Berita hari ini: Jumat, 29 Juli 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Jumat, 29 Juli 2016

ANTARA FOTO

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita pilihan redaksi Rappler pada Jumat, 29 Juli 2016

Indonesia wRap: Jumat, 29 Juli 2016

Dari eksekusi mati 4 terpidana kasus narkoba hingga Hillary Clinton resmi jadi capres Partai Demokrat

Kejaksaan Agung tetap melakukan eksekusi mati terhadap terpidana kasus narkotika. Namun, jumlah terpidana yang dieksekusi 4 orang dan bukan 14 seperti yang seperti rencana semula.

Keempat terpidana yang dieksekusi antara lain Freddy Budiman, Gajetan Acena Seck Osmane, Michael Titus, dan Humphery Jefferson. Eksekusi mati dilakukan pada Jumat dini hari sekitar pukul 00:45.

Apa alasan Kejaksaan Agung mengeksekusi 4 terpidana itu?

Sementara, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton resmi menerima pencapresan dari Partai Demokrat. Dia menjadi kandidat perempuan pertama dalam sejarah AS yang bersaing untuk memperebutkan posisi orang nomor satu di Negeri Paman Sam.

Apa yang disampaikannya dalam Kongres Partai Demokrat di Philadelphia pada Kamis kemarin? Simak rangkuman video Indonesia wRap.

Ahok setia pada 3 parpol, tak akan daftar cagub dari PDI-P

Meski sudah memutuskan untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur parpol, Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menegaskan ia tak akan mendaftarkan diri sebagai cagub dari PDI-Perjuangan.

Alasannya? Ia sudah didukung oleh tiga partai: Golkar, Nasdem, dan Hanura.

“Enggak ada istilah untuk minta daftar Cagub,” kata Ahok. “Nanti tiga partai (pendukung) gimana? Marah dong. Masa daftar Cagub. Orang ini sudah cukup.”

Menurutnya, jumlah kursi di DPRD DKI dari ketiga parpol tersebut sudah cukup untuk dapat membawa Ahok sebagai cagub. Syarat minimum adalah 22 kursi, sedangkan jumlah 3 kursi pendukung Ahok ada 24 kursi. Selengkapnya di Detik.com.

Jadi Menkopolhukam, Wiranto akan mundur sebagai Ketua Umum Hanura  

Menko Polhukam Wiranto (kanan) berjabat tangan dengan Luhut Pandjaitan ketika serah terima jabatan Menkopolhukam pada 28 Juli 2018. Foto oleh Wahyu Putro A/Antara

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto akan mundur dari jabatannya pasca dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam). 

“Ketua umum akan nonaktif dari kegiatan politik Hanura,” kata Wiranto di kantor DPP Hanura, Jakarta, pada Jumat.

Ia mengatakan pengunduran diri ini merupakan bagian dari pengangkatannya sebagai Menkopolhukam. Aturan menyebutkan larangan menteri kabinet merangkap jabatan sebagai pengurus partai. Selengkapnya di Tempo.co.

Golkar dukung Jokowi, Presiden minta konsistensi

Presiden Jokowi berfoto bersama dengan jajaran pengurus Partai Golkar pada Penutupan Rapimnas I tahun 2016 di Istora Senayan, Jakarta, pada 28 Juli 2016. Foto oleh Widodo S. Jusuf/Antara

Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta konsistensi dukungan Partai Golkar atas segala kebijakan pemerintahan Kabinet Kerja yang dia pimpin, terutama untuk kebijakan yang memerlukan percepatan. 

“Saya minta agar Golkar betul-betul ada konsistensi mendukung pemerintah,” kata Jokowi, dalam pidatonya di acara penutupan Rapimnas Golkar, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis malam. 

Partai Golkar semula bukan pendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, akan tetapi kemudian berubah menjadi mendukung dan kini kader-kadernya mendapat posisi menteri dalam perombakan kabinet beberapa hari lalu.

Jokowi mencontohkan dukungan Partai Golkar itu, yaitu pengampunan pajak, pemilihan kepala Kepolisian Indonesia, hingga APBN Perubahan. Fraksi Golkar di DPR, menurut dia, sudah cukup konkret memberikan dukungannya.

Pada Rapimnas I 2016, Partai Golkar kembali menegaskan dukungannya terhadap Jokowi, bahkan untuk termin pemerintahan berikut pada 2019 nanti. Selengkapnya di Antara.

Pemprov DKI akan tambah CCTV untuk pengawasan sistem ganjil-genap

Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikan imbauan kepada pengendara yang kendaraannya berpelat nomor genap saat uji coba penerapan sistem lalu lintas plat Ganjil Genap di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, pada 27 Juli 2016. Foto oleh Aprillio Akbar/Antara  

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) untuk mempermudah pengawasan penerapan kebijakan kendaraan berplat nomor ganjil dan genap. 

“Untuk membantu tugas kepolisian dalam melakukan pengawasan ganjil genap, kami akan memperbanyak jumlah CCTV. Jadi, pengawasannya lebih mudah,” kata Gubernur DKI Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, Kamis.

Selama masa uji coba, sanksi yang diberikan kepada pengendara mobil yang plat nomornya tidak sesuai dengan tanggal ganjil atau genap hanya berupa teguran saja. 

“Tapi setelah masa uji coba selesai, pelanggar akan dikenakan sanksi tilang dan denda. Sanksi yang paling berat akan diberikan kepada pengendara yang memalsukan nomor plat, yaitu sanksi pidana,” ujar Ahok. Selengkapnya di Antara.

Indonesia wRap: Kamis, 28 Juli 2016

Dari rencana hukuman mati hingga maskot baru Asian Games 2018

Pemerintah Indonesia akan eksekusi 14 terpidana mati pada Jumat dini hari, 29 Juli. Ada 10 warga negara asing dan 4 warga Indonesia yang akan hadapi regu tembak di Pulau Nusakambangan, Cilacap.

Ini adalah kali ketiga eksekusi di bawah kepemimpinan Jokowi. Sebelumnya, 14 orang lainnya telah dieksekusi dalam 2 tahap pada 2015.

Sementara itu, Indonesia resmi meluncurkan logo dan maskot baru Asian Games 2018. Logo Asian Games terinspirasi dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, berupa matahari di bagian tengahnya yang mencerminkan Energy of Asia.

Maskot baru Asian Games menggambarkan 3 satwa yang merefleksikan slogan Bhineka Tunggal Ika. 3 maskot ini menggantikan Drawa, hewan cenderawasih, yang gambarnya dinilai terlalu kekanak-kanakan. Simak selengkapnya di video di bawah ini:

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!