LINI MASA: Ibadah haji 1437 Hijriyah

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

LINI MASA: Ibadah haji 1437 Hijriyah

ANTARA FOTO

Kumpulan berita seputar ibadah haji tahun 1437 hijriyah

JAKARTA, Indonesia — Rombongan jemaah haji asal Indonesia mulai diberangkatkan menuju Arab Saudi pada Selasa, 9 Agustus.

Mereka akan menjalankan ibadah suci haji hingga pelaksanaan Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 12 September 2016.

Berikut adalah lini masa berita seputar ibadah haji 1437 hijriyah:

Minggu, 11 September

127 Jemaah haji Indonesia ikut safari wukuf

Direktur Jenderal Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono mengatakan sebanyak 127 jemaah haji Indonesia disafariwukufkan dalam puncak ibadah haji tahun ini.

“Sebanyak 90 orang disafariwukufkan dengan cara duduk di dalam 6 bus yang sudah disiapkan dan 37 jemaah yang disafariwukufkan dalam posisi berbaring,” ujar Anung yang juga menjadi anggota Amirul Haj seperti yang tertulis di keterangan pers Kementerian Agama pada Minggu, 11 September.

Dia mengatakan sekitar pukul 10:00 atau 11:00, para jemaah haji asal Indonesia sudah siap dalam perjalanan ke Arafah sehingga mereka bisa memperoleh waktu yang sesuai dengan apa yang diharapkan di sana.

Puncak haji wukuf di Arafah akan berlangsung bersamaan dengan masuknya waktu Dzuhur. Saat ini, berdasarkan data yang dimiliki oleh Anung sebanyak 99 jemaah haji Indonesia sudah berada di Arafah untuk menjalani wukuf.

Usai melakukan wukuf, para jemaah akan melaksanakan salat Zuhur dan Ashar jama ta’dim qashar. Mereka kemudian diberikan kesempatan untuk beribadah sendiri-sendiri.

Momen tersebut biasanya dimanfaatkan untuk memanjatkan doa, zikir dan membaca Al-Quran serta introspeksi diri.

Jemaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah setelah salat Magrib. Selain menginap, jemaah akan mengambil batu di Muzdalifah untuk melakukan lontar jumrah di Jamarat.

Jumat, 9 September

Naik haji ilegal, 191 WNI ditahan di Mekah

Sebanyak 191 WNI ditahan di Kota Mekah, Arab Saudi, akibat melaksanakan ibadah haji melalui jalur ilegal. Mereka digerebek aparat keamanan setempat di pintu masuk menuju Mekah pada Rabu, 7 September.

“Betul, kejadiannya 2 hari yang lalu, di sekitar pintu masuk ke Mekah sudah banyak penjagaan yang dilakukan aparat Saudi cegah WN asing laksanakan haji tanpa surat izin, paspor, dan sebagainya,” kata acting Konsul Jenderal RI di Jeddah, Dicky Yunus, pada Jumat, 9 September.

Sebagian dari WNI yang ditahan diketahui hendak menunaikan ibadah haji namun tidak menggunakan paspor haji. Mereka masuk dari jalur-jalur perbukitan alias “haji backpacker”.

Namun hingga kini, KJRI Jeddah belum diizinkan untuk mengakses tahanan imigrasi di Arab Saudi di karena masih musim haji. 

“Sekarang masih musim haji. Kami belum bisa mendapat akses dan belum bisa mendata. Setelah tanggal 19 September 2016 mungkin kami baru bisa diberi akses,” kata Dicky. 

Selengkapnya di Detik.com.

Kamis, 8 September

Jemaah haji saat sedang melakukan 'lempar jumrah' sebagai bagian dari rangkaian pelaksanaan ibadah haji. Foto oleh EPA

Menteri Agama Lukman Saifuddin mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk mengikuti jadwal perihal waktu melontar jumrah seperti yang sudah dipersiapkan. 

Karena ketidaktertiban penyelenggaraan tahun lalu, tahun lalu 126 jemaah haji Indonesia tewas dalam Tragedi Mina.

Tahun ini sejak jauh-jauh hari para calon jamaah haji kita telah diinformasikan untuk mematuhi jadwal waktu melontar jumrah. Larangan ke Jamarat untuk melontar jumrah itu adalah pada jam:

  • 06:00-12:00 pada 10 Zulhijjah
  • 13:00-18:00 pada 11 Zulhijjah
  • 08:00-14:00 pada 12 Zulhijjah

“Larangan tersebut terus-menerus disampaikan ke jamaah untuk mengurangi resiko jamaah kita bertemu dan berdesakan dengan jamaah lain dari negara-negara Afrika,” kata Lukman kepada Rappler.

Baca selengkapnya di sini.

Selasa, 30 Agustus

118 ribu calon jemaah haji telah tiba di Mekkah dan 36 orang lainnya meninggal 

Data sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu menyebut jumlah calon jemaah haji yang tiba di Mekkah sudah mencapai 118 ribu. Menurut data dari Kepala Seksi Data dan Siskohat, Eko Dwi Irianto data tersebut merupakan data yang calon jemaah haji yang tiba pada Selasa, 30 Agustus waktu Saudi pukul 17:00. 

“Jumlah itu terdiri dari sekitar 80 ribu calon jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang datang dari Madinah setelah menjalankan Arbain di Masjid Nabawi. Sedangkan, 38 ribu lainnya adalah jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang kedua dari Tanah Air ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah ke Mekkah,” kata 

Para jemaah yang tiba berasal dari 195 kelompok terbang dari Madinah dan 94 kloter dari Jeddah. 

Selain itu, per hari Selasa kemarin, sudah ada 36 calon jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia. Terakhir, calon jemaah haji yang meninggal diketahui bernama Taggi bin Haseng Maggu asal embarkasi Surabaya. Dia meninggal karena penyakit kardiovaskular. 

Pemerintah telah menjamin semua calon jemaah yang meninggal dunia akan dibadalkan ibadah hajinya. 

177 WNI ditahan karena gunakan paspor Filipina untuk pergi haji 

Sebanyak 177 warga negara Indonesia (WNI) ditahan oleh pihak imigrasi Filipina karena menggunakan paspor palsu negara tersebut untuk berangkat haji ke Arab Saudi. Mereka memanfaatkan kuota jemaah haji Filipina dengan bantuan sindikat pemalsu paspor.

Para WNI tersebut ditangkap ketika hendak terbang ke Madinah, Arab Saudi, menggunakan pesawat Philippine Airlines (PAL) dengan nomor penerbangan PR 8969 di Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA), Manila, pada Jumat, 19 Agustus, dini hari. 

Biaya yang mereka keluarkan untuk mendapatkan paspor Filipina berkisar antara AS$ 6 ribu hingga AS$ 10 ribu (Rp 78 juta – Rp 131 juta).

Sementara itu, pihak Kedutaan Besar RI (KBRI) di Manila mengatakan sudah berkoordinasi dengan instansi di Filipina terkait kejadian ini. “KBRI telah dan akan terus memberikan pendampingan terhadap 177 orang yang diduga kuat adalah WNI,” kata Sekretaris Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Manila, Tody Baskoro, kepada media. 

Selasa, 9 Agustus

5 pesan Menteri Agama kepada jemaah haji

Menteri Agama Lukman Saifuddin menyampaikan 5 pesan kepada jemaah Indonesia yang hari ini mulai berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

“Pertama adalah agar jamaah menjaga kesehatan,” kata Lukman saat melepas keberangkatan jemaah calon haji kelompok terbang pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede.

Kesehatan adalah modal penting untuk menunaikan setiap prosesi ibadah haji di Arab Saudi yang cuacanya lebih panas dibandingkan Indonesia pada masa ini.

Ia mengatakan jemaah mesti cerdas dalam membawa diri dengan menjalankan pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, meminum air dalam cukup, dan melakukan aktivitas seperlunya sehingga tidak menguras tenaga supaya bisa menjalankan setiap prosesi ibadah haji dengan baik.

Lukman juga berpesan kepada jamaah agar benar-benar mempelajari manasik haji, dan memprioritaskan pelaksanaan rukun dan wajib haji karena dia melihat kecenderungan jamaah seringkali memaksakan melakukan kegiatan yang bukan rukun dan wajib haji.

“Kloter pertama ini baru sebulan lagi akan wukuf di Arafah. Haji adalah wukuf puncaknya, maka sebelum wukuf jangan banyak terforsir. Bukan berarti saya melarang ha-hal sunnah. Kalau umrah saat musim haji itu bolehlah dua sampai tiga umrah tapi jangan setiap hari. Itu tentu akan menyita stamina,” kata dia.

Ia juga berpesan kepada jamaah agar menaati peraturan yang ada serta arahan ketua regu dalam rombongan kelompok terbang dan petugas haji.

Di samping itu, Lukman berpesan kepada jemaah supaya menjaga nama baik Indonesia karena pada hakikatnya jemaah haji adalah duta bangsa yang menyandang nama Indonesia. 

“Warga dari berbagai belahan dunia ke Tanah Suci dan melihat jamaah Indonesia,” kata dia.

Terakhir, Lukman mengatakan kepada jemaah agar selalu berdoa untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan bangsa Indonesia agar selalu dapat keluar dari persoalan-persoalan dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Bapak-ibu akan di tempat yang mustajab doanya dan ada di waktu yang istimewa,” kata dia.  

Jemaah haji Indonesia mulai berangkat ke Tanah Suci

Dua orang calon haji melambaikan tangan kepada keluarga saat diberangkatkan dari Asrama Haji Medan, Sumatera Utara, pada 9 Agustus 2016. Foto oleh Septianda Perdana/Antara

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin melepas keberangkatan jamaah haji Indonesia kelompok terbang pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede ke Tanah Suci pada Selasa pagi.

Setelah tinggal 24 jam di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, anggota jamaah haji dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede diberangkatkan menggunakan bus menuju Bandara Halim Perdanakusuma, tempat mereka berangkat menggunakan pesawat menuju ke Arab Saudi sekitar pukul 08:00 WIB.

Menteri Agama mengatakan hari ini ada 4.459 orang dalam 11 kelompok terbang yang secara serentak berangkat menuju Tanah Suci dari berbagai daerah di Indonesia.

Ia mengatakan bahwa ada 9 embarkasi yang memberangkatkan jamaah haji hari ini yakni Medan, Batam, Padang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Lombok dan Makassar. 

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!