Indonesia

Jawa Barat berhasil gabungkan gelar juara umum PON dan Peparnas 2016

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jawa Barat berhasil gabungkan gelar juara umum PON dan Peparnas 2016
Raihan medali dengan persentase hingga 28% pada PON dan 31% di Peparnas, merupakan raihan tertinggi dalam sejarah

 

BANDUNG, Indonesia — Setelah berhasil meraih gelar juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, tuan rumah Jawa Barat kembali meraih gelar yang sama pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016. 

Gelar juara umum bagi tuan rumah memang telah bisa dipastikan bahkan pada hari ketiga pelaksanaan Peparnas. Pada hari ketiga, perolehan medali emas kontingen Jabar Kahiji ini melesat meninggalkan kontingen lainnya.  

Berdasarkan klasemen perolehan medali hingga pukul 15: 00 wib Kamis, 20 Oktober, Jabar meraih 113 medali emas, 64 perak, dan 46 perunggu. Jauh dibandingkan perolehan medali Jawa Tengah yang berada di posisi dua dengan 47 medali emas, 47 perak, dan 35 perunggu.

Jawa Barat semakin tak terkejar pada hari terakhir pertandingan, Minggu, 23 Oktober. Perolehan medali Jawa Barat yang tercatat hingga pukul 17:30 WIB telah mencapai 31 persen dari total 2.145 medali yang diperebutkan, yakni 174 medali emas, 104 perak, dan 73 perunggu. Sedangkan Jawa Tengah yang menduduki posisi dua meraih 68 medali emas, 73 perak, dan 58 perunggu.

“Insya Allah [juara umum] karena sudah tidak bisa dikejar lagi, karena sudah 174 medali emas, beda lebih dari 100 medali dengan yang kedua. Sudah susah dikejar,” kata Ketua Umum PB Peparnas XV/2016 Jawa Barat, Ahmad Heryawan, kepada wartawan usai menyaksikan final sepak bola di Lapangan Progresif Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Minggu, 23 Oktober.

Raihan medali dengan persentase hingga 28 persen pada PON dan 31 persen di Peparnas, menurut Heryawan, merupakan raihan tertinggi dalam sejarah penyelenggaraan PON dan Peparnas. Namun, ia mengatakan, keberhasilan itu adalah amanah agar pembinaan olahraga di Jabar tidak berhenti.

“Semua ini catatan amanat berat bagi Jabar. Tidak mungkin kita berhenti, karena kalau berhenti gawat. Itu berarti kita musiman membina olahraga. Insya Allah kita tidak musiman membina olahraga, tapi akan terus, akan berkelanjutan,” kata Gubernur Jawa Barat itu.

Dengan keberhasilan mengawinkan dua gelar juara umum, Heryawan menyatakan itu sebuah bukti dari kerja keras dan doa semua pihak yang terlibat. Semua proses kerja keras yang telah dilakukan akan dituangkan dalam sebuah buku agar bisa dimanfaatkan oleh provinsi lain yang mendapat giliran menjadi tuan rumah.

“Dulu kita kesulitan mencari pengalaman yang utuh tentang penyelenggaraan PON. Kita kunjungan kerja berkali-kali dan informasinya juga parsial. Kita akan bukukan sejak proses awal hingga akhir sebagai bagian pertanggungjawaban moral agar bisa dimanfaatkan oleh pihak lain,” kata Heryawan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memuji penyelenggaraan Peparnas. Ia menilai, para atlet betul-betul diberi fasilitas dan penghargaan yang setara oleh tuan rumah.

“Penyelenggaraan Perparnas luar biasa, sangat istimewa, semua dihargai oleh gubernur,” katanya.

Imam berjanji, kebijakan kesetaraan itu akan diteruskan di level pusat dengan memberikan bonus yang setara kepada semua atlet. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!