Indonesia

Tiba di Jakarta, 10 WNI jalani pemeriksaan medis di RSPAD

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tiba di Jakarta, 10 WNI jalani pemeriksaan medis di RSPAD

ANTARA FOTO

Pemerintah masih bungkam mengenai adanya pembayaran uang tebusan dan cara membebaskan 10 sandera dari cengkeraman Abu Sayyaf.

JAKARTA, Indonesia – 10 kru kapal tunda Brahma 12 dan tongkang Anand 12 yang dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf akhirnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 23:30. 10 WNI itu dipulangkan dengan menggunakan jet pribadi dari Manila menuju ke Jakarta.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo ikut menyambut ke-10 WNI tersebut.

“Alhamdulilah, ke-10 WNI sudah selamat tiba di Jakarta. Begitu tiba mereka akan menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD),” ujar Retno kepada wartawan di Lanud Halim pada Minggu, 1 Mei.

Pemeriksaan medis terhadap ke-10 WNI akan berlangsung hingga hari ini. Usai merampungkan pemeriksaan medis, pemerintah akan menyerahkan 10 WNI itu kepada keluarga masing-masing.

Berikut video yang menggambarkan ketibaan 10 WNI di Bandara Halim:

 

Ke-10 WNI itu berhasil dibebaskan pada Minggu siang. Namun, sejak awal dibebaskan baik Presiden Joko “Jokowi” Widodo maupun Menlu Retno tidak menjelaskan secara detail bagaimana upaya pembebasan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Dalam jumpa pers yang dilakukan pada Minggu, 1 Mei, Jokowi hanya menyebut pembebasan ke-10 WNI terealisasi dengan kerjasama banyak pihak.

“Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak, seluruh anak bangsa yang telah membantu proses upaya pembebasan ini, baik yang formal maupun informal,” kata Jokowi di Istana Bogor.

Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Filipina dalam upaya pembebasan 10 WNI. Kini, pemerintah tengah fokus untuk membebaskan sisa 4 WNI lainnya yang saat ini masih ditahan kelompok milisi bersenjata Filipina.

Banyak pertanyaan yang masih belum dijawab oleh pemerintah termasuk apakah uang tebusan yang disiapkan oleh perusahaan pemilik kapal, PT Patria Maritimes Lines sebesar 50 juta Peso atau setara Rp 14,3 miliar dibayarkan ke kelompok Abu Sayyaf. Selain itu, proses pembebasan juga tidak diceritakan secara lengkap oleh pemerintah.

Jokowi hanya menyebut akan ada pertemuan tiga negara yakni Filipina, Indonesia dan Malaysia pada 5 Mei di Jakarta. Mereka akan membahas langkah teknis untuk mengamankan perairan di wilayah utara pulau Kalimantan. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!