Philippine basketball

Kronologi pria keturunan Tionghoa diteriaki ‘Ahok’, dipukuli di halte TransJakarta

Alif Gusti Mahardika

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kronologi pria keturunan Tionghoa diteriaki ‘Ahok’, dipukuli di halte TransJakarta

EPA

Andrew Budikusuma mengaku dipukuli sejumlah pria tak dikenal di halte dan dalam bus TransJakarta

 

JAKARTA, Indonesia – Seorang pria keturunan Tionghoa, Andrew Budikusuma, mengaku dipukuli oleh sejumlah pria di halte TransJakarta Senayan JCC, pada Jumat malam, 26 Agustus.

Tidak hanya dipukuli, saat di dalam di bus TransJakarta, Andrew juga dilontarkan kata-kata berbau rasis oleh pria-pria tak dikenal tersebut. Bahkan, nama panggilan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yaitu Ahok, juga dilontarkan terhadap Andrew.

Melalui akun Facebook pribadinya, Andrew menuliskan kronologi kejadiannya.

“Saya baru saja mengalami musibah yang sial sekali. Saya baru saja dikeroyok oleh sekelompok orang sekitar 3-4 orang yang sebagian memakai baju batik dari halte Semanggi dan di-provoke dengan hujatan ‘Ahok, Ahok… Lu Ahok, ya?’” tulis Andrew.

“Dan saya dipukul juga di halte JCC. Petugas di dalam bus takut atau ada unsur kerjasama. Sehingga saya disuruh turun juga di JCC. Untungnya saya ditarik lagi sama penumpang ke dalam bus,” lanjutnya.

Menurut pengakuan Andrew, sekelompok orang tersebut naik bus TransJakarta dari halte Semanggi sekitar pukul 21:00 WIB. Mereka menggunakan batik, seperti seragam karyawan pada hari Jum’at.

Andrew mulanya diprovokasi dengan dipanggil ‘Ahok’. Lalu, ia ditarik keluar oleh sekelompok orang tersebut dan dipukuli di halte JCC.

Kemudian, ada penumpang yang akhirnya menarik Andrew kembali ke dalam bus.

Andrew pun menuliskan kekecewaannya terhadap petugas TransJakarta. “Petugas bus tidak responsif dan tidak melindungi saya yang jelas jelas seorang diri,” ucapnya.

Ia menyatakan sempat melakukan pengaduan di halte Slipi Petamburan, namun prosesnya tak kunjung usai karena ia harus membuat pengaduan kepada petugas di dalam bus terlebih dulu. Andrew mengaku bahwa ia tidak mendapat sosialisasi akan pembuatan laporan pengaduan tersebut sebelumnya dari petugas.

Setelah kejadian, Andrew pun pergi ke RS Siloam untuk diperiksa.

Pada laman Facebook-nya, Andrew pun menyertakan foto bagian bibirnya yang terlihat sobek.

Pada Selasa, 30 Agustus, Andrew mengatakan telah mendapatkan rekaman CCTV di halte Senayan JCC, dan akan melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono. “Laporannya sudah masuk tadi kira-kira pagi atau siang,” kata Awi saat dihubungi Rappler, Selasa.

Awi menambahkan, kasus ini akan ditindaklanjuti sesuai proses. “Mulai dari laporan. Kami sudah terima laporannya, lalu nanti ada visum, sampai pencarian pelaku,” ujarnya. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!