Hadiah Ramadan: Untuk siapa kamu berpuasa?

JAKARTA, Indonesia — Allah SWT bersabda bahwa setiap, bahkan seluruh, anak-cucu Adam AS itu untuk dirinya sendiri, kecuali puasa. Puasa, menurut sufi dan budayawan Candra Malik, adalah untuk Allah. Artinya, puasa Ramadan harus kita niatkan hanya untuk Allah semata.

Sepanjang tahun selama 11 bulan, kita mempersiapkan diri untuk pada akhirnya memasuki bulan Ramadan, salah satunya dengan cara mendirikan salat.

Sesungguhnya salatmu, ibadahmu, hidupmu, dan matimu hanya untuk Allah saja. 

“Dengan senantiasa menetapkan diri kita, salat kita, ibadah kita, hidup dan mati kita untuk Allah saja, maka kita sudah belajar khusyuk, terpusat selama beribadah. Dan ketika memasuki bulan Ramadan menjalankan puasa, kita bisa benar-benar karena lillahi ta’ala [semata-mata karena Allah SWT],” kata Gus Can, sapaan akrabnya.

“Bukan karena ingin dipuji, atau ingin disebut beriman, atau minta dihormati oleh orang-orang yang berpuasa, atau ditawari oleh Allah dengan pahala-pahala yang besar,” ujarnya.

Memang Allah memberikan nikmatnya berupa kebebasan dari api neraka. Tapi jangan jadikan itu semata-mata tujuan kita berpuasa Ramadan.

Saksikan selengkapnya video Hadiah Ramadan di atas. Dalam Hadiah Ramadan, Gus Can mengajak kita untuk mensyukuri Ramadan sebagai hadiah dari Allah. Oleh karena itu pula, selayaknya puasa kita dipersembahkan kepadaNya.

Kunjungi laman YouTube ini untuk menyaksikan rangkaian video Hadiah Ramadan. —Rappler.com

Hadiah Ramadan adalah tayangan yang diampu oleh Candra Malik, seorang sufi yang bergiat di bidang kesusastraan, kesenian, kebudayaan, dan kespiritualan. Gus Can dapat disapa di Twitter @CandraMalik