Hasil ‘real quick count’ Pilkada DKI putaran dua

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Hasil ‘real quick count’ Pilkada DKI putaran dua
Rappler bekerjasama dengan Kawal Pilkada untuk menyajikan data hasil hitung cepat secara riil (real quick count).

JAKARTA, Indonesia — Lebih dari 7 juta warga DKI Jakarta akan kembali memilih gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) putaran kedua pada Rabu, 19 April.

Sebelumnya, dalam putaran pertama, pasangan calon nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, mendapat 17,06% suara. Paslon 2, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat meraup 42,96% suara. Sedangkan paslon 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meraih 39,97% suara.

Karena tidak ada kandidat yang mendapat suara lebih dari 50%, maka dua paslon yang mendapat suara terbanyak berhak melaju ke putaran kedua

Rappler bekerjasama dengan Kawal Pilkada untuk menyajikan data hasil hitung cepat secara riil (real quick count).

Kawal Pilkada melakukan real quick count di 5 kotamadya dan satu kabupaten; Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu.

Cara penghitungan suara yang dilakukan Kawal Pilkada adalah dengan mengambil foto formulir C1 Plano di masing-masing TPS.

Formulir C1 adalah dokumen penghitungan suara di tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Di Formulir C1 Plano inilah, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menghitung satu demi satu perolehan suara kandidat.

Proses penghitungan suara dan pengisian formulir C1 Plano ini berlangsung terbuka, dan dapat disaksikan semua yang hadir di TPS.

Perlu diketahui bahwa hasil real quick count bukan merupakan hasil resmi dari KPUD Jakarta.

Kawal Pilkada adalah sebuah tim relawan independen yang berniat untuk mengawal suara rakyat dengan menyediakan akses publik untuk memonitor penghitungan suara secara live melalui situs www.kawalpilkada.id.

Kawal Pilkada independen, tidak didanai pihak manapun, dan tidak berpihak pada kandidat tertentu, melainkan berpegang pada kebenaran data empiris. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!