Arsenal vs Crystal Palace: Amankan posisi di empat besar

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Arsenal vs Crystal Palace: Amankan posisi di empat besar
The Gunners memang sangat agresif. Tapi mereka juga terlalu gampang kebobolan.

 

JAKARTA, Indonesia – Sebagai tim dengan filosofi sepak bola menyerang, Arsenal selalu dituntut untuk mencetak banyak gol. Musim ini, Arsene Wenger, sang manajer, memuji anak asuhnya karena jumlah gol lebih banyak daripada musim sebelumnya.

“Musim ini kami menargetkan 2,5 gol per laga. Dan itu berhasil kami penuhi,” kata Wenger seperti dikutip situs resmi klub.

Masalahnya, produktivitas gol bukan satu-satunya faktor kemenangan. Tapi juga soliditas pertahanan.

Arsenal yang menguasai Liga Primer pada tahun baru 2016 kini justru hampir lepas dari perburuan gelar juara. Tahun ini, dari 13 laga, mereka hanya mampu memenangi lima di antaranya.

Pertahanan Arsenal memang tidak terlalu bagus. Dari empat besar klasemen Liga Primer, Per Mertesacker dan kawan-kawan menderita kebobolan paling banyak: 33 gol.

Bahkan mereka kalah solid dibanding United yang berada di posisi kelima (30 gol).

Ujung tombak yang tajam bakal sia-sia jika tak didukung lini belakang yang kuat. Sebab, kemenangan tetap akan sulit datang bagi tim yang lemah bertahan.

Saat melawan West Ham United pekan lalu, misalnya. Arsenal sudah memimpin 2-0 dan 2-1. Tapi dengan mudahnya mereka disusul 2-2, ketinggalan 2-3, sebelum akhirnya Laurent Koscielny menyamakan kedudukan di menit ke-70.

Pelan tapi pasti, harapan gelar juara yang sempat melambung di awal tahun pun menguap. Arsenal turun dari dua besar klasemen sejak pekan ke-27 dan belum ada tanda-tanda kembali ke sana sejak Tottenham Hotspur menggusurnya.

Bahkan, posisi Arsenal di zona Liga Champions terancam jika kalah konsisten dengan Spurs dan Manchester City. Sebab, tim peringkat kelima Manchester United begitu berhasrat finish di posisi keempat. Apalagi, Arsenal masih harus bertarung dengan City di akhir musim.

Situasi itu jelas membuat Wenger ketar-ketir. Secara matematika, nama mereka memang belum bisa dicoret dari favorit juara Liga Primer. Tapi, performa naik turun membuat siapapun akan menahan diri untuk berharap terlalu banyak dari tim London Utara tersebut.

Karena itu, pertahanan Arsenal bakal kembali diuji dalam laga melawan Crystal Palace pada Minggu 17 April, pukul 22.00 WIB. Untungnya, mereka bermain di kandang, Emirates Stadium.

Pasukan Alan Pardew itu terus berupaya mengamankan posisinya dari zona degradasi. Mereka memang cukup aman dengan selisih 8 angka dari Sunderland. Tapi, gap itu masih bisa terkejar dalam lima laga tersisa.

Crystal Palace yang juga bermarkas di London itu bakal banyak bertahan demi meredam agresivitas lini serang Arsenal. Mereka akan lebih banyak menunggu agar bisa menyerang balik tim tuan rumah.

Wenger menegaskan timnya tak akan mengubah gaya bermain meski situasi di papan klasemen semakin krusial. Bermain agresif, kata dia, adalah bagian dari karakter.

Timnya tidak diciptakan untuk bertahan.

“Bukan karakter permainan kami yang salah. Tapi kami perlu tampil lebih baik agar lebih bagus menampilkannya,” kata manajer asal Prancis tersebut.

“Tidak ada tim besar yang bertahan. Kalau tim besar hanya bisa bertahan, buat apa mereka menjadi tim besar?” imbuhnya.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!