Pilkada DKI: Jadi kandidat terkaya, Sandiaga tantang Ahok buka-bukaan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pilkada DKI: Jadi kandidat terkaya, Sandiaga tantang Ahok buka-bukaan
Sandiaga Uno telah menggelontorkan Rp 29,3 miliar.

JAKARTA, Indonesia – Masa kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta baru akan digelar pada 28 Oktober, namun bakal calon wakil gubernur Sandiaga Uno sudah merogoh tak kurang dari Rp 29,3 miliar.

Dana jumbo tersebut digelontorkan Sandiaga sejak November 2015 hingga September 2016. “Ini murni dari ‘celengan ayam’ saya sendiri. Tentunya halal,” kata Sandiaga kepada media di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis 13 Oktober 2016.

Sandiaga merinci, sekitar Rp 25,6 miliar ia gunakan untuk mendanai media, observasi, sosialisasi, serta untuk meningkatkan ekseptabilitasnya. Sisanya, yakni Rp 1,9 miliar digunakan untuk logistik dan Rp 1,8 miilar untuk biaya advokasi.

“Jadi 87% dana tersebut untuk kegiatan observasi sosial dan akseptabilitas termasuk kegiatan selama puasa, kegiatan sosial, penyuluhan, pelatihan blusukan,” Sandiaga melanjutkan. Ia membantah jika ada duitnya yang mengalir ke partai politik.

Total dana yang dikeluarkan Sandiaga kemungkinan akan terus membengkak karena masa kampanye belum dimulai. Namun Sandiaga belum bisa memprediksi berapa banyak dana yang akan digelontorkannya lagi.

Terkaya di antara bakal calon

Sandiaga Uno menempati peringkat teratas dalam daftar kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI 2017 terkaya.

Jika menilik kekayaan para bakal calon gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta yang akan maju dalam pemilihan 2017 nanti, Sandiaga memang tercatat memiliki kekayaan terbanyak.

Majalah Forbes pada 2011 pernah menghitung total kekayaan Sandiaga mencapai Rp 5,98 triliun. Pada tahun yang sama Sandiaga juga menempati peringkat ke-37 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Total kekayaan Sandiaga ini jauh di atas pasangannya, yakni Anies Baswedan yang menurut laporan harta kekayaan pejabat negara pada 2014 hanya memiliki Rp 8,6 miliar dan US$ 9.676.

Anies juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 4,6 miliar. Sehingga setelah dikurangi utang, total kekayaan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini hanya Rp 3,9 miliar dan US$ 9.871.

Lalu bagaimana dengan pasangan calon petahana Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat? Ahok dalam laporan harta kekayaan pejabat negara pada 2014 memiliki Rp 21,3 miliar dan US$ 3.749.

Sementara Djarot Saiful Hidayat dalam laporannya pada 2005 hanya memiliki Rp 1,7 miliar dan US$ 7.520. Dibandingkan dengan kekayaan Sandiaga, total kekayaan Ahok ditambah Djarot pun masih belum ada apa-apanya.

Adapun bakal calon gubernur dari koalisi Cikeas, yakni Agus Harimurti Yudhoyono, belum diketahui total kekayaannya. Karena Agus belum pernah menjadi pejabat negara sehingga tidak diharuskan menyerahkan LHKPN ke KPK.

Hanya kekayaan Sylviana Murni yang bisa ditelusuri. Saat menyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara ke KPK pada 2005, Sylviana tercatat memiliki Rp 6,5 miliar dan US$ 37.676. 

Menantang buka-bukaan

Setelah membeberkan dana yang telah digelontorkannya, Sandiga kemudian menantang pasangan lain melakukan hal yang sama. 

Ia bahkan secara khusus menantang calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama untuk buka-bukaan dana sosialisasi.

“Yang aktif bersosialisasi itu saya dan Pak Basuki. (Tantangan) itu lebih ditujukan ke Pak Basuki,” kata Sandiaga kepada media di Jakarta, Kamis 13 Oktober 2016.

Tak mengejutkan jika Sandiaga secara khusus meminta Ahok buka-bukaan. Sebab pada 6 September lalu, Ahok pernah meminta Sandiaga buka-bukaan soal hartanya. Saat itu Ahok mengatakan, “Semua harus bisa buktikan hartanya dari mana.”. 

Sandiga telah memenuhi permintaan Ahok untuk buka-bukaan. Sekarang kita menunggu Ahok membuka biaya yang telah dan akan dikeluarkannya untuk menuju DKI 1. 

Ahok sebelumnya memang pernah mengatakan kalau dirinya akan mengalokasikan dana sekitar Rp 15 miliar untuk kampanye. “Saya kira paling Rp10-15 miliar cukup,” kata Ahok. Namun ia tidak menjelaskannya sedetil Sandiaga.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!