Menikmati Ramadan ala Madinah di Masjid Sunda Kelapa

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menikmati Ramadan ala Madinah di Masjid Sunda Kelapa
Selama bulan Ramadan, Masjid Sunda Kelapa mendatangkan imam untuk memimpin salat tarawih langsung dari Timur Tengah.

JAKARTA, Indonesia—Sekitar 30 menit sebelum berbuka puasa, warga mulai memarkirkan mobilnya di jalanan di depan Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Menteng Jakarta, pada Selasa, 7 Juni. Di hari kedua Ramadan ini, MASK kembali ramai dikunjungi masyarakat seperti tahun-tahun sebelumnya.

MASK selalu ramai didatangi masyarakat meskipun tidak di bulan Ramadan. Lokasinya yang strategis membuat banyak pedagang makanan yang menjajakan jualannya. Selama bulan puasa pun para pedagang tetap membuka dagangannya, namun di waktu menjelang berbuka.

Selain pedagang yang memang sudah sering berjualan di sana, MASK juga mengadakan Bazaar Ramadan yang dimulai sejak 1 Ramadan hingga 26 Ramadan mendatang. Di bazaar ini, selain kuliner, ada pula pedagang yang menjual baju muslim, jilbab, peci, DVD ceramah, hingga hiasan kaligrafi.

Seorang penjual peci berjualan di depan gerbang Masjid Agung Sunda Kelapa. Foto oleh Sakinah Ummu Haniy/Rappler

Bagi masyarakat yang ingin berbuka puasa, masjid menyediakan 1000 porsi nasi box secara cuma-cuma. Ditambah dengan sumbangan dari jamaah MASK, jumlah yang dapat disajikan setiap waktu berbuka bisa mencapai 1500 porsi. Tak hanya itu, saat sahur masjid juga menyediakan sekitar 300 porsi makanan, yang kemungkinan akan bertambah saat sepuluh hari terakhir Ramadan.

Dalam menyambut bulan Ramadan 1437 Hijriyah, MASK sengaja mendatangkan imam dari Timur Tengah yang akan didaulat sebagai imam solat tarawih setiap malamnya.

“Tujuannya agar terasa seperti salat di Masjid Nabawi (Madinah) atau di Mekkah,” ujar Humas MASK Izzuddin Syamma kepada Rappler, Selasa, 7 Juni.

Setiap sebelum salat tarawih, akan ada ceramah sekitar 15 menit. Rencananya, Kamis, 9 Juni mendatang, Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menjadi khatib setelah salat Isya. Kebetulan, masjid ini memang terletak tidak jauh dari rumah dinas Wapres.

Daftar kegiatan Ramadan di Masjid Agung Sunda Kelapa. Foto oleh Sakinah Ummu Haniy/Rappler

Selain dekat dengan kediaman Wapres, masjid ini juga berdekatan dengan domisili para duta besar beberapa negara sahabat. Dubes yang beragama Islam juga sempat datang untuk menunaikan salat tarawih maupun salat Jum’at.

“Tapi mereka datang sebagai jamaah biasa, tanpa pengamanan khusus,” kata Izzuddin.

Kegiatan Ramadan di MASK amat beragam. Selain ceramah yang diadakan setiap sebelum tarawih, ceramah juga diselenggarakan setiap setelah subuh, setelah zuhur, tadarus al-qur’an, serta kegiatan itikaf (berdiam diri di masjid) di sepuluh malam terakhir.

“Biasanya, puncaknya adalah tanggal 27 Ramadan. Jamaah yang datang bisa mencapai 5000 orang,” kata Izzuddin menambahkan.

Tahun ini, untuk pertama kalinya MASK mengadakan acara Haflah Sima’an dan Khotmil Qur’an pada Jumat, 3 Juni, sebelum masuk bulan Ramadan. Dalam acara ini, enam orang imam masjid secara bergantian membaca Al-Quran dari awal hingga khatam pada hari yang sama, sambil disimak oleh para jamaah.

Berikut hasil jalan-jalan Rappler menjelang waktu berbuka puasa di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa, 8 Juni.

 —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!