Memburu Pokemon GO di Korsel: Terhambat perbatasan dengan Korut

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Memburu Pokemon GO di Korsel: Terhambat perbatasan dengan Korut

EPA

Pengguna Pokemon GO di Korsel rela pergi ke Sokcho, sebuah kota kecil di perbatasan dengan Korut yang tak terdata dalam peta Google

JAKARTA, Indonesia — Game terbaru Nintendo, Pokemon GO, menemui hambatan di Korea Selatan. Pasalnya, fungsi pemetaan Google terbatas akibat adanya isu keamanan dengan negara tetangga, Korea Utara. 

Meski demikian, sebagian penggemar Pokemon GO telah mencoba untuk pergi ke tempat terpencil di perbatasan, di mana game itu tetap berfungsi.

Menurut firma riset Newzoo, Korsel adalah pasar permainan berkomputer terbesar keempat di dunia, setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang. Nintendo dan pembuat game Pokemon GO, Niantic, akan mendapat kehilangan peluang besar bila permainan tersebut tidak bisa diluncurkan secara resmi di Korsel.

Permainan berbasis augmented reality (AR) ini memungkinkan pemain berjalan-jalan di lingkungan sekitarnya untuk menangkap dan melatih pocket monster (Pokemon) dengan mengandalkan Google Maps. Namun, fungsi itu dibatasi demi alasan keamanan nasional di sebagian besar kawasan Korsel oleh pemerintah yang secara teknis masih berperang dengan Korut.

“Oleh karena pemerintah membatasi data peta, Pokemon GO tidak mungkin bisa menggunakan layanan Google Maps secara sempurna di Korsel,” demikian keterangan yang diterima Reuters.

Sementara itu, perwakilan Niantic belum bisa dihubungi. Sedangkan Nintendo dan Google Alphabet pun tidak mau berkomentar mengenai akses Pokemon GO di Semenanjung Korea.

Meski baru diluncurkan secara resmi di AS, Australia, dan Selandia Baru, banyak pengguna dari negara-negara lain yang memutar otak  agar bisa mengunduh permainan ini, baik secara ilegal atau membuat akun seakan mereka berasal dari Australia ataupun AS.

(BACA: Pokemon Go akan segera diluncurkan di Asia dan Eropa)

Sedangkan di Korsel, sebagian penggemar yang tak sabar memainkannya, beranjak pergi ke Sokcho, kota yang dekat dengan perbatasan Korut, di mana Pokemon GO bisa dimainkan karena tidak termasuk wilayah diklasifikasikan sebagai Korsel di data peta Google.

“Saya tidak pergi ke beberapa objek wisata yang besar. Semua yang saya lakukan adalah berjalan-jalan selama puluhan kilometer untuk bermainya. Tapi, saya lebih puas dengan ini daripada perjalanan lain. Saya masih di Sokcho, itu tidak pernah ada masalah,” kata salah satu pengguna Pokemon GO di Korsel.

Kota Sokcho kini disebut sebagai “Satu-satunya Pokemon GO di tanah suci di Semenanjung Korea”. —Rappler.com

Baca laporan Rappler tentang Pokémon GO:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!