PON Jabar berakhir, para atlet berhasil pecahkan 66 rekor baru

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

PON Jabar berakhir, para atlet berhasil pecahkan 66 rekor baru

ANTARA FOTO

Ketua KONI, Tono Suratman mengklaim pelaksanaan PON ke-19 selama hampir 2 pekan berjalan dengan baik

BANDUNG, Indonesia – Seluruh cabang olahraga (cabor) di Pekan Olahraga Nasonal (PON) XIX/2016 Jawa Barat telah selesai dipertandingkan di hari terakhir pada Rabu, 28 September. Selama hampir dua pekan penyelenggaraannya, atlet yang mengikuti PON berhasil memecahkan 66 rekor, terdiri dari 50 rekor PON, 15 rekor nasional dan 1 rekor Asia.

Berdasarkan data yang dimiliki PB PON, cabor yang paling banyak memecahkan rekor adalah renang yakni dengan 37 rekor. Sementara, 1 rekor baru tingkat Asia dipecahkan dari cabor selam.

Bagi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman, pelaksanaan PON ke-19 yang berlangsung di 62 venue berjalan dengan baik. Dia mengaku sangat puas dengan pelaksanaannya.

“Bagi kami, mengapa puas dan bangga? Sebab, sebentar lagi ada Sea Games 2017 dan para pengurus besar dan pusat dari cabang olahraga, sehingga hasil ini bisa menjadi bahan untuk menyiapkan Pelatnas jangka panjang, menyiapkan lapisan-lapisan untuk mendapatkan atlet terbaik bagi Sea Games,” ujar Tono ketika memberikan keterangan pers di Media Center Utama (MCU) Trans Luxury Hotel pada Rabu, 28 September.

Secara umum, Tono juga menilai, pelaksanaan PON di Jabar berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari komandan kontingen dan gubernur se-Indonesia. Bahkan, jika dibandingkan penyelenggaraan PON Riau, acara tahun ini lebih terasa marwah persatuan dan kesatuannya.

Terkait, masalah yang terjadi di beberapa cabor, ujar Tono, itu adalah kejadian yang bisa dimaklumi.

“Sebuah hal yang memang tidak dikehendaki, tapi kami maklum bahwa semua kontingen ingin mendapat prestasi,” kata dia.

Namun, menurut Tono permasalahan yang terjadi sudah diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat. Jika dibandingkan dengan permasalahan yang terjadi di PON Riau, jumlahnya lebih sedikit.

Saat penyelenggaraan PON, sebanyak 41 sengketa diselesaikan di tingkat Dewan Hakim. Sedangkan di PON Jabar, hanya 8 kasus sengketa.

“Semua bisa diselesaikan degan musyawarah. Kalau ada hal-hal yang dilakukan atlet dan official karena suatu masalah, kita anggap bisa diselesaikan dengan baik,” kata Tono.

Janjikan bonus

Ketua Umum PON XIX/2016 Jabar, Ahmad Heryawan, tidak berkomentar banyak mengenai suksesnya penyelenggaraan PON tahun ini. Tetapi, pria yang akrab disapa Aher itu bersedia berbagi rahasia suksesnya menjadi juara umum.

Menurut Aher, Jabar bisa meraih juara umum karena belajar dari pengalaman. Aher mengaku terus mengikuti pelaksanaan PON sejak dia memimpin Jabar tahun 2008. Persiapan Jabar sebagai tuan rumah pun juga lebih panjang.

“Kami mempersiapkan selama 4 tahun sebelum PON karena (kami) tuan rumah. Mungkin itu resep besarnya. Dari situlah hadir keseriusan dan kerja keras pada atlet,” ujar Aher.

Lalu, bagaimana mengenai janji bonus yang diberikan bagi para atlet Jabar? Terkait soal itu, Aher masih merahasiakannya. Namun, dia berjanji akan memberikan penghargaan bagi atlet yang telah berjasa menjadikan Jabar juara.

“Pada saatnya (bonus) akan diumumkan. Yang jelas kami pasti akan menghargai atlet Jabat untuk sampai prestasi emas. Latihannya luar biasa,” kata dia. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!