Sony resmi umumkan PS4 Slim dan PS4 Pro

Pada helatan PlayStation Meeting 2016 yang berlangsung di New York, pada Kamis, 8 September, waktu setempat, Sony akhirnya mengumumkan secara resmi dua varian konsol yang sudah lama jadi gosip hangat di antara para gamer. 

Pertama adalah PS4 Slim, sedangkan yang kedua adalah PS4 Neo yang akhirnya rilis dengan nama PS4 Pro.

PS4 Slim akan menjadi standar baru untuk PS4, dengan spesifikasi yang tidak jauh beda dari PS4 orisinil namun lebih ramping. 

Hal paling penting untuk diperhatikan adalah harganya, yaitu hanya US$299 (sekitar Rp 3,9 juta). Harga ini lebih murah dari PS4 biasa yang sekarang masih punya harga banderol resmi US$349 (sekitar Rp 4,5 juta).

Sementara itu, PS4 Pro adalah konsol PS4 versi baru yang lebih canggih. Konsol ini menggunakan CPU yang lebih cepat serta kartu grafis AMD terbaru berarsitektur Polaris, sehingga mampu menampilkan kualitas visual tinggi pada resolusi 4K. 

PS4 Pro juga mendukung tampilan high dynamic range (HDR), namun untuk mengaktifkan fitur ini kamu harus memiliki TV yang mendukung HDR juga.

Meski ada perbedaan hardware, baik PS4 maupun PS4 Pro akan memiliki game yang sama. Sony menerapkan konsep “forward compatibility”, di mana para developer boleh membuat patch supaya game lama mereka bisa memanfaatkan fitur-fitur PS4 Pro. 

Tak hanya itu, Sony juga akan merilis firmware baru yang memungkinkan semua PS4, termasuk PS4 biasa, untuk mendukung tampilan HDR.

Mungkin bagian paling menarik dari PS4 Pro adalah harga jual yang ditawarkan, yaitu hanya US$399 (sekitar Rp 5,2 juta). Harga ini sama dengan harga PS4 orisinil saat rilis pertama kali, namun kamu jelas akan mendapat hardware yang lebih canggih. 

PS4 Pro juga akan dilengkapi hard disk berkapasitas 1TB, membuatnya cukup menggoda untuk dibeli.

PS4 Slim akan rilis di pasaran di pada 15 September 2016, sementara PS4 Pro rilis pada 10 November 2016. Dengan harga yang lebih rendah, PS4 Slim bisa jadi pilihan untuk kamu yang berencana membeli PS4 dalam waktu dekat. 

Sementara PS4 Pro tentunya akan menjadi pesaing berat Project Scorpio yang diumumkan Microsoft Juni lalu. Di antara dua konsol ini, mana yang akan kamu pilih? —Rappler.com

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di Tech in Asia