5 Kabar baik di Indonesia sepanjang tahun 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 Kabar baik di Indonesia sepanjang tahun 2016
Apa saja peristiwa baik yang terjadi sepanjang tahun 2016?

JAKARTA, Indonesia – Dua pekan lagi publik akan beranjak meninggalkan tahun 2016 dan menyambut tahun baru 2017. Jika menengok ke belakang, pada tahun ini publik lebih fokus ke sisi negatif dan kegagalan pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan bagi rakyat.

Padahal, seperti filosofi gelas setengah kosong, itu semua tergantung pada perspektif masing-masing individu. Lagipula, sepanjang tahun 2016 tidak semua pemberitaan mencakup kegagalan. Ada juga yang bisa dikatakan sebagai pencapaian. Berikut Rappler pilihkan 5 peristiwa pencapaian selama tahun 2016:

1. Rio Haryanto tembus Formula 1

Pembalap muda Rio Haryanto akhirnya resmi dinyatakan tampil di Formula 1 usai memperoleh konfirmasi dari tim Manor Racing. Melalui sambungan Skype dengan Racing Director, Dave Ryan di Gedung Pertamina, Jakarta, Manor pada tanggal 18 Februari menyatakan bahwa partisipasi Rio di F1 bakal berlangsung satu musim penuh.

Satu pernyataan yang akhirnya mereka langgar sendiri, karena pembalap berusia 23 tahun hanya bisa membalap dalam 12 pertandingan. Sisa 9 musim balapan harus dilalui Rio dengan menonton di paddock karena dia dijadikan pembalap cadangan oleh Manor.

Walau akhirnya duduk di kursi cadangan, Rio masih memiliki peluang berada di ajang F1 pada musim balap 2017. Rio mulai merintis serius kariernya dari ajang balap gokar, Asian Karting Open Championship tahun 2006.

Dari sana, dia mulai tampil di sejumlah balapan di bawah Formula 1, salah satunya ajang GP3. Ajang GP3 biasanya dimanfaatkan untuk memasok para pembalap ke level yang lebih atas yakni GP2 series.

Di ajang ini lah Rio memulai koneksinya dengan tim asal Inggris, Manor Racing. Di tahun 2012, Rio mulai naik kelas ke GP2 series dan berhasil membuktikan jika dibekali dengan kendaraan yang komptetitif, dia mampu bersaing di tiga besar.

Jawaban dari mimpinya itu mulai terlihat ketika di tahun 2015 alias tahun keempat di GP2, Rio berhasil meraih 5 podium. Bahkan, 3 di antaranya berada di posisi puncak. Dengan prestasi itu, maka tak ada alasan baginya untuk tak dipromosikan ke F1. (BACA: Kisah Rio Haryanto dari titik nol menuju Formula 1)

Pada musim tahun ini, Rio menjadi satu-satunya pembalap dari Benua Asia yang berada di ajang balap mobil paling kondang di dunia.

Sayangnya, selama bertanding di Formula 1, prestasi Rio kurang cemerlang. Dalam catatan 12 kali bertanding, finish di posisi 15 merupakan pencapaian terbaiknya. Sisanya lebih sering berada di posisi buncit atau tidak bisa menyelesaikan balapan. Bahkan, media Inggris

Situasi itu diperparah dengan kenyataan manajemennya belum mampu melunasi sisa pembayaran dana sponsor sebesar 7 juta Euro. Akhirnya, Rio pun harus puas dijadikan pembalap cadangan di Manor Racing. Artinya, Rio baru diturunkan jika pembalap utama Manor Racing sakit atau berhalangan. (BACA: Rio Haryanto terima keputusan Manor Racing dijadikan pembalap cadangan)

Menurut Manajer Rio, Piers Hunnisett keputusan Manor bisa dipahami karena murni diambil dari sisi bisnis.

“Yang dibutuhkan tidak hanya sekedar talenta di F1. Di Formula 1, setiap peningkatan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tentu, akan lebih baik bagi tim untuk bisa menerima dana yang masuk agar bisa memperoleh hasil yang lebih baik,” ujar Hunnisett.

2. Tontowi/Liliyana pertahankan tradisi emas di Olimpiade

Pebulu tangkis ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mengukir sejarah dengan meraih gelar emas di ajang Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil yang digelar pada Rabu, 17 Agustus. Di babak final, Tontowi dan Liliyana berhasil mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dalam dua game sekaligus yakni 21-14 dan 21-12.

Pencapaian pasangan yang kerap disapa Owi dan Butet itu menjadi kado manis di tengah peringatan hari kemerdekaan ke-71 Indonesia. Selain itu, mereka juga mengukir sejarah dengan berhasil menjadi juara di nomor ganda campuran di ajang Olimpiade. Biasanya, gelar itu selalu diboyong oleh Korea Selatan dan Tiongkok.

Owi dan Butet berhasil memecah kebuntuan yang terjadi pada nomor ganda campuran selama ini. Berdasarkan catatan PBSI, prestasi terbaik wakil ganda campuran di ajang Olimpiade yakni medali perak.

Beban yang diemban Owi dan Butet di babak final sangat berat, karena mereka lah yang dijadikan tumpuan harapan untuk memboyong emas. Wakil lainnya dari Indonesia sudah tumbang sebelum mencapai babak final. (BACA: Daftar lengkap peraih medali bulu tangkis di Olimpiade Rio 2016)

Perjalanan Owi dan Butet untuk menuju ke babak final terbilang cukup sempurna. Mereka tidak pernah kehilangan satu game di setiap laganya.

Keduanya tergabung di Grup C di babak penyisihan bersama Robin Middleton/Leanne Choo (Australia), Bodin Isara/Savitree Amitrapai (Thailand) dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).

Keduanya menjadi unggulan ketiga di bawah pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei (China) dan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korea Selatan). Dalam laga perdana di Olimpiade Rio, pasangan itu tak menemui kesulitan. Mereka menang mudah atas pasangan Robin/Leanne dengan dua game langsung yaitu 21-7 dan 21-8 dalam kurun waktu 25 menit.

Selanjutnya, juara All England 2012 hingga 2014 itu berhasil mengalahkan pasangan Bodin/Savitree dalam waktu 32 menit dengan skor 21-11 dan 21-13. Menang di dua permainan, Owi dan Butet berhasil lolos ke babak perempat final.

Owi dan Butet lagi-lagi tak menemukan kesulitan berarti ketika berhadapan dengan Chan/Goh di laga pamungkas dengan skor 21-15 dan 21-11.

Sayangnya, hal itu justru membuat keduanya bertemu dengan wakil dari Tanah Air lainnya yakni Praveen Jordan/Debby Susanto di perempat finak. “Perang saudara” akhirnya dimenangkan oleh Owi dan Butet dengan skor 21-16 dan 21-11.

Di babak semifinal, keduanya berhadapan dengan pasangan unggulan teratas asal Tiongkok Zhang/Zhao. Di luar dugaan, mereka berhasil menyingkirkan pasangan Tiongkok itu dengan hanya dua game saja yakni 21-16 dan 21-15. Sampai akhirnya mereka tiba di babak final dan berhasil mengalahkan pasangan Negeri Jiran. (BACA: FOTO: Aksi Tontowi/Liliyana rebut emas di Olimpiade Rio)

“Sampai tadi kami masih belum percaya kalau menjadi juara. Tapi, kami sangat bersyukur dengan kesuksesan tersebut. Terima kasih kepada keluarga, tim dan masyarakat Indonesia, apalagi ini tepat di hari ulang tahun Indonesia,” ujar Liliyana seperti dikutip media.

Selain meraih gelar tertinggi di ajang olah raga 4 tahunan, pemerintah juga menjanjikan bonus sebesar Rp 5 miliar bagi Owi dan Butet karena berhasil mendapatkan emas. Mereka juga memperoleh uang tunjangan hari tua sebesar Rp 20 juta per bulannya.

3. Maskapai Indonesia diizinkan terbang ke langit Eropa dan Amerika Serikat

TERBANG KE AS. Maskapai Garuda Indonesia berencana membuka penerbangan tujuan Amerika Serikat via Jepang. Foto oleh Romeo Gacad/AFP

Bagi kamu yang ingin bepergian ke Benua Eropa dan Amerika kini sudah bisa menggunakan maskapai Indonesia. Pada tahun ini, otoritas keselamatan penerbangan dari dua benua tersebut sudah memberi lampu hijau bagi maskapai Indonesia untuk melintas langit kedua benua tersebut. (BACA: 3 Maskapai Indonesia dihapus dari daftar hitam Uni Eropa)

Kebijakan pertama diambil oleh Benua Eropa dengan menghapus tiga maskapai Indonesia, yakni Lion Air, Citilink dan Batik Air, dari daftar hitam keselamatan penerbangan Uni Eropa (UE). Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, ASEAN dan Brunei Darussalam, Vincent Guerend menyebut alasan organisasinya menghapus Lion Air dari daftar hitam keselamatan penerbangan karena maskapai tersebut dianggap berhasil membuat pencapaian dalam bidang keselamatan penumpang.

Kesepakatan itu diambil setelah organisasi yang terdiri dari 28 negara itu melakukan peninjauan dan memperoleh informasi langsung. Kebijakan tersebut membuat publik bingung, karena maskapai Lion Air dikenal memiliki catatan yang kerap membuat penumpangnya kecewa. Beberapa isu mulai dari keterlambatan yang parah selama berjam-jam, salah menurunkan penumpang di gedung terminal hingga kecelakaan minor pernah dialami maskapai Lion Air. Sehingga, sebagian berpendapat maskapai tersebut belum layak untuk terbang ke langit Eropa.

Guerend membantah pemberian lampu hijau untuk Lion Air bukan karena maskapai itu memborong 234 unit Airbus pada tahun 2013 lalu. Nilai kontrak yang ditanda tangani pada waktu itu mencapai nilai 18,4 miliar Euro atau setara Rp 230 triliun.

“Satu-satunya faktor yang penting bagi kami yakni keselamatan dan keamanan. Saya menyaksikan sendiri bagaimana proses pertemuan yang digelar pada 31 Mei hingga 2 Juni di Brussel (Belgia). Jadi, tidak ada kompromi mengenai kedua fatktor tadi,” kata Guerend.

Kepala Bidang Humas dan Kerjasama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemhub, Agoes S, juga berpendapat serupa. Walau tersandung beberapa masalah, hal tersebut tidak menjadi bagian dari faktor keselamatan dan keamanan. Isu itu, kata Agoes, masuk ke dalam manajemen pelayanan.

“Kami fokus kepada peningkatan inspeksi dan sumber daya manusia,” ujar Agoes ketika itu.

Setelah dinyatakan lolos terbang ke langit Eropa pada bulan Juni, maskapai Indonesia juga diizinkan terbang ke Benua Amerika pada bulan Agustus. Izin ini kembali diraih setelah selama 10 dekade maskapai Indonesia dilarang terbang ke sana.

Badan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) menyatakan dalam surat resminya bahwa sektor penerbangan Indonesia telah mencapai standar internasional dan tingkat keamanannya terus meningkat. (BACA: Maskapai Indonesia diperbolehkan masuk ke AS)

Peluang tersebut langsung diambil oleh maskapai Garuda Indonesia. Rencananya pada awal tahun 2017, mereka akan mulai terbang ke Benua Amerika.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny Butar Butar mengatakan rencananya perusahaan akan menjadwalkan rute terbang ke Negeri Paman Sam sebanyak 2-3 kali dalam sepekan. Rencananya Garuda akan memakai jenis pesawat Boeing 747.

Dia mengatakan dengan adanya rute penerbangan ke AS, akan menambah pendapatan Garuda Indonesia. Tetapi, dia tidak menyebut berapa kenaikan dari jumlah pendapatan tersebut.

4. Teroris Santoso tewas

Setelah melakukan perburuan selama enam tahun, otoritas keamanan akhirnya berhasil menewaskan teroris nomor wahid Abu Wardah alias Santoso. Amir Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu tewas dalam baku tembak dengan tim satgas Tinombala di Pegunungan Tambrana, Poso, Sulawesi Tengah.

Kepastian itu diperoleh Kapolri, Jenderal Tito Karnavian berdasarkan pemeriksaan sidik jari jenazah, tes DNA, dan kesaksian mantan anggota MIT yang pernah bertemu dengan Santoso. Luhut Panjaitan yang ketika itu masih menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan menceritakan perburuan terhadap Santoso semakin diintensifkan pada awal tahun ini dengan meggunakan sandi Tinombala. Tim gabungan terdiri dari unsur Polri dan Polri.

Kontak tembak antara salah satu anggota satgas Tinombala di sektor 1 menemukan jejak kaki dari arah barat ke utara. Mereka kemudian menemukan dua orang tidak dikenal (OTK) di sebuah gubuk dan tiga OTK sedang menyeberangi sungai Tambrana.

Sekitar pukul 17:30 WITA, terjadi kontak tembak yang berlangsung selama 30 menit dengan 5 OTK. Tim raider TNI kemudian melaporkan dua orang di antaranya meninggal dunia. Dua orang perempuan, termasuk istri Santoso dan seorang laki-laki berhasil melarikan diri.

Belakangan diketahui yang menewaskan Santoso dan Muchtar adalah tim Alfa 29 Kostrad. Santoso tewas terkena luka tembakan di bagian perut dan punggung, sedangkan Muchtar tewas ditembak di bagian kepala. (BACA: CEK FAKTA: Tim Alfa 29, sang eksekutor Santoso)

MIT secara khusus memang menyasar kepolisian sebagai target teror mereka. Dari data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), kelompok Santoso mulai melakukan serangan teror kepada polisi sejak Oktober 2012. Bahkan, Santoso sempat mengirimkan tantangan terbuka kepada Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, karena otoritas keamanan terus menangkap anggota MIT.

Jasad Santoso sudah dimakamkan di pekuburan muslim di Desa Lanto Jaya, Landangan, Kecamatan Poso Pesisir. Di beberapa lokasi di Poso Pesisir, terdapat spanduk yang menyambut jenazahnya dengan tulisan: “selamat datang Syuhada Poso, Santoso alias Abu Wardah”. Di spanduk itu juga tampak foto Santoso yang tengah menenteng senjata.

Setelah Santoso tewas, polisi menduga posisi pemimpin kini beralih kepada Ali Kalora. Otoritas keamanan juga belum menghentikan operasi satgas Tinombala karena masih ada 19 anggota kelompok MIT yang masih melenggang bebas.

5. Suksesnya program pengampunan pajak

SOSIALISASI. Presiden Joko Widodo memaparkan program pengampunan pajak (Tax Amnesty) Tahap II di hadapan pengusaha di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 9 Desember. Foto oleh Yudhi Mahatma/ANTARA

Salah satu cara yang ditempuh pemerintah untuk memperoleh pemasukan bagi APBN yakni dari sektor pajak dengan menggelar program tax amnesty. Untuk periode pertama, program tersebut dimulai pada tanggal 17 Juli – 30 September.

Tujuan tax amnesty yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan yaitu memberikan pengampunan bagi wajib pajak yang selama ini belum melaporkan kewajibannya. Bagi wajib pajak yang melaporkan harta sampai tanggal 30 September maka harus membayar “denda” berupa uang tebusan sebesar 2 persen untuk deklrasi dalam negeri dan repatriasi. Sementara, “denda” untuk deklrasi luar negeri mencapai 4 persen.

Tak disangka program tersebut memperoleh sambutan yang positif dari publik, termasuk WNI yang selama ini memarkir dananya di luar negeri. Dari data yang dimiliki oleh Kementerian Keuangan, untuk uang tebusan yang diterima negara mencapai Rp 97,2 triliun. Sementara, dana yang telah direpatriasi dan dideklarasikan menembus angka Rp 3.540 triliun. Walau, tidak mencapai target, tetapi hasil itu di luar dugaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Hasil yang dicapai sampai malam hari ini menggembirakan dan membuat kami makin bersemangat,” ujar Sri yang ditemui di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) seperti dikutip media.

Menurutnya hasil yang dicapai merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai pajak.

“Kami juga sangat terharu dan betul-betul berterima kasih dengan antusiasme masyarakat yang berpartisipasi ikut tax amnesty, walau ada yang mengatakan pelayanan DJP masih buruk,” katanya lagi.

Kini, pemerintah sudah masuk pada periode kedua sejak tanggal 1 Oktober yang lalu. Tingginya antusiasme publik ini sempat membuat negara lain khawatir dana yang diparkirkan di tempat mereka akan ditarik secara besar-besaran ke Indonesia. (BACA: Jokowi: 11 ribu triliun uang WNI tersimpan di luar negeri)

Kecurigaan itu muncul dari Singapura. Bahkan, perbankan swasta di Negeri Singa mengambil langkah ekstrim dengan membeberkan pada polisi setempat nama-nama nasabah yang mengikuti program tersebut. Alasannya, program amnesti pajak bisa menghancurkan bisnis bank-bank di sana.

Unit kepolisian Singapura yang mengurusi kejahatan keuangan, Commercial Affairs Department (CAD) tahun lalu membuat aturan bagi perbankan bahwa mereka harus melapor setiap kali ada nasabah yang ikut serta dalam program pengampunan pajak.

“Ketika nasabah mengatakan kepada Anda bahwa dia mengikuti amnesti pajak, maka Anda memiliki kecurigaan aset yang ditempatkan pada Anda tidak comply (aturan) sehingga harus dilaporkan kepada otoritas,” ujar seorang senior eksekutif pada perusahaan wealth management Singapura. (BACA: Singapura bantah akan jegal kebijakan pengampunan pajak Indonesia)

Cara lainnya yakni bank-bank di Singapura menawarkan pembayaran 2 persen dana tebusan amnesti pajak bagi WNI, asal dana mereka tetap diparkir di Negeri Singa.

Namun, Pemerintah Singapura membantah bahwa mereka sudah berupaya untuk menjegal program pengampunan pajak Indonesia. Mereka mengatakan Singapura tidak pernah menawarkan potongan tarif pajak atau mengubah kebijakan untuk merespons program tax amnesty yang diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia.

Kini, pemerintah semakin gencar melakukan sosialisasi program tax amnesty dengan berkunjung ke berbagai kota, khususnya di mana keikutsertaannya tergolong rendah. Bahkan, Jokowi turut mengundang makan malam para pengusaha kaya Indonesia ke Istana Negara untuk mengampanyekan program itu. – Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!