5 hal yang perlu Anda tahu tentang Hillary Clinton

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal yang perlu Anda tahu tentang Hillary Clinton

EPA

Fakta-fakta tentang calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

JAKARTA, Indonesia – Hillary Diane Rodham Clinton resmi menjadi kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat setelah berhasil mengunci jumlah delegasi yang dibutuhkan, yaitu 2.383 suara, pada Selasa, 7 Juni.

Hillary akan bersaing dengan Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan presiden pada Selasa, 8 November 2016. 

(BACA: 5 hal yang kamu perlu tahu tentang Donald Trump)

Berikut 5 hal yang perlu kamu tahu tentang Hillary:

1. Pertama dalam 240 tahun

Hillary merupakan calon presiden perempuan pertama yang mendapat suara mayoritas dari partai terbesar Amerika. Ia mengalahkan saingannya, Bernie Sanders.

Kendati begitu, tim kampanye Hillary belum bisa bernafas lega. Kubu Sanders belum mau mengaku kalah. Mereka mengancam kalau ada faktor lain yang masih bisa membuat Hillary kehilangan suara.

Rupanya, ini juga menjadi perhatian tim kampanye Hillary. Mereka khawatir pendukung Hillary di California tak akan memilih lagi lantaran mengira idolanya sudah menang.

2. Memiliki biografi populer

Pada 2003, Hillary pernah menerbitkan buku memoar yang berjudul “Living History” yang disambut baik oleh masyarakat Amerika Serikat. Pada rilis perdananya, buku ini langsung ludes terjual 200 ribu eksemplar.

Buku ini menceritakan kisah perjalanan hidup Hillary sejak kecil hingga menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia perpolitikan Amerika.

3. Karir politik

Nama Hillary memulai karir politiknya, ketika sang suami Bill Clinton terpilih menjadi Gubernur Arkansas pada tahun 1982. Dari situ publik mulai memperhatikan Hillary Rodham Clinton sebagai Lady of Arkansas.

Ketika Bill akhirnya terpilih sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam tahun 1993, publik mulai mengenalnya sebagai Ibu Negara. Hillary merupakan Ibu Negara AS pertama yang memiliki gelar pasca sarjana dan telah memiliki karir pribadi. Bahkan, ketika menjadi Ibu Negara, Hillary diduga memainkan peranan penting di pemerintahan, karena beberapa orang pilihan di dalam lingkaran dalam Gedung Putih atas restunya. Sehingga dia pernah dikritik atas hal tersebut.

Cobaan mulai menerpanya ketika di tahun 1998, terkuak skandal suaminya, Bill ternyata berselingkuh dengan salah satu pegawai magang Gedung Putih, Monica Lewinsky. Akibat perselingkuhan tersebut, karir politik Bill nyaris tamat. Namun, Hillary memutuskan memaafkan suaminya dan mempertahankan pernikahan mereka hingga kini.

Di tahun 2015, keduanya merayakan secara romantis hari pernikahan yang telah mencapai usia 40 tahun. Ia mengikuti pemilihan senat New York pada 2000 dan berhasil mengunci posisi sekretaris.

Karirnya terus menanjak hingga akhirnya ia berhadapan dengan Barack Obama pada pemilu 2008. Secara aklamasi, Hillary menyerahkan posisi kandidat presiden pada rekan senatnya ini, yang memang pada akhirnya memperoleh kemenangan. Sebagai gantinya, Obama menunjuk Hillary sebagai Menteri Luar Negeri.

4. Skandal

Reputasi Hillary selama berkecimpung di dunia politik tak seputih kertas. Ia sempat tersandung beberapa kasus.

Pertama adalah inkompetensinya untuk melindungi warga Amerika dari serangan ke konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya pada 2012. Akibatnya, Duta Besar AS untuk Libya dan tiga tentara tewas.

Hillary mengatakan, sebagai nahkoda Departemen Luar Negeri AS, keamanan lebih dari 60 ribu orang yang menyebar di 275 pos di seluruh dunia merupakan tanggung jawabnya.

Selain itu, ia juga menggunakan akun surat elektronik pribadinya selama menjabat sebagai Menlu.. Tindakan ini sangat disorot karena dianggap rentan bahaya. Fakta ini kemudian dikaitkan juga dengan serangan di Libya. Terhadap tudingan ini, Hillary membenarkan kalau ia menggunakan akun surel pribadi dengan alasan “kemudahan.”

5. Pengumuman lewat surel

Berita kalau Hillary akan maju dalam bursa kandidat presiden Amerika Serikat tersebar melalui surel John Podesta, rekan lama Hillary, merupakan tokoh yang bertanggung jawab menyampaikan informasi ini.

Setelah itu, video pernyataan diunggah lewat YouTube dan sebuah halaman Facebook baru.

Setelah mengumumkan pencalonan diri, Hillary mengundurkan diri dari jajaran direksi Bill, Hillary, and Chelsea Clinton Foundation.

Program yang diajukan Hillary adalah membuat biaya pendidikan lebih murah. Dengan demikian pinjaman untuk pendidikan tinggi akan lebih rendah, dan tak lagi menjadi halangan bagi kaum muda yang ingin memperoleh pengetahuan. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!