5 cara menjadi orang tua bijak dalam urusan teknologi

Yetta Tondang

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 cara menjadi orang tua bijak dalam urusan teknologi
Saat perkembangan teknologi berjalan pesat, orang tua juga dituntut harus terus mengikuti

JAKARTA, Indonesia —Salah satu hal yang menjadi pekerjaan utama bagi para orang tua muda saat ini adalah untuk terus aktif mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat.

Anak-anak zaman sekarang sudah melek teknologi sejak dini. Terkadang, bahkan orang tua jauh tertinggal di belakang untuk urusan gadget dan teknologi. Jangan biarkan hal ini terjadi.

Sebagai orang tua yang memiliki anak-anak yang lahir dan tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi, mau tak mau, Anda harus terus memperbarui kemampuan dan skill berteknologi.

Lucian Teo, User Education and Outreach Manager, Google Asia Pacific, berbagi 5 cara yang bisa membantu Anda untuk memahami teknologi lebih baik sebagai orang tua dan selalu bisa selangkah lebih maju dari mereka! Berikut penjelasannya.

1. Melindungi akun dan gadget 

Zaman sekarang di mana gadget, aplikasi dan banyak perangkat lain selalu menghiasi kehidupan sehari-hari, ada baiknya sebagai orang tua, Anda melindungi akun dan gadget Anda. 

Salah satu bentuk perlindungan paling sederhana adalah dengan menggunakan password yang tak mudah ditembus. Usahakan agar password Anda tidak terlalu sederhana. Biasanya, akan lebih baik untuk menggunakan kombinasi angka, jenis karakter berbeda dan simbol untuk menjamin password Anda susah ditembus.

Keamanan dan password ini penting jika Anda berbagi gadget dengan anak. Dengan begini, ia tidak bisa mengakses gadget dan akun Anda sembarangan. Ini juga bisa menghindarkan anak dari tindakan membeli in-app purchase. 

Anda juga bisa memeriksa apakah password Anda sudah cukup aman atau belum di website ini.

2. Berpikir sebelum berbagi

Yang perlu diingat adalah ketika Anda berbagi sesuatu di dunia maya, terutama di media sosial, yang Anda bagikan itu bukan lagi konsumsi Anda pribadi. Yang Anda bagikan bisa dengan mudah diteruskan orang lain, di-copy orang lain dan juga ditemukan orang lain.

Jadi, pikirlah dua kali sebelum berbagi apapun di dunia maya. Baik itu foto, video, artikel, atau sekadar pemikiran. 

3. Ketahui pengaturan terbaik

Ada banyak hal yang bisa dipelajari agar Anda benar-benar bisa mengatur setting akun atau gadget agar terbebas dari konten yang tidak sesuai untuk anak-anak Anda. Di Google Search, ada fitur pengaturan SafeSearch Filters yang bisa Anda aktifkan untuk menyaring konten saat anak mencari informasi atau apapun di Google Search.

Untuk android, ada menu pengaturan Parental Control yang bisa diaktifkan agar anak tidak bisa sembarangan mengakses akun Anda. Sedangkan di YouTube juga ada fitur Restricted Mode yang bisa diaktifkan untuk menyaring konten yang bisa disaksikan. Usahakan agar Anda selalu udpate dengan pembaruan-pembaruan di sistem pengaturan gadget atau akun Anda, ya!

4. Hindari scam

Pasti Anda pernah ingin mengunduh sesuatu atau mendaftarkan diri ke keanggotaan grup tertentu atau membeli sesuatu secara online, namun kemudian tiba-tiba ada pop-up window yang muncul berisi peringatan scam?

Kadang kala, karena tidak ingin terganggu dengan hal-hal sepele, Anda mengabaikan peringatan malware ini. Padahal ini adalah upaya dari sistem untuk memperingatkan Anda akan bahaya yang mengancam. Ada baiknya mulai sekarang Anda mulai mencermati saat peringatan ini muncul agar terhindari dari scam.

5. Jadilah positif!

Teknologi diciptakan pasti untuk kebaikan. Dan sudah selayaknya anak-anak juga diizinkan untuk terlibat dalam perkembangan teknologi. Yang penting adalah untuk selalu menanamkan sikap-sikap positif sebagai orang tua. Bagaimana untuk memanfaatkan teknologi untuk kemajuan dan perkembangan pengetahuan anak-anak.

Ajarkan anak-anak untuk memaksimalkan teknologi untuk hal-hal yang baik dan positif. Ingatkan untuk tidak berbagi informasi yang tidak penting dan selalu menghormati privasi orang lain. Dan yang penting, gunakan teknologi bersama-sama dengan anak agar Anda bisa tetap mengawasinya senantiasa.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!