restaurants in Metro Manila

Ramai-ramai memburu bersama komunitas Pokemon GO Indonesia

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ramai-ramai memburu bersama komunitas Pokemon GO Indonesia
Komunitas Pokemon GO Indonesia mengadakan ‘gatherhood’ pertama pada Minggu pagi, 17 Juli

JAKARTA, Indonesia — Di Minggu pagi yang cerah, 17 Juli, jarum jam masih menunjuk ke angka tujuh, namun puluhan orang telah berkumpul di depan Pintu VII Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sebagian besar dari mereka sibuk melihat ke arah smartphone yang selalu siap berada di tangannya. Mereka merupakan pemain dari game Pokemon GO yang baru saja dirilis secara global dua pekan lalu —namun belum diluncurkan secara resmi di Indonesia.

Dalam gathering pertama yang diselenggaran komunitas Pokemon GO Indonesia ini, ratusan orang berkumpul untuk sama-sama mengumpulkan Pokemon dan berbagai pengetahuan seputar game yang hingga kini belum masuk ke PlayStore maupun iTunes Indonesia.

Salah satunya adalah Fino. Anak berusia lima tahun ini tinggal di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, dan sudah berada di level 7.

“Ayahnya yang ngajarin,” ujar sang ibunda, Cici, yang mengantar anaknya ke GBK khusus untuk menangkap Pokemon. Fino sangat bersemangat untuk hadir di gatherhood ini, bahkan ia sudah bangun dari pukul 4 pagi dan membangunkan orang tuanya agar segera mengantarkannya.

Memang, menurut penuturan Cici dan suaminya, Anjar, Fino menjadi lebih aktif sejak bermain Pokemon GO. Hal tersebut yang membuat keluarga ini mendukung hobi Fino untuk mengumpulkan Pokemon.

“Habisnya kalau sebelum ada ini dia main PSP (PlayStation Portable) di rumah melulu, tapi pas ada ini dia jadi rajin cari Pokemon,” kata Anjar.

Tak hanya Cici dan Fino, berdasarkan pemantauan, para Pokemon trainer yang hadir memang berasal dari beragam usia, jenis kelamin, serta pekerjaan. Ada yang datang sendiri untuk bertemu teman baru, ada yang datang dengan teman yang sudah dikenal sebelumnya, bahkan ada yang datang dengan pasangannya.

Para trainer yang hadir memiliki dresscode tersendiri berdasarkan tim yang mereka bela, merah untuk Tim Valor, biru untuk Tim Mystic, dan kuning untuk Tim Instinct.

Demam Pokemon GO ini juga dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk meraup rejeki. Di acara gatherhood ini ada yang menjual stiker tim seharga 5 ribu rupiah, tote bag seharga sekitar 15 ribu rupiah, hingga kaos seharga sekitar 90 ribu rupiah.

Saat para trainer sedang berkumpul di depan Pintu II GBK, tiba-tiba sebagian dari mereka berteriak. Ternyata sumber keramaian tersebut adalah munculnya Venusaur, bentuk evolusi kedua setelah Bulbasaur dan Ivysaur, yang tiba-tiba muncul.

Simak keseruan gatherhood di GBK, Senayan, Jakarta, dalam video berikut.

Komunitas Pokemon GO sendiri merupakan komunitas yang berbasis di Facebook, dengan jumlah anggota lebih dari 55 ribu orang. Dalam grup ini terdapat banyak informasi terkini serta event-event Pokemon GO di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Pokemon GO merupakan aplikasi game berbasis teknologi Augmented Reality yang menyatukan dunia nyata dengan pengalaman menangkap pokemon. Hingga kini, Pokemon GO baru dirilis secara resmi di Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa. —Rappler.com

Baca laporan Rappler tentang Pokémon GO:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!