Berita hari ini: Jumat, 30 September 2016

Indonesia wRap: Jumat, 30 September 2016

Dari suami-istri jual bayi karena tak mampu bayar biaya persalinan hingga Herawati Diah wafat

Pasangan suami istri terpaksa menjual bayi mereka demi menutupi biaya persalinan di Rumah Sakit Universitas Hasanudin, Makassar. Mereka menyebutkan biaya persalinan anak mencapai Rp 39 juta.

Karena tak sanggup membayar, pasangan suami istri ini kemudian berencana menjual putrinya. Bayi malang tersebut lahir prematur melalui operasi caesar pada 29 September 2016 malam.

Sementara, tokoh pers Indonesia, Siti Latifah Herawati Diah, meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta, pada Jumat, 30 September 2016.

Herawati lahir di Tanjung Pandan, Belitung, pada 1917. Ia berusia 99 tahun. Dia ikut membantu suaminya, B.M. Diah, menerbitkan koran pro Indonesia Merdeka untuk melawan Belanda.

Sejak Oktober 1954, ia memimpin harian baru berbahasa Inggris, Indonesian Observer.

Menurutnya, jurnalisme menuntut kecintaan pada pekerjaan dan membutuhkan pengindahan terhadap hati nurani.

 

Mardani Sera pimpin tim pemenangan Anies-Sandi

Politikus Partai Keadilan Sejahtara (PKS) Mardani Ali Sera ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang akan maju dalam pemilhan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

Penetapan Mardani Sera sebagai ketua tim pemenangan ini diputuskan dalam rapat antara Gerindra dan PKS, dua partai pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pada Kamis 29 September 2016.

Mardani Sera sebelumnya diplot menjadi calon wakil gubernur mendampingi Sandiaga Uno. Namun namanya mental menyusul masuknya Anies Baswedan. Bahkan Sandiaga yang semula dijagokan sebagai calon gubernur pun harus bergeser menjadi wakil gubernur.

Selain menetapkan Mardani Sera sebagai tim pemenangan, rapat Gerindra dan PKS pada Kamis kemarin juga menunjuk mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Boy Sadikin sebagai Ketua Relawan. Baca berita selengkapnya di Beritasatu

Propam telusuri pengakuan Jessica dipaksa mengaku membunuh Wayan Mirna

Pengakuan Jessica Kumala Wongso bahwa dirinya dipaksa mengaku bersalah telah membunuh Wayan Mirna Salihin oleh mantan Direktur Reserse Kriminal Umun Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti berbuntut panjang.

Pengakuan Jessica dalam pengadilan yang digelar pada Rabu, 28 September 2016, itu membuat Kepala Polda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan angkat bicara. “Nanti mungkin akan didalami oleh Propam,” kata Iriawan Jumat, 30 September 2016.

Iriawan menyesalkan kenapa Jessica baru membuat pengakuan tersebut sekarang. Seharusnya, jika memang ada pemaksaan, dilaporkan saat proses penyidikan. Meski begitu, Iriawan berjanji akan menelusuri kebenaran pengakuan Jessica.

Propam mabes Polri, Iriawan melanjutkan, sudah merespon pengakuan Jessica tersebut dan kini tengah menganalisa keterangan Jessica. Baca berita selengkapnya di Kompas

Irman Gusman resmi ajukan praperadilan

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman resmi mengajukan praperadilan terkait penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi terkait pengurusan kuota gula impor untuk Provinsi Sumatera Barat tahun 2016.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan I Made Sutrisna mengatakan permohonan praperadilan Irman didaftarkan 29 September dengan nomor registrasi No.129/PID.PRAP.

Pengacara Irman, Razman Nasution, mengatakan praperadilan itu diajukan terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 17 September.

“Perihal praperadilan, kami sudah memiliki bukti-bukti, kami sudah dalami prosedur, di antaranya ada surat yang berbeda dalam OTT itu. Dalam surat [OTT] itu ditujukan untuk Pak Sutanto, tapi kok digunakan untuk Pak Irman? Bukti lain tidak bisa saya buka karena itu untuk rahasia di pengadilan,” kata Razman.

Selain Irman, dalam OTT pada 17 September lalu, KPK juga menangkap Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto, istrinya Memi, dan adik Xaveriandy.

Xaveriandy dan Memi datang ke rumah Irman memberikan uang Rp100 juta, yang diduga merupakan uang ucapan terima kasih karena Irman memberikan rekomendasi kepada Bulog agar Xaverius dapat mendapatkan jatah impor gula. Selengkapnya di Antara. 

Tim sukses Ahok-Djarot diumumkan Jumat siang

Pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat akan mengumumkan susunan tim sukses mereka untuk pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 pada Jumat siang ini.

“Pokoknya nanti datang saja ke Rumah Lembang. Enggak seru kalau saya cerita sekarang,” kata Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat DKI Jakarta Wibi Andrino pada Jumat, 30 September 2016.

Rumah Lembang yang dimaksud adalah sebuah rumah yang berdiri di Jalan Lembang, Menteng Jakarta Pusat. Wibi Andrino mengatakan pengumuman sususan tim sukses akan dilakukan pada pukul 14.00 wib.

Sebelumnya tim sukses pasangan Ahok-Djarot dimpimpin oleh Nusron Wahid. Namun masuknya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke barisan Ahok-Djarot mengubah konstelasi dalam susunan tim. Baca berita selengkapnya di Kompas

Indonesia wRap: Jumat, 30 September 2016

Dari mulai diberlakukannya aturan taksi online hingga wisatawan yang enggan dievakuasi dari Gunung Rinjani

Mulai 1 Oktober Peraturan Menteri No.32 tahun 2016 diberlakukan.

Aturan ini mengatur soal operasi taksi online seperti Uber, Grab, dan Go-Car. Baca selengkapnya di sini

Saat Gunung Barujari erupsi ada 1.023 wisatawan sedang mendaki Gunung Rinjani.

Banyak dari mereka enggan dievakuasi karena ingin mengabadikan letusan Gunung Barujari. 

Baca selengkapnya di sini

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan penertiban di bantaran sungai jalan terus.

Pada 2018, Pemerintah DKI menargetkan bantaran sungai bersih dari permukiman karena Jakarta akan menjadi tuan rumah Asian Games. Baca selengkapnya di sini

—Rappler.com