SEA Games 2017: Indonesia bukan korban pertama insiden bendera

Adrianus Saerong

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

SEA Games 2017: Indonesia bukan korban pertama insiden bendera
Pada Sea Games di Singapura, bendera Filipina juga pernah dipakai terbalik

JAKARTA, Indonesia — Acara pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, menarik perhatian masyarakat Indonesia karena alasan yang keliru. 

Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Imam Nahrawi mengunggah foto buku panduan upacara pembukaan yang menunjukkan kesalahan cetak pada bendera Indonesia. 

Dalam buku panduan tersebut, bendera Indonesia dicetak dengan warna Putih-Merah layaknya bendera Polandia. “Pembukaan SEA Games 2017 yang bagus tapi tercederai dengan keteledoran fatal yang amat meyakitkan. Bendera kita Merah Putih. Astaghfirullaah,” tulis Menpora di akun Twitternya.

Hingga subuh tadi, cuitan Imam mendapatkan 11.536 retweets, disukai oleh 3.389 pengguna Twitter lainnya, dan mendapat 2.381 balasan. Banyak di antara balasan itu berisi rasa kaget dan tidak terima atas kecerobohan panitia SEA Games 2017. 

Respon yang luar biasa dari warnanet Indonesia membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Brigadir Jenderal Khairy Jamaluddin lansung membalas cuitan Imam, 48 menit setelah foto itu diunggah. 

“Bapak Imam, mohon terima permintaan maaf saya terkait hal ini. Sebenarnya tidak ada niat jahat. Saya amat kesal dengan kesalahan ini. Mohon maaf,” Kata Brigjen Khairy.

Namun, Indonesia bukan satu-satunya negara yang pernah melihat bendera mereka terbalik di ajang SEA Games. Pada edisi sebelumnya di Singapura 2015, dua pelari gawang Filipina Eric Cray dan Kayla Richardson terlihat mengenakan kostum dengan warna merah di atas biru pada bendera mereka. 

Sama seperti Malaysia yang tak menyadari akan terbaliknya warna bendera Indonseia, kejadian bendera terbalik ini juga tidak disadari oleh Eric Cray dan Kayla Richardson. mereka pun meminta maaf kepada masyarakat Filipina. 

“Bukan kami yang membuat kostum tersebut, tapi maaf kepada semua masyarakat Filipina karena tidak menyadarinya. Setelah itu semua masalah telah diperbaiki, dengan memberi cap atau menutupinya,” Kata Cray. “Kami baru mendapatkan kostum ketika sampai di sini [Singapura] jadi tak ada waktu untuk melakukan inspeksi.” 

Ketua Umum Asosiasi Atletik Filipina (PATAFA) Philip Juico berkata bahwa kesalahan itu ada pada supplier, dan tidak boleh menutupi prestasi para atlet mereka di SEA Games 2015. “Ini hanyalah kesalahan kecil, dan tidak seharusnya menutupi fakta bahwa para atlet atletik kita tampil luar biasa dan membuat negara bangga,” Kata Jaico.

Bagi bangsa Filipina, jika warna merah berada di atas, hal itu mengartikan bahwa negara sedang ada dalam peperangan. Tapi dalam situasi damai sekalipun mereka beberapa kali melihat bendera merah-biru tampil. 

Pada ajang olahraga lainnya, bendera Filipina juga sempat dikibarkan secara terbalik oleh Doug Baldwin, anggota tim NFL, Seattle Seahawks, saat bertemu Minnesota Vikings di November 2013.  Namun Seahawks kemudian mengkonfirmasi bahwa mereka  sengaja menempatkan warna merah di atas biru karena mereka sedang mengumpulkan dana bantuan untuk para korban bencana.

Jangan terprovokasi 

Ucapan Jaico dua tahun lalu mirip dengan saran Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto. Seskemenpora tersebut mengatakan bahwa insiden ini tidak boleh membuat para atlet terprovokasi dan tetap fokus berprestasi. “Biarlah urusan ini diselesaikan sesuai prosedur oleh pimpinan kontingen dan KBRI,” kata Gatot. 

Sekitar satu jam setelah permintaan maaf Brigjen Khairy, Komite Olahraga Malaysia (MASOC) merilis pernyataan maaf resmi secara tertulis, dan mengunggahnya ke sosial media mereka. 

Imam Nahrawi, dan Brigjen Khairy dijadwalkan untuk bertemu langsung. Menanggapi kasus ini, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir setuju bahwa kesalahan Malaysia adalah sesuatu yang memalukan, tapi ia berharap hal ini tidak merusak hubungan antar kedua negara. “Tentu ini tidak bisa dibiarkan, tapi jangan sampai mengganggu hubungan antar negara,” katanya. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!