Rekomendasi berwisata di Tokyo dari Silent Siren

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rekomendasi berwisata di Tokyo dari Silent Siren
Band asal Jepang Silent Siren memberikan tips berwisata di Tokyo dengan menggunakan Tokyo Metro

JAKARTA, Indonesia — Kota Tokyo, Jepang, merupakan salah satu tujuan wisata mancanegara yang menjadi favorit bagi wisatawan asal Indonesia.

Dengan luas total 13.572 kilometer persegi, tentunya berkeliling Tokyo bukanlah hal yang mudah, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali berkunjung ke Tokyo.

Namun dengan adanya layanan dari Tokyo Metro, perusahaan operator kereta bawah tanah di Tokyo, berjalan-jalan di ibu kota Jepang tersebut menjadi lebih mudah.

Manajer Demand Generation & Marketing Tokyo Metro, Atsushi Kamimura, bersama grup band asal Jepang, Silent Siren, memberikan kiat-kiat dan rekomendasi berwisata di Tokyo bagi turis Indonesia melalui konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 9 September.

Kiat-kiat ini mereka bagikan sebelum grup band yang terdiri dari 4 perempuan tersebut memulai konsernya di Annex Building, Jakarta Pusat.

Jadi, lokasi mana saja yang direkomendasikan para anggota Silent Siren untuk dikunjungi para wisatawan yang berkunjung ke Tokyo?

“Rekomendasi kami, ya, Shibuya, yang dilalui oleh Ginza Line, Hanzomon Line, dan Fukutoshine Line. Yang terkenal di Shibuya khususnya adalah patung Hachiko dan Shibuya Cross yang berada di depan stasiun,” tutur drummer Silent Siren, Hinanchu.

Untuk mencapai Shibuya dengan Tokyo Metro, para wisatawan dapat menggunakan Ginza Line dan Hanzomon Line. Namun karena stasiun Shibuya sangat besar, maka Hinanchu menyarankan para wisatawan untuk menggunakan wifi yang tersedia di seluruh stasiun Tokyo Metro.

“Jangan khawatir, di Tokyo Metro ada wi-fi gratis di setiap stasiun, jadi kalau Anda sedang di bawah tanah, tetap bisa mengakses internet. Para wisatawan pun bisa sampai di tujuan tanpa rasa cemas,” katanya.

Vokalis sekaligus gitaris Silent Siren, Suu, juga memberikan saran bagi para wisatawan khususnya para Muslim dari Indonesia yang ingin beribadah untuk berkunjung ke Tokyo Jamie, masjid terbesar di Tokyo.

“Dari stasiun Meiji-jingumae, kita naik Tokyo Metro sampai stasiun Yoyogi-uehara kurang lebih 5 menit. Dari stasiun itu kita berjalan beberapa menit dan sampailah di Tokyo Jamie, sebuah masjid terbesar di Jepang,” ujar Suu.

Tokyo Jamie merupakan salah satu tujuan wisata yang juga diminati oleh turis lokal asal Jepang. Selain turis dari Indonesia, masjid yang di kelola oleh kedutaan besar Turki di Tokyo ini juga banyak dikunjungi oleh wisatawan Malaysia, Pakistan, Bangladesh, dan lain-lain.

Bagi para pecinta kuliner khas Jepang, pemain keyboard Silent Siren, Yukarun, memiliki rekomendasi menarik untuk menyantap sushi legendaris khas Tokyo.

“Bentenyama Miyako Sushi adalah sebuah restoran sushi yang terletak 5 menit berjalan kaki dari stasiun Asakusa, Ginza Line, yang merupakan salah satu stasiun tertua di Tokyo Metro,” ujar Yukarun.

Restoran tersebut telah dibuka sejak 1866 dan mewarisi metode edo-mae asli yang turun temurun.

“Tempat ini sangat kami rekomendasikan bagi para wisatawan yang ingin mencoba kuliner otentik di Tokyo,” katanya.

Untuk mempermudah para wisatawan, pemain bass Silent Siren, Ainyan, punya cara agar para wisatawan tidak nyasar dan dapat lebih mudah menggunakan Tokyo Metro.

“Kita bisa menggunakan aplikasi khusus Tokyo Metro. Dengan aplikasi tersebut kita bisa mencari informasi seputar transfer dan waktu tempuh, termasuk waktu transfer dengan mudah,” katanya.

Aplikasi tersebut tersedia bagi pengguna iOs dan Android.

Apa itu Tokyo Metro?

“Tokyo Metro merupakan operator kereta bawah tanah yang menghubungkan semua daerah di Tokyo,” tutur Manajer Demand Generation & Marketing Tokyo Metro Atsushi Kamimura.

Tokyo Metro memiliki 9 jalur yang menguhubungkan seluruh daerah di Tokyo, dengan panjang jalur kereta mencapai 195,1 kilometer.

Tarif Tokyo Metro disesuaikan dengan jarak dan lamanya perjalanan bagi setiap orang. Para wisatawan bisa mendapatkan tiket khusus yang dapat digunakan tanpa batas dalam jangka waktu tertentu, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam.

Tokyo Subway Ticket tersedia di Haneda International Airport dan Narita International Airport.

Berikut peta wisata Tokyo yang dapat dicapai dengan menggunakan Tokyo Metro.

Peta tempat wisata di Tokyo yang dapat dijangkau dengan Tokyo Metro. Foto dari Tokyo Metro  

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!