Pedagang di Indonesia jual iPhone 7 hingga Rp25 juta

John Patrick Manuwu

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pedagang di Indonesia jual iPhone 7 hingga Rp25 juta
iPhone 7 yang dipasarkan di Indonesia hingga kini belum masuk melalui jalur resmi. Artinya, produk ini adalah barang black market (BM)

JAKARTA, Indonesia — Demam iPhone 7 mulai melanda Tanah Air. Beberapa penjual terlihat mulai menawarkan produk teranyar dari Apple ini, baik pedagang konvensional maupun online

Harga yang ditawarkan pun cukup variatif, mulai dari sekitar Rp11 juta hingga Rp25 juta untuk iPhone 7 Plus. Harga yang terbilang fantastis untuk sebuah smartphone.

Seperti yang dikutip dari media, seorang penjaga toko smartphone di pusat perbelanjaan ITC Kuningan, Jakarta, sempat menawarkan sebuah iPhone 7 kepada calon pembeli seharga Rp16 juta untuk versi 32 GB berwarna rose gold atau gold

Sementara untuk sebuah unit iPhone 7 Plus, pedagang mematok harga Rp25 juta untuk versi 128 GB berwarna rose dan gold

Varian warna hitam pada kedua versi iPhone 7 dijual dengan harga lebih tinggi. Konon, warna yang satu ini lebih diminati ketimbang dua varian warna lainnya.

Patokan harga iPhone 7 yang ditawarkan oleh penjual cukup beragam. Tentunya, harga-harga ini tidak ada yang sesuai dengan harga retail yang diumumkan Apple

iPhone 7 yang dipasarkan di Indonesia hingga kini belum masuk melalui jalur resmi. Artinya, produk ini adalah barang black market (BM). Kekurangan barang BM adalah kamu tidak dapat melakukan klaim garansi di toko tempatmu membeli, tapi harus melakukan klaim di negara asal barang BM tersebut.

Walau begitu, ternyata pembeli tetap memilih untuk membeli iPhone di pedagang biasa. Pasalnya, agen resmi Apple, seperti iBox, masih belum dapat memberikan “sinyal” tentang ketersediaan produk ini di Indonesia. 

“Iya, kalau di iBox produk paling baru yang dijual masih iPhone 6. Mereka nggak ada iPhone 6S, apalagi iPhone 7,” ujar Vera, salah satu penjaga toko smartphone di ITC Kuningan. 

Di toko online dan e-commerce dalam negeri, iPhone 7 juga sudah mulai banyak dijual. Pada situs e-commerce Lazada, iPhone 7 dijual dengan kisaran harga Rp15 juta hingga Rp22 juta. Sementara di situs JD.id, smartphone terbaru Apple ini dijual dengan harga mulai dari Rp12 juta hingga Rp21 juta. 

Harga yang beragam ini bisa menguntungkan kamu yang ingin mencari iPhone 7 dengan harga termurah.

Walaupun iPhone 7 belum resmi dijual di Indonesia dan versi BM dijual dengan harga tinggi, mengapa masih banyak masyarakat yang rela menghabiskan belasan hingga puluhan juta demi mendapatkan smartphone ini?

Kembali menjual gengsi?

Masih ingat dengan BlackBerry Porsche? Smartphone ini saat peluncurannya dijual dengan harga Rp19 juta di Indonesia. Merek yang mempopulerkan keyboard QWERTY ini sempat ramai di kalangan muda Indonesia karena desainnya yang memesona. Selain itu, mudahnya mengirim pesan via BlackBerry Messenger menjadi keuntungan yang tak tertandingi.

Tetapi itu bukan satu-satunya alasan pengguna memilih Blackberry. Terlepas dari fitur yang dihadirkan, ada faktor gengsi yang mendorong para pengguna smartphone saat itu untuk memusatkan sorotan mereka pada BlackBerry.

Setelah rezim BlackBerry usai, tampuk kekuasaan smartphone diambil alih oleh Android dan iPhone, yang menyajikan kemampuan multimedia yang lebih beragam. Sebagian memilih Android dan sebagian lagi memilih iPhone. Karena dianggap premium dan eksklusif, penjual berani untuk memasang harga tertentu karena tingginya permintaan pasar atas produk Apple.

Sifat eksklusif produk seperti pada BlackBerry kini muncul pada iPhone. Tapi, kali ini Apple tak hanya menjual gengsi.

Selain karena desainnya yang elegan, iPhone menjadi incaran para pecinta smartphone dalam negeri karena penggunanya selalu lebih dahulu mendapatkan aplikasi terbaru dibandingkan dengan kompetitornya, Android. Kamera dan kemudahan penggunaan juga menjadi kelebihan lain yang ditawarkan iPhone.

Pecinta merek Apple atau yang biasa disebut Apple Enthusiast memandang iPhone secara lebih objektif. Mereka lebih menyorot pada kemudahan serta kenyamanan yang dihadirkan iOS. Mereka yang telah terbiasa menggunakan iOS pasti tidak akan nyaman untuk menggunakan Android, bahkan di smartphone Android high-end sekali pun.

Kondisi ini menciptakan loyalitas mereka atas brand asal Amerika Serikat tersebut. Meski begitu, tidak sedikit juga yang masih menggunakan iPhone hanya sebatas gengsi agar dapat diterima oleh lingkungannya.

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah tipe pengguna yang benar-benar memanfaatkan teknologi iOS sepenuhnya (menggunakan Siri, berlangganan Apple Music, membeli aplikasi di AppStore, dan lain-lain), atau hanya menggunakan iPhone sebatas smartphone biasa? —Rappler.com

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di Tech in Asia

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!