Bobotoh korban pemukulan aparat dirujuk ke rumah sakit mata

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bobotoh korban pemukulan aparat dirujuk ke rumah sakit mata
Gagal melakukan koreografi bendera untuk dukungan terhadap Persib. Seorang Bobotoh terluka karena dipukul oknum aparat kepolisian. Bagaimana kondisinya saat ini?

JAKARTA, Indonesia – Mata kiri Riky Iswanto terlihat masih diperban. Sesekali pendukung Persib, yang biasa disebut bobotoh, itu memegang matanya karena merasakan sakit dan perih. 

Luka itu dideritanya karena kekerasan oknum kepolisian yang menghantamnya saat ribut-ribut di stadion Jalak Harupat, Soreang pada Sabtu, 27 Agustus, lalu. Ketika itu, Persib menjamu Arema Cronus dalam lanjutan laga Indonesia Soccer Championship (ISC) A.

Lukanya yang parah membuat Riky harus dirawat di RSUD Soreang, Bandung sampai Minggu, 28 Agustus. Karena minimnya perlengkapan di RSUD, dia pun dirujuk ke Bandung Eye Center dan akan diperiksa pada siang ini.

“Di RSUD Soreang cuma dirawat biar tidak makin parah sakitnya. Cuma disuruh ke BEC, soalnya Rumah Sakit Soreang tidak punya perlengkapan untuk periksa mata,” kata Riky pada Senin, 29 Agustus.

Lelaki 25 tahun itu sementara harus libur kerja karena masih merasakan ngilu di matanya. “Kalau kena asap ada yang merokok, itu perihnya, terus langsung ngilu,” katanya.

Manajer Persib Umuh Muchtar langsung angkat bicara dengan kondisi ini. Dia meminta agar para Bobotoh tidak berniat membalas dendam kepada kepolisian.

Dia yakin kepolisian akan bertugas dan mencari oknum pemukulan sampai dapat. Dia yakin yang melakukan pemukulan atas inisiatif sendiri dan layak mendapatkan hukuman dari institusinya. 

Meski sejauh ini tak ada tanggung jawab pengobatan dari kepolisian, Riky bisa merasa lega dan tak usah khawatir dengan masalah pengobatan. Pasalnya, Umuh telah siap merogoh kocek pribadinya, untuk menanggung biaya pengobatan Riky.

“Sebagai pembina Bobotoh, saya minta jangan ada yang terpancing. Jangan ada benturan dengan aparat, nanti hanya ada kerugian buat semuanya. Biarkan, aparat mencari siapa oknum itu dan dihukum, kan sudah janji pejabat kepolisiannya,” ungkap dia.

“Kalau untuk yang terluka,biarlah saya tanggung semua biayanya sampai sembuh seperti sedia kala,” imbuh dia.

Soal pemukulan, ini janji kepolisian

Kasatreskrim Polres Bandung AKP Niko N Adiputra prihatin dengan insiden Bobotoh yang terluka ini. Dia menegaskan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas insiden pemukulan yang dilakukan oknum polisi terhadap tiga orang bobotoh.

Saat mengunjungi  Riky, Niko Menyebut masih menelusuri identitas pelaku pemukukan. Itu karena kepolisian yang bertugas tak hanya dari Polres tapi juga tim gabungan dari Polda Jabar. “Secara prosedural, kasus terus dikembangkan. Yang terlibat di sini, akan diproses secara hukum, karena itu kami kemari agar dapat keterangan dari korban,” paparnya saat menjenguk Bobotoh tersebut.

Dia menjanjikan, bakal memproses oknum petugas kepolisian yang bertindak di luar kendali itu, sesui hukum yang berlaku. 

“Siapapun itu, tersangkanya akan kami proses. Meskipun dia adalah anggota,” tandas dia.– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!