Berita hari ini: Senin, 25 Juli 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Senin, 25 Juli 2016

ANTARA FOTO

Pantau terus laman ini untuk mengetahui berita pilihan redaksi Rappler pada Senin, 25 Juli 2016

Polri telah siapkan regu tembak untuk eksekusi terpidana mati

Mabes Polri telah menyiapkan sejumlah regu tembak terkait rencana eksekusi mati tahap ketiga. “Regu tembak sudah siap 100 persen sebagai tim eksekutor,” kata Kadivhumas Polri Irjen Boy Rafli Amar.

Kendati demikian, pihaknya tidak memastikan berapa jumlah penembak dari jajaran Brimob yang telah disiapkan. “Ketika tanggal (eksekusi) dan tempatnya diumumkan, kami akan menyesuaikan,” katanya.

Selain regu tembak, fungsi Polri lainnya seperti pengawalan dan tim dokter Polri juga sudah siap membantu Kejaksaan Agung melaksanakan eksekusi mati terhadap terpidana kasus narkoba.

Sementara Jaksa Agung HM Prasetyo belum bisa memastikan kapan dilakukan eksekusi mati tahap III itu. Selengkapnya di Antara

Mengapa Jokowi larang menteri Kabinet Kerja tinggalkan Jakarta selama 25-29 Juli? 

Presiden Jokowi menyapa pendukung Jokowi saat menghadiri pada acara Silaturahmi Nasional Pendukung Jokowi 2016 di Jakarta, pada 24 Juli 2016. Foto oleh Muhammad Adimaja/Antara

Presiden Joko “Jokowi” Widodo melarang para menteri Kabinet Kerja meninggalkan ibu kota selama 25-29 Juli. Instruksi itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pada 24 Juli. Alasannya, dalam kurun waktu sepekan ini, Jokowi mengagendakan sidang paripurna kabinet yang wajib dihadiri semua menteri.

Larangan ini memperkuat berhembusnya isu kocok ulang kabinet yang santer beredar sejak beberapa pekan lalu. Dalam beberapa hari terakhir, Jokowi telah memanggil sejumlah menteri di luar agenda resmi ke Istana Negara.

Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengakui dipanggilnya sejumlah menteri sebagai cara Jokowi melakukan evaluasi kinerja para pembantunya. Selengkapnya di Merdeka.com.

Terpidana mati Zulfikar Ali dipindahkan dari RSUD Cilacap ke LP Nusakambangan

Terpidana mati kasus narkotika Merry Utami dipindahkan dari Lapas Wanita Kelas 2 Tangerang, Banten, untuk menempati ruang isolasi Lapas Besi Nusakambangan, Cilacap, Jateng, pada 24 Juli 2016. Foto oleh Idhad Zakaria/Antara

Terpidana mati kasus narkoba asal Pakistan, Zulfikar Ali, dijemput petugas dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, Jawa Tengah, untuk dibawa kembali ke Lembaga Pemasyarakatan Batu, Pulau Nusakambangan.

Zulfikar yang dirawat di Ruang Dahlia RSUD sejak 16 Mei 2016 karena menderita komplikasi hepatitis, bronkitis, dan liver itu tampak menangis saat meninggalkan RSUD Cilacap. Penjemputan Zulfikar diduga berkaitan dengan rencana eksekusi hukuman mati tahap ketiga yang diperkirakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Zulfikar mendekam di Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, sejak 30 April 2016 setelah dipindahkan dari Lapas Cipinang, Jakarta. Ia disebut masuk dalam daftar eksekusi hukuman mati. Selengkapnya di Antara.

Bupati Jepara jadi tersangka penyelewengan dana untuk parpol

Bupati Jepara Ahmad Marzuqi akan segera diperiksa dalam kasus dugaan korupsi penyelewengan dana bantuan partai politik 2011-2012. 

Sebelumnya, Marzuqi yang juga menjabat Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jepara ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan politik kepada PPP Jepara pada 2011 dan 2012. Selama dua tahun itu, PPP Jepara menerima bantuan dana Rp 149 juta per tahun. Diduga ada kerugian keuangan negara sebesar Rp 79 juta.

Dana bantuan parpol seharusnya untuk pendidikan politik dan operasional partai, tapi dana ini digunakan tidak sesuai peruntukan, di antaranya untuk tunjangan hari raya (THR) pengurus PPP Jepara. Selengkapnya di Tempo.co.

Kapal tenggelam di Malaysia, 8 WNI tewas

ILUSTRASI. Tim Basarnas Banda Aceh mengevakuasi korban selamat kapal tenggelam, pada 24 Juli 2016. Foto oleh Ampelsa/Antara

Sebuah kapal tenggelam di perairan Pantai Batu Layar, Kota Tinggi, Malaysia, pada Sabtu malam, 23 Juli, sekitar pukul 21:45 waktu setempat. Delapan WNI tewas tenggelam, sedangkan sisanya berhasil diselamatkan.

Dilaporkan ada 62 penumpang kapal yang akan menuju Batam ketika insiden terjadi. Para WNI diketahui sebagai imigran ilegal dan mengeluarkan biaya antara RM 500-RM 1.200 kepada nakhoda kapal untuk menyeberang. Selengkapnya di Tempo.co.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin berencana bangun sirkuit MotoGP?

Foto suasana Sirkuit Sentul, di Bogor, Jawa Barat, pada 26 Januari 2016. Foto oleh Andika Wahyu/Antara

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan pemerintah provinsi tengah merencanakan membangun sirkuit motorGP yang lokasinya berada di seputaran Danau Jakabaring, yang sering menjadi tempat pertandingan ski air.

Pembangunan sirkuit dengan 120 hektare itu diperkirakan akan selesai selama 2 tahun. Untuk pembangunannya, Pemerintah Provinsi Sumsel akan menggandeng pihak ketiga, karena biaya pembangunan sirkuit motoGP itu cukup besar sehingga perlu investor. Selengkapnya di Antara.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!