih baik dibanding performa klub yang bermarkas di Boleyn Ground itu di musim-musim sebelumnya.

“Kami sebenarnya juga mengalami musim yang luar biasa. Banyak orang juga memuji kami. Tapi karena Leicester, apa yang kami lakukan cuma jadi bayangan,” kata Bilic.

“Mereka layak mendapatkannya. Tapi kami juga punya target yang harus diraih,” tambah mantan pelatih timnas Kroasia itu.—Rappler.com

BACA JUGA:

• Prediksi akhir musim Liga Primer: Leicester City juara, MU peringkat kelima 
• Leicester City vs Liverpool: Saatnya menebus dosa di Anfield
• Hasil Liga Inggris: Leicester tetap di puncak klasemen, MU kalah tipis