Berbuka di bawah naungan atap biru

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berbuka di bawah naungan atap biru
Bila anda tengah melaju di Jalan Metro Pondok Indah, saat memasuki Jalan Sultan Iskandar Muda, jangan segan untuk berbelok sebentar ke masjid ini. Anda bisa beristirahat sejenak dari padat dan bisingnya kehidupan Jakarta, tentu diiringi dengan ibadah salat.

JAKARTA, Indonesia – Dari kejauhan, Masjid Raya Pondok Indah di Jakarta Selatan sudah sangat mencolok mata. Bangunan dengan dominasi warna biru itu tampak sangat jelas, bahkan dari jarak ratusan meter.

Bila anda tengah melaju di Jalan Metro Pondok Indah, saat memasuki Jalan Sultan Iskandar Muda, jangan segan untuk berbelok sebentar ke masjid ini. Anda bisa beristirahat sejenak dari padat dan bisingnya kehidupan Jakarta, tentu diiringi dengan ibadah salat.

Pada bulan puasa ini, Masjid Raya Pondok Indah juga menyediakan 500 nasi kotak untuk berbuka puasa, juga ragam takjil dengan jumlah sama. Tak jarang, ada katering yang bersedia menyumbang 300-an kotak lagi hingga bisa dinikmati lebih banyak orang.

Sejarah pembangunan

Masjid ini mulai dibangun pada 1990 oleh Yayasan Masjid Raya Pondok Indah. Dua tahun kemudian, bangunan ini rampung, dan diresmikan pada 4 Desember 1992 oleh wakil presiden pada masa itu, Sudharmono.

Pengamatan Rappler, desain masjid ini berbeda dengan yang lainnya. Bila bangunan suci umat Islam identik dengan kubah dan pucuk bulan bintang, masjid ini justru beratap limas segi empat. Lambang bulan bintang juga berdiri terpisah, dalam bentuk menara kerucut di samping masjid.

Bangunan ini sengaja dirancang berlantai dua, dengan bagian dasar berada di bawah permukaan tanah. Menurut laman resmi masjid, hal ini sengaja supaya bagian tambahan seperti kantor sekretariat dan perpustakaan tidak menghalangi rupa bangunan yang megah.

Ruang salat utama terletak di bagian atas, sementara bagian bawah dimanfaatkan untuk ruang serbaguna. Namun, saat Rappler datang, ada juga umat yang beribadah di lantai bawah. “Lebih dekat sama mushola soalnya, kalau naik lagi takut kotor,” kata Junaedi Rahman, 32 tahun, salah satu umat yang tengah beribadah.

Mushola sendiri juga luas dan bisa menampung puluhan orang sekaligus. Tempat untuk menyimpan sepatu juga cukup banyak, meski banyak pengunjung lebih suka menggeletakkan di depan ruang ibadah.

Total jemaat yang dapat ditampung bangunan ini mencapai 2.600 orang, dan semakin malam, orang yang datang semakin banyak. Sebagian besar berpakaian necis karena datang dari area perkantoran yang memang banyak di sekitar masjid.

Ukiran kaligrafi

MASJID RAYA PONDOK INDAH. Bagian dalam berukuran luas, bisa menampung hingga 2.600 umat. Bagian atas dihiasi kaligrafi dua kalimat syahadat dan Asmaul husna.

Keunikan masjid ini terletak pada bagian dalamnya yang indah. Nuansa hijau dan mosaik menghiasi bagian atas masjid, sementara lantainya dilapisi karpet hijau nyaman.

Salah satu hiasan yang ditonjolkan adalah ukiran kaligrafi Asmaulhusna yang mengitari masjid. Sementara di kedua tiang mimbar imam, ada pahatan dua kalimat syahadat.

Umat tak perlu takut kepanasan karena pintu ruangan ibadah sangat luas hingga aliran udara lancar. Ada juga belasan kipas angin yang siap menyejukkan ruangan. Sajadah dan mukena juga disediakan bagi mereka yang tidak membawa.

Ragam pilihan makanan

Keistimewaan lain adalah adanya kantin di kompleks masjid. Ragam makanan yang ditawarkan juga banyak, mulai dari warung tegal, masakan padang, hingga cemilan ringan. Lokasinya tidak jauh dari bangunan utama masjid.

Selain itu, selama bulan puasa ini ada juga bazar Ramadan yang disponsori Bear Brand dan Indomaret. Sembari menunggu waktu berbuka, atau waktu macet lewat, pengunjung masjid bisa memilih-milih baju atau berbelanja perintilan di mobil Indomaret.

Bila kalian tengah terjebak macet, ataupun ingin berganti suasana buka di masjid baru, tempat ini tak ada salahnya menjadi pilihan. Aksesnya pun cukup mudah, bisa menggunakan Transjakarta Koridor 8 jurusan Harmoni-Lebak Bulus; kemudian berjalan kaki sekitar 500 meter atau 6 menit ke arah Ranch Market. Masjid berada tepat di sebelahnya.

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, cukup mengarah ke Jalan Metro Pondok Indah, hingga terlihat bangunan PIM. Masjid berada di sebelah kiri, sebelum Ranch Market. Di sini, tempat parkir motor dan mobilnya sangat luas.-Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!