Berita hari ini: Rabu, 14 September 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Rabu, 14 September 2016
Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Rabu, 14 September 2016

wRap: Dari anggota Santoso ditangkap hingga kelanjutan proyek reklamasi Teluk Jakarta

Satgas Tinombala kembali berhasil menangkap anggota kelompok Santoso yakni Mohammad Basri bin Baco Sampe alias Ayas alias Bagong. Dia merupakan orang kedua terkuat di kelompok Santoso.

Basri ditangkap di sektor satu, Poso, Pesisir Selatan sekitar pukul 09:00 WITA. Kini polisi tinggal memburu satu orang lainnya Ali Kalora yang sudah dua tahun berada di Poso. Baca artikel selengkapnya di tautan berikut.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta terus berjalan.

“Tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan reklamasi Pantai Utara Jakarta,” kata Luhut seusai rapat yang berlangsung kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta.

Dia menjamin proyek reklamasi tidak menyalahi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur yang memenangkan gugatan nelayan. Menurut Luhut putusan PTUN belum berkekuatan hukum tetap. Baca artikel selengkapnya di sini.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly mengakui pemerintah telah memulihkan kembali status WNI Arcandra Tahar sejak tanggal 1 September. Hal itu dilakukan, karena sejak tanggal 20 September, Arcandra telah kehilangan status kewarganegaraan Amerika Serikatnya.

Jika pemerintah tidak memulihkan status WNI nya, maka Arcandra bisa menjadi individu tanpa warga negara. Sementara, hal itu bertentangan dengan aturan di Indonesia

“Pemulihan kembali status WNI murnai berdasarkan aturan yang berlaku dan bukan karena alasan politis,” ujar Yasonna. Artikel selengkapnya baca di sini.

—Rappler.com

Wiranto janji selesaikan masalah pelanggaran HAM masa lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berjanji akan menindaklanjuti rekomendasi simposium dugaan pelanggaran HAM 1965.

“Saya akan terus bekerja menyelesaikan masalah itu, saya jamin. Jadi masalah HAM masa lalu yang kemarin sudah tercatat untuk diselesaikan terus kita lanjutkan,” kata Wiranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 14 September.

Rekomendasi simposium dugaan pelanggaran HAM 1965 sudah diserahkan ke pemerintah pada Mei 2016 lalu.

“Kita mengarah pada penyelesaian masalah yang seadil-adilnya. Jangan sampai penyelesaian masalah HAM ini justru menimbulkan masalah baru yang membebani bangsa ini,” kata Wiranto. Baca berita selengkapnya di Antara.

Polisi tangkap gembong kelompok Santoso

Aparat bersenjata berjaga di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/1). Tim gabungan TNI/Polri kembali menembak mati seorang terduga teroris saat terjadi kontak senjata di Desa Taunca, Poso Pesisir Selatan, Poso pada Jumat (15/1) pagi. Polisi masih melakukan identifikasi terhadap jenazah yang diduga pengikut Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso itu. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc/16.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan pihaknya telah menangkap Mohammad Basri bin Baco Sampe alias Ayas alias Bagong yang selama ini menjadi orang nomor dua di kelompok Santoso.

“Basri merupakan target nomor dua yang amat penting setelah Santoso berhasil ditangkap oleh Satgas Operasi Tinombala,” kata Tito di PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Penangkapan terhadap Basri dilakukan di Sektor Satu, Poso, Pesisir Selatan, sekitar pukul 09.00 WITA. Ia ditangkap dalam keadaan hidup. Saat ini Basri masih berada di Poso, Sulteng, untuk segera dibawa ke Palu. “Akan diinterogasi,” tegas Tito.

Selain Basri, polisi juga menangkap satu orang lain bernama Andhika. Namun nasib Andhika tak seberuntung Basri, karena ketika ditangkap kondisinya sudah tewas. Baca berita selangkapnya di Detik.com

700 jamaah haji Indonesia berpaspor Filipina segera dipulangkan Jamaah haji asal Indonesia sebelum berangkat naik pesawat menuju Mekah, Arab Saudi, pada 17 November 2007. Foto oleh Mast Irham/EPA

Sebanyak 700 jamaah haji warga negara Indonesia yang menggunakan papor Filipina akan segera dipulangkan. Saat ini Dirjen Imigrasi Kementrian Hukum dan HAM sedang mencari rute balik untuk mereka.

“Sementara kami masih berupaya mengetahui apakah 700 WNI sudah bisa kembali, baik melalui KBRI di Arab Saudi maupun Filipina,” kata Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM, Ronny F Sompie dalam diskusi di Kemenkum HAM, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Menurut Ronny F Sompie, pemulangan adalah langkah utama yang akan dilakukannya. Setelah itu barulah para jamaah haji itu akan ditanyakan bagaimana mereka bisa pergi ke Mekkah melalui Filipina.

Saat ini imigrasi masih menelusuri nama-nama jamaah haji asal Indonesia yang menggunakan paspor Filipina. Ia berharap persoalan ini bisa segera dicarikan solusinya. Baca berita selengkapnya di Detik.com

Pemprov terbitkan SP terakhir, warga Bukit Duri tetap menolak pindah

Petugas melakukan pembongkaran wilayah pemukiman di Kampung Pulo yang berada di bantaran Sungai Ciliwung di Jalan Jatinegara Barat, 20 Agustus 2015. Foto oleh Gatta Dewabrata/Rappler

Warga Bukit Duri di Tebet, Jakarta Selatan tetap menolak pindah ke Rusun Rawa Bebek di Jakarta Utara walau Pemerintah DKI Jakarta telah menerbitkan surat peringatan ketiga, atau terakhir, pada Rabu, 14 September.

Aktivitas di Bukit Duri pun masih berjalan seperti biasa pada Rabu, sehari sebelum pemerintah DKI Jakarta menggusur rumah-rumah di bantaran sungai tersebut.

Warga menolak pindah karena merasa Rawa Bebek terlalu jauh dari tempat mereka berdagang makanan dan sayuran.

Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun sodetan di kawasan tersebut. Baca berita selengkapnya di Detik.com

Islam Aboge lakukan salat Iduladha Rabu pagi

Jemaah An Nadzir melaksanakan salat Iduladha di Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 11 September. Jemaah An Nadzir merayakan Iduladha lebih awal berdasarkan pengamatan tanda alam seperti pergerakan bulan dan air pasang laut, sementara pemerintah menetapkan Iduladha 1437 H jatuh pada Senin 12 September 2016. Foto oleh Antara/Abriawan Abhe

Dua hari setelah umat Islam lain di Indonesia merayakan Iduladha, pengikut Islam Aboge (Alif Rebo Wage) di Desa Onje, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, baru melaksanakan salat Iduladha.

Ratusan pengikut Islam Aboge mendatangi Masjid Sayyid Kuning pada Rabu pagi, 14 September, untuk mengikuti pengajian yang dilanjutkan dengan salat Iduladha yang dipimpin imam merangkap khatib, Kiai Maksudi.

“Hal ini (salat Iduladha – red) berdasarkan hitungan yang telah ditetapkan sejak zaman Sultan Agung dari Kerajaan Mataram sekitar tahum 1288 dan masih diyakini hingga sekarang karena Aboge merupakan suatu akidah,” kata Kiai Maksudi.

Pada Minggu, 11 September, Jemaah An Nadzir melaksanakan salat Iduladha di Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mereka merayakan Iduladha lebih awal berdasarkan pengamatan tanda alam seperti pergerakan bulan dan air pasang laut. Baca berita selengkapnya di Antara.

Pengguna Apple di Indonesia mulai hari ini bisa unduh iOS 10

iPHONE. Tampilan iPhone 6 dan iPhone 6 plus ketika baru diluncurkan. Foto diambil dari Apple Inc.

Apple secara resmi mengenalkan iOS 10 pada ajang Worldwide Developer Conference 2016 yang berlangsung pada pertengahan bulan Juni lalu. Sementara, mulai hari Rabu, 14 September, versi final dari OS terbaru Apple sudah siap untuk diunduh oleh para pengguna gadget Apple di Indonesia.

Pembaruan iOS 10 tersebut sudah bisa diunduh menggunakan satu dari dua cara yang tersedia, yakni melalui teknik over-the-air (OTA) atau iTunes (menghubungkan gadget ke PC). iOS 10 dapat dipasangkan ke perangkat iPhone 5 atau generasi yang lebih baru, iPad generasi 4 atau lebih baru dan iPod Touch generasi 6.

Lalu, apa saja yang terdapat dalam OS terbaru Apple ini? Di sini pengguna bisa menikmati asisten digital Siri yang lebih pintar, iMessage anyar, widget yang lebih baik, desain baru untuk aplikasi Maps, fitur Raise to Wake dan lain-lain. Selengkapnya baca di kompas.com

Indonesia wRap: Selasa, 13 September 2016

Dari Filipina bantah Jokowi hingga MUI keluarkan fatwa haram bakar hutan

Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan komitmen Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dalam pemberantasan narkoba sangat tinggi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Duterte mempersilakan kasus Mary Jane diproses sesuai hukum Indonesia.

“Saya melihat komitmen Duterte terhadap pemberantasan narkoba sangat tinggi. Tidak ada toleransi,” kata Jokowi.

Pernyataan Duterte mengejutkan karena dianggap tidak melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan warganya agar terhindar dari eksekusi mati.

Sementara, hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) nyatakan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah meningkat. Sebelumnya, kepuasan publik sebesar 50,6% pada Oktober 2015, lalu naik sebesar 66,5% pada Agustus 2016.

“Hampir semua indikator publik merasa puas dengan kinerja pemerintah,” kata peneliti CSIS, Arya Fernandes.

Empat bidang utama kinerja pemerintah mengalami peningkatan, yaitu ekonomi, hukum, politik, dan maritim.

Simao video Indonesia wRap berikut:

– Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!