SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Olimpiade kembali digelar. Jika sebelumnya London, Inggris, yang jadi tuan rumah pada edisi 2012, kali ini event dunia olahraga tingkat dunia tersebut bergerak ke selatan, tepatnya di Rio de Janeiro, Brasil.
Kota di negeri Samba tersebut menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah Olimpiade. Fakta tersebut tak hanya membuat Rio 2016 menjadi ajang yang spesial, tapi juga pembuktian bahwa negara Amerika Latin kini sudah “komplet”.
Setelah banyak event sepak bola level dunia digelar di sana, mereka kini bisa membuktikan bahwa negeri latin juga bisa menggelar ajang multisport.
Selain fakta tersebut, apa saja yang berbeda dari Olimpiade kali ini?
1. ‘Venue’ tak hanya di Rio
Meski Olimpiade secara resmi digelar di Rio de Janeiro, venue pertandingan tak hanya diselenggarakan di kota dengan pantai Copacabana sebagai ikonnya tersebut.
Ada 5 kota lain yang ikut terlibat. Mereka adalah Sao Paulo, Salvador, Belo Horizonte, Manaus, dan Brasilia.
Lima kota tersebut ikut dilibatkan karena sejumlah pertandingan cabang olahraga tertentu tak bisa hanya mengandalkan infrastruktur di Rio. Salah satunya adalah sepak bola yang akan mempertemukan 16 negara dalam format setengah kompetisi.
2. Negara partisipan terbanyak
Olimpiade kali ini juga menandai rekor jumlah negara peserta terbanyak. Sebanyak 206 negara bakal mengikuti ajang ini. Ada dua negara yang baru kali ini mengikuti ajang tersebut, yakni Sudan Selatan dan Kosovo.
3. Memperebutkan 306 medali emas
Tahun lalu, Olimpiade London 2012 memperebutkan 301 medali emas. Tahun ini, jumlahnya meningkat menjadi 306 medali emas.
4. Rekor jumlah cabang olahraga terbanyak
Selain memiliki rekor negara peserta terbanyak, Olimpiade kali ini juga melombakan cabang olahraga terbanyak. Total ada 28 cabang olahraga dengan 41 nomor, dan 306 lomba.
Indonesia mengirimkan atlet di atletik, angkat besi, BMX, dayung, bulu tangkis, renang, dan panahan.
Bulu tangkis menjadi ajang favorit bagi Indonesia untuk meraih medali emas meski pada 2014 lalu sempat “digoyang” di rapat umum organisasi komite olimpiade (IOC). Lembaga tersebut sempat ingin menghapus cabang olahraga bulu tangkis dari Olimpiade karena faktor popularitas.
5. Neymar jadi ‘jualan’ utama
Pelatih tim sepak bola Portugal, Fernando Santos, pernah berkata, Olimpiade adalah pesta semua cabang olahraga, kecuali sepak bola. Artinya, prioritas kemenangan tak lagi sebesar ajang lain sepak bola seperti Euro atau Piala Dunia.
Padahal, sepak bola adalah salah satu cara untuk mengerek jumlah penonton dalam gelaran empat tahunan ini. Dengan bintang sepak bola dunia absen (Cristiano Ronaldo tak akan tampil, sedangkan Lionel Messi sudah mundur dari timnas), praktis bintang yang jadi jualan ajang ini adalah Neymar. Apalagi, dia adalah superstar tuan rumah. —Rappler.com
Baca laporan Rappler tentang Olimpiade 2016:
- Tidak aman, Australia boikot wisma atlet Olimpiade Rio 2016
- Amerika Serikat kirim 555 atlet ke Olimpiade Rio
- IOC: Tak semua atlet Rusia dilarang berkompetisi di Olimpiade Rio
- Tiongkok kirim kontingen Olimpiade Rio terbesar di dunia
- Usain Bolt berlari melawan api, iklan Olimpiade Rio terbaik?
- Pengunjung Olimpiade boleh bermain Pokemon GO di Rio de Janeiro
- Olimpiade Rio 2016 luncurkan 13 poster resmi
- Olimpiade: Sejarah dan perkembangannya
- Potongan tubuh ditemukan di pantai Rio de Janeiro jelang Olimpiade
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.