LINI MASA: Kasus-kasus pemerkosaan di Indonesia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

LINI MASA: Kasus-kasus pemerkosaan di Indonesia
Kasus pemerkosaan di Indonesia semakin terkuak lewat pemberitaan media. Berikut kasus-kasus yang mendapat sorotan publik

 

JAKARTA, Indonesia — Terungkapnya kasus YY, remaja 14 tahun yang tewas karena diperkosa 14 pria di Bengkulu pada April lalu, menjadi pemicu maraknya pemberitaan kasus serupa lainnya.

Hal ini menunjukkan kalau pemerintah Indonesia masih harus kerja keras untuk membuat negara menjadi aman bagi perempuan dan anak-anak.

Berikut rangkuman kasus-kasus pemerkosaan yang menjadi sorotan publik beberapa bulan terakhir, pasca kasus YY:

HS, 19 tahun, Sukabumi 

Seorang buruh perempuan asal Sukabumi, diketahui berinisial HS (19 tahun), ditemukan tewas di kamarnya di Kampung Leuwikeked.

Hasil otopsi dokter spesialis forensik RSUD Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, menyebutkan kematian HS disebabkan pemerkosaan sebelum pembunuhan.

“Hasil otopsi tersebut terhadap jasad buruh PT Nina 1 Parungkuda yang merupakan warga RT 27 RW 05 Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, terdapat luka memar di beberapa bagian tubuhnya akibat hantaman benda tumpul. Ada dugaan sebelum dibunuh korban diperkosa terlebih dahulu,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Gilang Prasetya di Sukabumi, Senin, 30 Mei.

Dugaan ke arah pemerkosaan tersebut diperkuat dengan ditemukannya korban dalam keadaan setengah telanjang dengan hanya menggunakan kaos saja. Wajahnya tertutup selimut tebal.

Selain diduga diperkosa lalu dibunuh, ada motif lain dari tersangka, yakni merampok harta benda korban, karena saat olah TKP ada beberapa harta benda korban yang hilang sepertu dua unit telepon seluler, beberapa gram emas dan perak dengan kerugian sekitar Rp 5 juta.

Aksi keji tersebut diduga dilakukan tersangka saat pagi buta sekitar pukul 01:00 WIB hingga 04:00 WIB, pada Minggu dini hari, 29 Mei. Karena saat ditemukan oleh orangtua korban pada pukul 6:30 WIB, jasad HS masih dalam keadaan hidup karena nadinya masih berdenyut. Namun saat akan dibawa ke rumah sakit korban meninggal dunia.

YY, 14 tahun, Bengkulu

Kasus ini merupakan titik tolak pergerakan masyarakat untuk menuntaskan kasus perkosaan.

Kejadian bermula saat YY tengah berjalan pulang dari sekolahnya pada Sabtu, 2 April. Di saat yang bersamaan, 14 orang pelaku tengah berkumpul di salah satu titik yang dilalui YY.

Mereka mencegat YY di dekat kebun karet milih salah seorang warga. Sempat ada penolakan, ia disekap dan dianiaya hingga pingsan.

Para pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki korban dan bergantian memerkosanya. Ironisnya, para pelaku ada yang masih seusia YY, bahkan yang paling tua baru berusia 23 tahun.

Tubuh YY yang sudah tak bernyawa kemudian dibuang oleh para pelaku ke dalam jurang. Dua hari kemudian ditemukan dalam keadaan sudah berbelatung. Para pelaku bahkan berpura-pura dan sempat terlibat dalam pencarian jasad YY.

F, 19 tahun, Manado

Belum tuntas kasus YY, ada kasus F, seorang gadis 19 tahun yang diperkosa 15 orang. Ia diduga diperkosa di dua lokasi, yakni Manado dan Gorontalo, pada Januari lalu.

Saat itu, ia diajak dua tetangga wanitanya ke daerah Bolangitang, Sulawesi Utara. Di sana, ia dipaksa mengonsumsi narkoba, dan dalam keadaan tak sadar diboyong ke suatu penginapan. Dalam kondisi tersebut, ia diperkosa bergilir.

Kasus ini baru terungkap ke publik setelah pada 7 Mei lalu. Orangtua korban menambahkan kalau anaknya mendapat penganiayaan dari pelaku. Bahkan, dua di antaranya diduga merupakan aparat keamanan.

Saat ini, sudah ada dua tersangka yang ditetapkan, yakni Y dan M yang merupakan dua tetangga korban. Mereka diduga turut menganiaya korbam.

Bunga, 13 tahun, Surabaya

Dalam kasus ini, Bunga, anak 13 tahun, diperkosa bergilir oleh 8 orang. Ironisnya, para pelaku semuanya masih di bawah umur. Bahkan, ada yang masih duduk di sekolah dasar.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Kombes Iman Sumantri, mengatakan perlakuan ini diterima korban sejak ia masih berusia 4 tahun. “Tersangka juga merupakan tetangga korban,” kata dia.

Karena tak pernah ketahuan, para tersangka pun secara terus menerus mengulangi perbuatannya. Mereka bahkan menggunakan pil ekstasi dan miras. Menurut Iman, para tersangka diancam hukuman 15 tahun.

LN, 2,5 tahun, Bogor

Seorang balita ditemukan tewas di belakang rumah seorang warga di Desa Girimulya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut polisi, korban diperkosa dan dibekap mulutnya hingga kehabisan nafas. Mereka juga menemukan beberapa bekas luka di tubuhnya.

Polisi cepat meringkuk pelaku, yakni tetangga korban, Budiansyah. Berdasarkan keterangannya, kejadian berlangsung saat korban bermain bersama keponakan pelaku yang sama-sama 2,5 tahun.

Mereka berdua sedang menonton televisi, lalu pelaku mengajak korban di dalam kamarnya. Setelah itu, ia berupaya membujuk untuk membelainya. Namun, karena korban menolak, pelaku menjadi kesal dan melilitkan kain selimut ke tubuh korban.

“Di situ ia diperkosa,” kata Kepolisian Sektor Cibungbulang Roni Mardiatun pada 11 Mei 2016.

Kepada media dan polisi, pelaku mengaku tega memperkosa korban lantaran ingin memiliki kekasih. Orang dewasa biasanya akan langsung menolak dirinya, namun anak-anak, menurutnya, dapat dipaksa jika menolak.

Mawar (bukan nama asli), 17 tahun, Malang

Seorang ayah berusia 55 tahun memperkosa anak perempuannya sendiri hingga hamil. “Pelaku mengaku tega memperkosa anaknya karena ditinggal istrinya pergi ke Hong Kong sebagai TKI,” kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro.

AHP, inisial si ayah, tak dapat menahan hasrat setelah ditinggal sang istri bekerja. Ia sudah memperkosa anaknya lima kali sebelum berujung pada kehamilan. Untuk menutupinya, ia melarang si anak keluar rumah.

Namun, pada awal Mei lalu, sang anak melahirkan bayinya. Penduduk desa yang geger berupaya mencari siapa yang bertanggungjawab. Awalnya, tuduhan mengarah pada pacar anaknya.

Namun, korban akhirnya mengaku kepada pamannya dan bersama-sama melapor ke kepolisian.  AHP dijerat dengan Undang-Undang No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara 5 hingga 15 tahun dan denda Rp 5 miliar.

YL, 12 tahun, Jakarta

Pemerkosaan terhadap YL terjadi di kuburan Cibirong, Jalan Pancoran Barat II, Jakarta Selatan pada pekan lalu. Ia ditemukan warga dalam keadaan setengah telanjang dan mabuk berat.

Rupanya, sebelum diperkosa, YL ditipu untuk meminum minuman keras oleh 4 orang pelaku yang berusia 23 hingga 39 tahun di Lapangan Air Langga yang masih selokasi. Setelah mabuk dan tak sadarkan diri, korban dibawa ke kuburan dan diperkosa di sana. Sekitar pukul 03.00 pagi, ia ditinggalkan dalam kondisi tak sadarkan diri. Sejam kemudian, warga menemukannya dan langsung melaporkan ke kantor polisi terdekat.

EF, 18 tahun, Tangerang

Seorang perempuan tak berbusana dan tubuh babak belur ditemukan tewas di dalam kamar karyawan Polyta Global Mandiri, di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Pada bagian kemaluan korban, tertancap sebuah cangkul.

Polisi kemudian meringkus tiga orang pelaku, di mana salah satunya masih berusia 15 tahun. “Sebelum tewas, pelaku sempat memerkosa korban,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo.

Pertama, pelaku membekap korban dengan bantal hingga lemas, lalu memerkosanya bergantian. Setelah itu, mereka berencana menghabisi korban dengan pisau; namun tak dapat menemukannya. Akhirnya, pacul yang berada di sekitar kamar korbanlah yang digunakan untuk membunuh.

Pukulan pertama dilayangkan ke bagian kepala yang masih tertutup bantal, lalu untuk memastikan nyawanya melayang, pelaku juga menghujamkannya ke kemaluan korban.

N, 22 tahun, Kalimantan Barat

Mayatnya ditemukan tewas mengapung di kolam belakang Kantor Bupati Sekadau, Kalimantan Barat. Sebelum meregang nyawa, dua kenalannya ternyata memerkosanya terlebih dulu.

Saat itu, N tengah dalam perjalanan pulang kerja melewati depan mes tempat pelaku bekerja, yakni di sebuah kebun sawit yang berlokasi di belakang Kantor Bupati Sekadau.

Korban berhenti dan menyapa kedua pelaku. Tiba-tiba, keduanya menyekap dan memperkosa korban secara bergantian.

Setelah perbuatan tersebut dilakukan, pelaku takut kalau korban lapor pada suami korban atau keluarga pelaku,” kata Kapolres Sekadau AKBP Muslikhun. Kedua pelaku kemudian memukul dan membekap korban hingga kehabisan nafas dan meninggal.

S, Yogyakarta, 16 tahun

Seorang siswi MTs, S, diperkosa berkali-kali oleh kepala sekolahnya hingga akhirnya hamil. Pelakunya, Ismail, adalah kepala Madrasah Aliyah di Bantul. Meski bukan tempat korban bersekolah, namun lokasinya berdekatan dengan asrama korban.

 

Ismail telah memperkosa korban sejak awal 2016 lalu. “Pengakuan korban empat kali, tapi lupa tanggal-tanggal. Hanya terakhir kejadian 6 Mei 2016,” ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda DIY, Kompol M Retnowati.

 

Pelaku telah bercerai dengan istrinya sejak 2012 lalu, dan menggunakan korban untuk melampiaskan nafsunya. Menurut Retnowati, setiap akan menjalankan aksinya modus pelaku selalu mengajak korban untuk jalan-jalan. Setelah itu, korban dibawa ke losmen di Kota Yogyakarta. Di kamar losmen itulah pelaku melakukan aksinya.

 

“Pindah-pindah tempat, tapi di losmen,” tandasnya.

 

Korban lanjutnya bersedia diajak jalan-jalan karena selama ini pelaku sangat baik. Pelaku sering mengantar jemput korban saat berangkat maupun pulang sekolah.

 

Selain itu, pelaku juga berbaik hati meminjami ponsel serta sering membelikan makanan dan mengantarkan korban ke pulang ke asrama.

Begitu mengetahui korban hamil, pelaku sering memberikan obat-obatan untuk menggugurkan kandungan. Beruntung aksinya cepat terendus dan korban dapat diselamatkan.

RS, 10 tahun, Sumatera Utara

RS (bukan nama sebenarnya), diperkosa oleh seorang Suyetno alias Sisu, saat ia ditinggal sendirian oleh ibunya. Tragisnya, Sisu ternyata menderita sifilis.

Awalnya, korban datang ke rumah Suyetno dan bermain-main dengan anak Suyetno di ruangan tamu rumahnya. Setelah asyik bermain-main, korban tertidur di ruang tamu.

“Pas sekira jam 1 dini hari aku baru pulang ke rumah dan kulihat dia sudah tidur di ruangan tamu rumahku,” ucapnya lagi.

Melihat keadaan rumah sudah sepi karena istri dan anak-anaknya sudah pada tidur di kamar masing-masing, niat jahat Suyetno langsung timbul. Dia pun memperkosa korban yang sedang tidur nyenyak. Kepada polisi, ia mengaku sudah tak pernah bersetubuh dengan istrinya karena penyakit kelamin yang dideritanya itu.

Kecurigaan ibu korban muncul setelah korban menjadi pendiam. Selain itu, kemaluan korban mengeluarkan darah dan nanah. Awalnya, korban enggan bercerita. Namun setelah didesak, korban menangis dan bercerita kepada ibunya telah diperkosa tiga kali.—Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!