SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Setidaknya 14 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam penembakan di sebuah kafe tempat berkumpulnya fans Real Madrid di kota Balad, Irak, pada Jumat, 13 Mei.
Serangan yang kemudian diindetifikasi sebagai salah satu serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini dimulai ketika segerombolan orang tak dikenal menembaki sekitar 50 Madridista yang sedang berkumpul dan menyaksikan rekaman pertandingan klub kesayangannya menggunakan senapan AK-47 dengan membabi buta.
Ketika diminta pendapat tentang motif pelaku, Presiden fans club Real Madrid di Irak, Ziad Subhan, mengatakan bahwa ISIS memang tidak menyukai sepakbola.
“Mereka tidak suka sepak bola karena mereka pikir (sepakbola) itu anti-Islam. Mereka tiba-tiba saja menyerang seperti ini. Ini benar-benar tragedi yang mengerikan,” kata Subhan kepada media.
Jelang partai pamungkas La Liga esok hari, Minggu, 15 Mei, Real Madrid pun mengeluarkan pengumuman resmi terkait tragedi ini. Seperti yang tertera dalam pengumuman tersebut di laga terakhir Liga Spanyol melawan Deportivo, pemain Madrid akan menggunakan ban hitam di lengan mereka sebagai ungkapan duka.
Today Madridismo across the whole world cries for its supporters, who shall never be forgotten. RIP https://t.co/671QWaa0Bc
— Sergio Ramos (@SergioRamos) May 13, 2016
Ucapan bela sengkawa juga hadir dari berbagai pihak mulai dari kapten kesebelasan Sergio Ramos, fans club resmi Real Madrid di Indonesia hingga rival abadi mereka, Barcelona.
Saat ini Real Madrid dan Barcelona bersaing ketat di pucuk klasemen untuk menentukan siapa yang akan keluar jadi juara La Liga musim 2015/2016. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.