Darbotz, perjalanan dari tembok menuju brand ternama

Dzikra Fanada

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Darbotz, perjalanan dari tembok menuju brand ternama
Karya-karya Darbotz terpampang bukan hanya di tembok ibu kota tapi juga di hotel hingga pakaian

JAKARTA, Indonesia — Berawal dari hobi menuliskan nama gengnya saat duduk di bangku sekolah, ternyata bakat menggambar dari Darbotz mulai terlihat kala itu. 

“Pertama kali saya kenalan sama pylox itu waktu SMA. Waktu itu juga saya suka gambar, jadi ya kenapa enggak gambar di tembok aja sekalian,” kata Darbotz, seorang seniman graffiti di Tanah Air, kepada Rappler usai peluncuran koleksi musim panas 2017 DC Shoes di Jakarta, pada 13 Juli.

(BACA: Proyek kolaborasi DC Shoes bersama Darbotz, street artist dari Indonesia)

Hari demi hari, sudah banyak tembok di daerah Jakarta yang sudah ia coreti dengan karyanya yang unik dan khas. Darbotz memiliki signature sendiri mengenai karya yang ia buat, atau yang biasa dikenal dengan Monster Ball. Karakter dari Monster Ball ini juga membuat Darbotz banyak dikenal, karena karakter ini orisinil miliknya dan juga dengan warna yang hitam-putih.

Meskipun ia mengaku pernah beberapa kali menggunakan warna lain seperti biru, tetapi hitam dan putih merupakan warna yang tidak akan pernah lepas dari gayanya. 

“Di Jakarta sendiri sudah terlalu ada banyak warna, apalagi sama poster-poster yang warnanya kuning dan segala macam itu. Hitam dan putih membuat karya saya beda,” kata pria yang tidak ingin diketahui nama aslinya.

Selama menggambar di tembok, pengalamannya ditangkap aparat keamanan seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sudah dianggap biasa. Ia mengaku meskipun sempat beberapa kali ditangkap, tapi ia bisa menjelaskan bahwa ia menggambar di tembok bukan untuk membuatnya kotor atau tanpa alasan yang jelas. Ia selalu berusaha meyakinkan mereka bahwa ia menggambar agar tembok tersebut terlihat lebih bagus.

Terinspirasi Jakarta

Darbotz yang selalu terlihat misterius ini ternyata suka dengan situasi kota yang sibuk dan padat. Bahkan ia mengaku bahwa Jakarta yang banyak menginspirasi karyanya. 

Meskipun awalnya ia hanya iseng mencorat-coret di tembok Jakarta, tapi beberapa orang melihat karya Darbotz sebagai karya yang sangat unik dan akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengannya. Salah satu kerja sama yang pernah dilakukan adalah untuk menggambar satu hotel di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Saat itu, Darbotz bersama timnya yang beranggotakan tujung orang dipercaya untuk menggambar hotel dari atas sampai bawah. Waktu pengerjaannya sendiri sekitar satu bulan. Hasilnya pun tidak mengecewakan.

Selain hotel, baru-baru ini Darbotz bekerja sama dengan salah satu brand ternama dunia, DC Shoes. Kolaborasi yang satu ini ditujukan untuk desain dari produk terbaru dari DC Shoes yang pada akhirnya produk tersebut dijual secara global.

Untuk ke depannya, Darbotz berharap bisa mengadakan kolaborasi dengan banyak pihak lainnya. Selain itu, ia juga berharap bisa mengikuti pameran dan go international. 

“Di jakarta atau di Indonesia udah sering banget, saya ingin lebih sering di luar negeri sih untuk pameran dan segala macem,” katanya.

Identitas Darbotz

Jangan heran kalau wajah Darbotz tidak pernah terpampang di media sosialnya. Ketika foto, ia selalu menutupi wajahnya agar memiliki kesan misterius. 

“Biar seru aja. Kalau orang sudah kenal siapa Darbotz, mukanya yang mana, nanti jadi kayak, ‘Oh ya udah’,” ujarnya.

Selain itu, Darbotz juga enggan membeberkan nama aslinya dan identitas lengkap mengenai dirinya. Alasan utamanya karena ia berharap orang-orang bisa lebih mengenal karyanya. 

“Nama asli enggak usah ya, tinggal dan lahir di Jakarta,” katanya singkat. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!