FOTO: Oleh-oleh khas yang wajib kamu bawa dari Dieng

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

FOTO: Oleh-oleh khas yang wajib kamu bawa dari Dieng
Belum lengkap rasanya jika kamu berkunjung ke Dieng tapi tidak membawa pulang oleh-oleh ini

DIENG, Indonesia – Perhelatan Festival Budaya Dieng atau Dieng Culture Festival (DCF) 2016 yang digelar pada tanggal 5-7 Agustus juga dijadikan etalase promosi produk lokal. Seperti bagian lain dari wilayah di Indonesia, Dieng juga memiliki penganan khas.

Berikut beberapa produk yang Rappler rekomendasikan untuk kamu cicipi atau bawa pulang sebagai buah tangan ketika berkunjung ke Dieng.

1. Carica

CARICA. Foto oleh Uni Lubis/Rappler

Warga di Dieng biasa menyebutnya sebagai “karika” atau pepaya Dieng. Buahnya berukuran lebih kecil dari pepaya yang biasa kita lihat di pasar.

Nama latinnya adala Vasconcellea cundinamercensis, asalnya dari pegunungan tinggi Andes di Amerika Selatan. Carica tumbuh subur di Dieng yang tingginya 1.500-3.000 di atas permukaan laut.

Warga Dieng mengolah Carica menjadi manisan buah, sirup, keripik sampai dodol

2. Keripik jamur kancing

KERIPIK JAMUR KANCING. Foto oleh Uni Lubis/Rappler

Dieng sejak lama dikenal sebagai sentra produsen jamur kancing atau jamur champignon. Di era tahun 70-an perusahaan jamur terbesar di sini bisa menghasilkan 50-100 ton jamur per tahun.

Tanaman ini memang subur di dataran tinggi. Masyarakat Dieng kemudian mengolah jamur menjadi kripik yang renyah dan gurih, dan populer sebagai oleh-oleh dari Dieng.

3. Dawet Ayu Banjanegara

DAWET AYU BANJANEGARA. Foto oleh Uni Lubis/Rappler

Kawasan Dataran Dieng ada di dua kabupaten yang bertetangga, yaitu Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. Dawet Ayu atau cendol yang terbuat dari tepung beras dituangi santan kelapa dan gula merah dikenal sebagai minuman khas Banjarnegara.

4. Ragam minuman Purwaceng

PURWACENG. Foto oleh Uni Lubis/Rappler

Purwaceng atau antanan gunung (pimpirella pruatjan) adalah tanaman yang tumbuh di dataran tinggi Dieng. Warga mengolah akar keringnya menjadi bubuk ginseng untuk dicampurkan dalam kopi atau teh.

Akar Purwaceng memiliki khasiat afrisidiak alias menambah gairah seksual dan stamina. Kita bisa membeli berbagai jenis minuman instan dengan Purwaceng.

5. Kopi Arabica Dieng

KOPI DIENG. Foto oleh Uni Lubis/Rappler

Dieng Wonosobo kini tengahgiat mempromosikan specialty coffee Arabica yang ditanam di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Aroma kopi ini sangat harum. Bahkan tidak terasa terlalu pahit saat diminum tanpa gula.

– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!