Film ‘Satu Hari Nanti’ siap digarap di Swiss

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Film ‘Satu Hari Nanti’ siap digarap di Swiss
Deva Mahenra, Ringgo Agus Rahman, Adinia Wirasti dan Ayushita akan melakoni syuting di empat kota di Swiss

JAKARTA, Indonesia – Film Satu Hari Nanti yang skenarionya ditulis oleh Salman Aristo ini memang mengambi latar belakang lokasi cerita di Swiss. Film ini berkisah tentang kehidupan empat orang manusia, dua lelaki dan dua perempuan.

Full di Swiss. Secara skrip, 99 persen cerita di sana. Produksi juga kami kerjakan di Swiss,” kata Salman Aristo saat gelaran press conference film Satu Hari Nanti di Qubicle Centre, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, 4 November.

“Terasa ada persahabatan, kedekatan, kehangatan dan ada sesuatu yang bisa saja terjadi dalam kehidupan mereka. Cerita persahabatan, percintaan dan kehidupan dalam mencari makna kehidupan mereka,” jawab Salman saat ditanya tentang jalan cerita film Satu Hari Nanti yang rencananya akan tayang tahun depan.

Ada alasan tersendiri mengapa Salman dan produser Dienan Silmy memilih empat aktor dan aktris untuk terlibat di film ini.

“Orang-orang ini yang paling bisa tumbuh bareng gue. Proses development berjalan terus dan gue punya standar. Sampai akhirnya, pada draft berapa gitu udah menulis bareng empat artis ini. Sekarang ini sudah terbukti apa yang sudah gue bayangkan. Gue harus tahu dan diskusi mengenai karakter empat artis ini,” ungkap Salman lagi.

Mulai tanggal 15 November nanti, seluruh cast dan kru akan berangkat ke Swiss dan memulai syuting di sana. Tentunya ini akan menjadi pengalaman menarik bagi Ringgo, Deva, Adinia dan Ayushita.

Deva akan memerankan sosok Bima, seorang musisi dan song writer. Menarik, mengingat Deva dituntut untuk bisa menyanyi di film ini nantinya.

“Pasti akan nyanyi dan membawakan lagu orang. Menariknya membawakan lagu yang kalau tidak salah akan jadi bagian dalam soundtrack film ini,” ungkap Deva.

Sementara Adinia akan berperan sebagai Alya, seorang siswa yang brilian dan berprestasi.

“Dia berangkat ke Swiss bisa dibilang tugas dari keluarga untuk meneruskan bisnis punya keluarga. Jadi setelah di sana menjadi anak Indonesia yang tinggal di Swiss dan ketemu temen jadi sahabat,” ujar Adinia.

Bertambah unik, karena sosok Ringgo juga terlibat di film ini. Bedanya, di film Satu Hari Nanti ini, ayah satu anak yang biasa tampil gokil ini justru dituntut memerankan sosok santai namun serius.

Gue lihat ceritanya gue terintimidasi. Gue jadi tour guide. Orang tanpa beban dan memandang dunia ini.

Gue main film selama ini baru ketemu krakter dan cerita seperti ini. Baru sekarang. Itu benar-benar ada sesuatu yang nantang banget buat gue.  Semenjak dari situ gue menerima film ini sebulan lalu, gue jadi orang aneh. Gue ngapa-ngapain slow banget. Bukan beban, tapi keharusan gue di film ini,” kata Ringgo.

Sementara Ayushita punya kisah yang beda pula. Karena awalnya ia menerima tawaran berakting di film ini dari Acha Septriasa.

Ayushita berperan sebagai Korina, seorang manajer hotel yang lebih lama tinggal di Swiss dari Alya. “Dia itu orang yang cukup aktif. Semua orang Indonesia melihat Korina prestasinya membanggakan di Swiss. Mandiri sudah pasti. Ceritanya menarik sekali,” ungkap Ayushita. –Rappler.com.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!