4 orang tewas akibat banjir dan longsor di Sulawesi Utara

JAKARTA, Indonesia – Provinsi Sulawesi Utara dilanda hujan lebat dan gelombang tinggi sehingga berakibat terjadi banjir dan longsor. Berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh Pusadlops BPBD Sulut banjir dan longsor menimpa 4 kabupaten dan 2 kota yakni Kota Manado dan Tomohon.

Sedangkan 4 kabupaten yaitu Sitaro, Sangihe, Minahasa Selatan dan Sitaro. Data sementara yang dimiliki Pusdalops menyebut 4 orang tewas dan 1 warga hilang. Ratusan rumah warga diketahui juga rusak.

Di Kota Manado, pohon tumbang di jalan dan menimpa satu kendaraan yang tengah melintas. Akibatnya 1 orang tewas akibat tertimpa pohon. Bencana longsor juga menimpa Kota Tomohon dan Tinoor.

Kabupaten Minahasa selatan dihantam bencana gelombang pasang yang menyebabkan hancur dan hanyutnya perahu motor di Amurang Timur. Longsor juga terjadi di kabupaten itu. Sementara, bencana banjir dan longsor menyebabkan sebanyak 23 orang di Desa Kinali terpaksa mengungsi ke Gereja.

Selain longsor, rupanya materi lahar dingin dari erupsi Gunung Katangetang ikut keluar. Akibatnya Jembatan Kiawang putus dan akses dari kabupaten Ulu-Ulu ke pelabuhan tertutup.

Banjir, longsor, gelombang tinggi dan cuaca ekstrem juga menerjang Kabupaten Kepulauan Sangihe. Daerah berbentuk pulau-pulau kecil di wilayah paling utara Indonesia ini semakin sulit dijangkau.

Sebanyak 3 orang dilaporkan meninggal di Kabupaten Sangihe. Sementara, 1 orang hilang. Ratusan rumah rusak dan longsor terjadi di beberapa titik. Komunikasi pun sulit dilakukan karena listrik mati.

Saat ini, BPBD dibantu personil TNI, Polri, SAR dan masyarakat setempat telah melakukan upaya evakuasi, pendataan dan mendistribusikan logistik berupa makanan siap saji serta peralatan tidur. – Rappler.com

BACA JUGA:

• Puluhan orang tewas akibat banjir dan longsor di Jawa Tengah
• FEWEAS, aplikasi peringatan dini banjir pada gadget
• Longsor di Villa Kota Bunga, dua orang dilaporkan tewas