Indonesia

Indonesia menyalakan cahaya untuk Yuyun

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia menyalakan cahaya untuk Yuyun
Anak perempuan 14 tahun di Bengkulu itu meninggal dunia setelah diperkosa 14 remaja pria

JAKARTA, Indonesia — Seorang perempuan berusia 14 tahun bernama Yuyun ditemukan dibunuh setelah diperkosa oleh 14 orang pria di Bengkulu.

Perempuan yang masih duduk di bangku SMP ini tewas setelah dipukul di bagian kepalanya.

Dua belas dari 14 orang pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian setempat pada Kamis, 14 April lalu, dan hanya dua di antaranya yang berusia lebih tua dari Yuyun.

Peristiwa miris ini membuat seorang penyanyi indie, Kartika Jahja, dan teman-temannya yang tergabung dalam kelompok Kolektif Betina prihatin.

Penyanyi yang akrab disapa Tika ini mengaku terlambat mengetahui kasus yang menimpa Yuyun.

“Aku tahunya baru kemarin, kebetulan teman ada yang share di grup Kolektif Betina,” kata Kartika kepada Rappler Minggu siang, 1 Mei.

Tika mengaku prihatin sekaligus heran, mengapa kasus sebesar ini tidak mendapatkan perhatian yang besar dari publik dan media. Oleh karena itu, ia bersama Kolektif Betina menggalang kampanye #NyalaUntukYuyun di media sosial.

“Aku cukup kaget, ternyata berita ini sudah lama tapi kurang dapat perhatian publik dan media. Sekarang yang terpenting adalah publik tahu dulu tentang berita ini,” ujar Kartika.

Lebih lanjut Kartika menjelaskan mengapa memilih #NyalaUntukYuyun sebagai bentuk aksinya.

“Kami melihat peristiwa ini sebagai sesuatu yang sangat gelap. Nyala adalah simbol harapan bagi Yuyun dan kasus-kasus lainnya,” katanya.

Meskipun begitu, Kartika mengaku belum menentukan langkah apa yang akan diambil, karena selanjutnya ingin berperang melawan kasus kekerasan seksual, atau kekerasan seksual pada anak, secara lebih luas.

“Kita masih memikirkan bagaimana selanjutnya. Mungkin yang ini untuk kasusnya Yuyun. Untuk selanjutnya, kita ingin membuat yang lebih besar, untuk kasus kekerasan seksual atau untuk kekerasan seksual pada anak,” ujarnya.

Kampanye #NyalaUntukYuyun diikuti oleh para Netizen dengan mengirimkan video pendek berdurasi sekitar 5 detik sambil mengatakan “Saya bersama Yuyun”.

 

 

 

 

 

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!