Philippine basketball

Djenar, Seno Gumira, Eka Kurniawan jadi pembicara Ubud Writers Festival 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Djenar, Seno Gumira, Eka Kurniawan jadi pembicara Ubud Writers Festival 2016
Ubud Writers & Readers Festival akan digelar pada 26-30 Oktober 2016

JAKARTA, Indonesia — Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2016 merilis sejumlah nama penulis, pemikir, dan seniman yang berpartisipasi dalam acara tahunan yang akan diadakan pada 26-30 Oktober mendatang.

Kloter pertama daftar penulis yang mengikuti acara yang diklaim merupakan festival ide dan kata-kata terkemuka se-Asia Tenggara ini dirilis pada Senin, 18 Juli.

Djenar Maesa Ayu adalah salah satu di antaranya. Penulis novel Mereka Bilang Saya Monyet ini seringkali mengangkat tema yang dianggap tabu di Indonesia. Karya lainnya antara lain Jangan Main-Main (dengan Kelaminmu) dan 1 Perempuan, 14 Laki-Laki

Penulis Nagabumi I dan II, Saksi Mata, Manusia Kamar, dan Penembak Misterius juga menghadiri UWRF. Seno Gumira Ajidarma juga pernah mendapat SEA Write Award, Dinny O’Hearn Literary Prize, dan Khatulistiwa Award. 

Sering disandingkan dengan sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer, Eka Kurniawan turut menghadiri UWRF. Karyanya mencakup Cantik Itu Luka dan Lelaki Harimau (Man Tiger). Berkat Man Tiger, Eka masuk nominasi panjang The Man Booker Prize 2016, penghargaan buku terkenal Inggris.  

UWRF juga dihadiri Hanya Yanagihara, warga negara Amerika Serikat yang menulis novel The People in the Trees dan A Little Life, juga nominee The Man Booker Prize 2015.

Charlotte Wood dari Australia turut berpartisipasi dalam UWRF. Novel terbarunya, The Natural Way of Things, memenangkan 2016 Stella Prize, 2016 Indie Book of the Year, dan dipertimbangkan dalam beragam penghargaan lain. Pada tahun ini Charlotte juga menjadi Writer in Residence perdana untuk Charles Perkins Centre di University of Sydney.

Penulis novel asal Meksiko, Juan Pablo Villalobos, menghadiri UWRF pula. Karyanya antara lain yaitu Down the Rabbit Hole (dipertimbangkan untuk The Guardian First Book Award), Quesadillas, dan I’ll Sell You A Dog.

Pemenang Whiting Award, Mitchell S Jackson, juga menjadi bagian dari UWRF. Novel debutnya, The Residue Years, dipuji The New York Times, The Paris Review, dan The Times of London. Jackson juga memenangkan The Ernest J. Gaines untuk Literary Excellence dan menjadi finalis untuk Center for Fiction’s Flaherty-Dunnan First Novel Prize, the PEN Hemingway Award for First Fiction, dan the Hurston/Wright Legacy Award. 

Selain ketujuh penulis tersebut, batch pertama daftar penulis, pemikir, dan seniman yang menghadiri UWRF 2016 juga mencakup Amanda Lee Koe, Anastasia Lin, Emi Mahmoud, Iswadi Pratama, Magda Szubanski, Ratih Kumala, Slamet Rahardjo, Stan Grant, dan Suki Kim. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!