West Ham United vs Manchester United: Peringkat empat masih berat

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

West Ham United vs Manchester United: Peringkat empat masih berat
The Hammers sedang menghadapi laga sekali seumur hidup. Tak mungkin akan melepasnya begitu saja.

JAKARTA, Indonesia – Tidak ada hari di mana para fans Manchester United sangat mengharapkan kemenangan kecuali hari ini. Peluang untuk naik peringkat ke posisi keempat, target paling realistis mereka musim ini, terbuka lebar.

Dengan selisih hanya dua angka dari rival sekota, Manchester City, tim berjuluk Setan Merah itu bisa menggeser The Citizens. Syaratnya, mengalahkan West Ham United di Boleyn Ground, Rabu 11 Mei, pukul 01:45 WIB.

Tanpa kemenangan, pasukan Louis van Gaal sebaiknya tak usah bermimpi tampil di Liga Champions musim depan. Apalagi, dalam dua laga terakhir City di Liga Primer, hanya saat melawan Arsenal koleksi poin Vincent Kompany dan kawan-kawan macet. Mereka ditahan seri 2-2.

Meladeni Swansea City sebagai laga pemungkas Liga Primer, pasukan Manuel Pellegrini berpeluang besar meraih kemenangan.

Namun, justru peluang besar di depan mata itu yang justru bisa mengganggu konsentrasi Wayne Rooney dan kawan-kawan. Tekanan wajib menang membuat beban melanda benak para pemain. Hal itu diakui sendiri oleh Van Gaal.

“Tanpa kemenangan kami tak bisa berada di empat besar. Itulah tekanan yang kami alami tapi itu juga yang akan kami hadapi,” kata Van Gaal seperti dikutip BBC.

Situasi menjadi lebih berat bagi United karena daftar pemain cedera mereka masih panjang. Winger Anthony Martial diragukan bisa turun. Sedangkan Marouane Fellaini masih terkena sanksi kartu merah. Sementara itu, Bastian Schweinsteiger dan Matteo Darmian sudah dipastikan tak bisa turun.

Karena itu, Marcus Rashford bakal mengemban beban berat untuk mencetak gol. Untungnya, masih ada suplai umpan dari winger Juan Mata, gelandang serang Ander Herrera, dan Wayne Rooney yang dipasang tepat di belakang striker belia itu.

Sebaliknya, kondisi tim tuan rumah sedang full team. Tim berjuluk The Hammers itu tak harus kehilangan punggawanya.

Winger kiri Dimitri Payet tetap bisa dimainkan. Begitu juga bomber Andy Caroll. Kebetulan, dua pemain itu menjadi andalan manajer Slaven Bilic dalam laga-laga terakhir West Ham.

Kondisi mental tuan rumah juga sedang melambung karena laga ini bakal jadi pertandingan perpisahan dengan Boleyn Ground. Stadion yang sudah mereka pakai lebih dari satu abad.

Bilic jelas ingin anak asuhnya mencatat momen bersejarah dengan mengalahkan United. Mereka harus bisa meninggalkan Boleyn Ground dengan kepala tegak.

Apalagi, kesempatan ini tidak setiap saat muncul. Ini pertandingan sekali seumur hidup.

“Dengan kondisi ini, kamu tahu kami harus menang. United juga. Karena itu, ini bukan sekadar pertandingan besar. Ini laga mega besar!” kata manajer berpaspor Krosia tersebut.

Memang, kiprah West Ham memang sempat sedikit goyah. Rekor 10 laga Liga Primer tanpa kekalahan berhasil dipecahkan Swansea City dengan skor telak 4-1. Itu adalah kekalahan terburuk kedua setelah kalah dari Tottenham Hotspur dengan skor yang sama di putaran pertama.

Namun, justru kekalahan parah itu bisa melecut semangat Mark Noble dan kawan-kawan.

“Ada situasi emosional yang begitu besar di dalam tim. Kami akan menyalurkannya dalam laga melawan United,” kata Bilic.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!