Demi peran, Reza Rahadian belajar bahasa Hongaria

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Demi peran, Reza Rahadian belajar bahasa Hongaria
Di film ‘Surga yang Tak Dirindukan 2’, Reza berperan sebagai dokter spesialis kanker yang praktik di Budapest, Hongaria

JAKARTA, Indonesia – Setiap kali menjajal peran baru di film baru, aktor Reza Rahadian selalu menunjukkan totalitas yang luar biasa. Sepertinya peran apa saja bisa diperankan dengan mudah oleh aktor kelahiran 5 Maret 1987 ini.

Di film terbarunya, Surga yang Tak Dirindukan 2 (SYTD2), Reza berperan sebagai Dokter Syarief, seorang dokter spesialis kanker yang membuka praktik di kota Budapest, Hongaria. Reza pun terbang ke Hungaria untuk menjalani syuting sekitar 12 hari lamanya.

Bagian terbaik sekaligus tersulitnya, di film ini Reza ditantang untuk bisa berdialog dalam bahasa Hungaria.

“Saya harus berbahasa Hongaria kali di beberapa adegan bersama anak-anak kecil dan rekan dokter lainnya. Itu mungkin yang agak sulit. Tapi so far, sih, bisa diatasi,” ujar Reza saat ditemui di peluncuran soundtrack film SYTD2 di Summarecon Mall Bekasi, Senin, 24 Oktober.

Selama dua minggu, Reza belajar bahasa Hongaria dan langsung fokus pada dialog-dialog di film. “Untungnya ada orang Hongaria yang mengajar. Dia kebetulan kuliah di Yogyakarta. Dia membantu kami-kami yang harus ada dialog Hongaria.”

Meski sulit, Reza mengaku senang bisa belajar bahasa baru. Meski diakuinya, di masa-masa awal belajar, ia menemui banyak kesulitan, terutama artikulasi dan pronunciation

Bahkan tanpa ragu Reza menyebut, dari semua bahasa asing yang pernah dipelajarinya demi peran, bahasa Hongaria adalah yang tersulit.

“Karena bunyi bahasanya, tuh, spesifik banget. Tulisannya juga saya enggak ngerti antara cara baca itu lumayan sulit. Beda bunyi beda arti walaupun katanya sama. Jadi itu yang paling sulit,” ungkap Reza lagi.

Tak hanya belajar bahasa Hongaria, untuk film ini, Reza pun rela mewarnai rambutnya dengan warna pirang. “Dia (Dokter Syarif) ibunya orang Semarang. Ayahnya ada keturunan Hongaria, tapi tidak pure. Look-nya saya persiapkan hanya untuk menunjang karakternya. Jadi perubahan fisik atau look itu semua demi karakter.”

Selain belajar bahasa, satu kesulitan lain yang harus dilewati Reza saat melakoni syuting di Hongaria adalah urusan cuaca.

“Soalnya kami syuting, kan, tidak expect bahwa ternyata Budapest akan sedingin itu waktu itu. Jadi secara kostum kurang mendukung karena kostum yang dipersiapkan sebenarnya bukan musim dingin. Akhirnya disesuaikanlah.”

Di film ini, meski hanya menjadi pemeran pendukung, bukan berarti Reza menurunkan standar aktingnya.

“Saya kalau ambil film mau sebagai supporting ataupun utama, i don’t really care. Selama saya suka perannya enggak masalah. Apalagi kerja sama dengan Fedi udah kenal sebelumnya.”

Ngobrol gampang karena udah tahu orangnya kayak gimana. Jadi adegan cepet banget. Mengalir. Mas Hanung men-direct kami berdua enak banget. Jadi enggak pernah ada kayak lama di-take karena enggak dapat chemistry.”-Rappler.com.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!