Ilham Aidit: Rekonsiliasi harus disertai pengungkapan kebenaran

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ilham Aidit, putra dari ketua umum Partai Komunis Indonesia DN Aidit, menyampaikan kesaksiannya dalam ‘Simposium Nasional: Membedah Tragedi 1965’

JAKARTA, Indonesia—Ilham Aidit, putra mantan ketua umum Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit, meminta kebenaran di belakang pembantaian terhadap terduga simpatisan dan anggota PKI pada 1965 diungkapkan ke publik sebelum berbicara mengenai rekonsiliasi.  

“Saya pikir adalah salah ketika orang bicara rekonsiliasi hanya mengatakan ‘Sudah berdamai demi masyarakat yang lebih baik?’ Itu kosong menurut saya,” kata Ilham ketika memberikan kesaksian di hadapan lebih dari 200 peserta Simposium Nasional: Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, Senin, 18 April.

“Rekonsiliasi itu perlu, telling the truth juga perlu. Jangan bilang yo wes, yang berhak bilang yo wes adalah korban, dan ini sifatnya personal,” kata Ilham.

Beberapa saat setelah Ilham memperkenalkan diri, livestreaming atau siaran langsung lewat Internet simposium sempat mengalami gangguan.

“Maaf, kami ada kendala dengan jaringan,” tulis admin Simposium Nasional dalam kolom komentar di Youtube. —Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!