BNPB minta status tanggap darurat di Garut diperpanjang

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

BNPB minta status tanggap darurat di Garut diperpanjang
Sebanyak 19 korban masih hilang.

JAKARTA, Indonesia – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei meminta status tanggap darurat bencana di Garut diperpanjang untuk 14 hari ke depan.

“Garut masih membutuhkan perpanjangan waktu untuk masa tanggap darurat bencana,” kata Willem Rampangilei seperti dikutip dari situs resmi BNPB, Selasa 27 September 2016.

Willem mengatakan status tanggap darurat bencana perlu diperpanjang karena saat ini masih ada 19 korban hilang dan 6.361 jiwa masih mengungsi di 12 titik pengungsian.

Kerusakan bangunan juga cukup masif, yakni meliputi 605 rumah rusak berat, 200 rumah rusak sedang, 961 rumah rusak ringan, 255 rumah terendam dan 283 rumah hanyut.

Selain itu juga terdapat kerusakan sekolah, rumah ibadah, rumah sakit serta bangunan umum lainnya. Tidak mungkin mengatasi semua itu tanpa status tanggap darurat.

“Masih ada RSUD dr. Slamet yang masih belum berfungsi 100% dan sekolah yang belum beroperasi,” kata Willem Rampangilei.

Sampai saat ini, koban tewas akibat banjir bandang yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Garut telah menewaskan 34 orang. Hari ini pencarian akan difokuskan di Waduk Jati Gede Kabupaten Sumedang.

Wilayah pencarian korban hilang juga telah diperluas hingga 40 kilometer dari Garut ke bagian hilir. Untuk itu, diperlukan perpanjangan status tanggap darurat yang akan berakhir hari ini.

Willem mengatakan pencarian 19 korban yang masih hilang masih terkendala oleh banyaknya sampah dan kayu yang masih berserakan. Keputusan perpanjangan waktu tanggap darurat bencana akan diputuskan Bupati Garut sore ini.–Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!