Mulai hari ini, warga Jakarta bisa langsung curhat ke Ahok-Djarot

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mulai hari ini, warga Jakarta bisa langsung curhat ke Ahok-Djarot
Sebelumnya, kegiatan ini rutin dilakukan Ahok saat ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Warga kerap memenuhi Balai Kota untuk bertatap muka langsung dengannya.

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) — Calon gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama akan menerima warga mulai hari ini, Senin, 14 November, hingga akhir masa kampanye.

Ia akan menerima pengaduan hingga permintaan foto di rumah pemenangan tim sukses kampanye, Rumah Lembang, yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Ahok, keputusan ini diambil untuk mengakomodasi berbagai permintaan warga.

“Banyak warga dari luar kota yang mau foto-foto. Ada juga yang tidak puas pengaduan kalau hanya dari blusukan. Ini bisa lebih luas,” kata Ahok di Rumah Lembang, Senin.

Kandidat petahana ini membantah kalau diamnya ia di Rumah Lembang lantaran banyaknya penolakan selama ia berkampanye belakangan ini. Menurutnya, kebanyakan warga pengusir itu bukanlah penduduk asli daerah yang dikunjunginya.

“Kalau misalkan ada penolakan lagi, kita lihat warga asli atau bukan. Sejauh ini yang kami pelajari bukan,” katanya.

Saat ini, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta dan kepolisian. Ahok mengaku belum tahu perkembangannya.

Dari berbagai kota

BERFOTO DENGAN WARGA. Ahok menerima permintaan foto dengan relawan dan warga usai silaturahmi. Foto oleh Ursula Florene/Rappler.

Untuk dapat memasuki Rumah Lembang, pengawasan berlangsung ketat. Jalan masuk dekat Taman Situ Lembang dijaga oleh dua aparat kepolisian. Sementara untuk dapat masuk ke dalam, warga harus memperlihatkan kartu identitas (KTP), sementara jurnalis harus mengenakan kartu identitas.

Warga yang datang pun berasal dari berbagai daerah seperti Kalimantan dan Madura. Mereka menyampaikan dukungan kepada mantan Bupati Belitung Timur ini, sekaligus berfoto bersama.

Sementara warga asli Jakarta menyampaikan keluhan dan permohonan mereka. Topik yang banyak dibahas adalah macet, banjir, kerusakan fasilitas seperti trotoar, dan lain-lain. Bahkan, ada yang meminta kaki palsu pada Ahok.

Seperti Deni, seorang pria dari kawasan Mangga Besar, yang mengeluhkan kesulitannya mendapatkan sertifikat tanah meski sudah tinggal di sana selama berpuluh-puluh tahun. Rupanya, daerah tersebut sudah diklaim menjadi milik pengembang swasta yang mengaku sudah mengantongi sertifikat.

“Bagaimana ini, Pak?” tanyanya.

Ahok menjanjikan kalau ia akan segera mengirimkan surat, begitu kembali bekerja. Deni membalas dengan bersyukur kalau Ahok tidak berada di pihak pengembang swasta.

Seluruh aduan ini, kata Ahok, akan dicatat dan bisa ditindak. Bagi yang mengeluhkan fasilias umum, ia menganjurkan supaya mereka mengunggah keterangan lengkap di aplikasi Qlue supaya bisa ditindak oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan.

“Kalau tadi seperti yang minta kaki palsu, saya bisa pakai uang saya sendiri,” ujarnya.

Untuk masalah banjir, Ahok menilai hal ini tak lepas dari masalah cuaca yang memang esktrem. Curah hujan di berbagai daerah memang tinggi lantaran pengaruh La Nina. “Jangankan Jakarta, Korea Selatan saja bisa banjir,” kata dia.

Interaksi antara Ahok dengan hadirin berjalan lancar. Suami Veronica Tan ini bahkan beberapa kali melontarkan candaan. Seperti ketika seorang warga yang tinggal di sebelah LP Cipinang menyampaikan kekagumannya, Ahok membalas “jangan sampai saya jadi tetangga Bapak [narapidana]”.

Pertemuan tersebut berlangsung hingga pukul 10:00 WIB, dan Ahok meninggalkan lokasi untuk rapat internal. Meski demikian, menurut Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi, Ahok akan tetap blusukan kalau memungkinkan.

“Pak Ahok akan tetap turun ke lapangan,” kata Fayakhun. Antusiasme warga yang datang ke Rumah Lembang menunjukkan dukungan terhadap Ahok tetap tinggi.

Ahok temui warga

Sebelumnya, Ahok beserta wakilnya, Djarot Syaiful Hidayat, dikabarkan akan mengubah gaya kampanye mulai hari ini di mana keduanya akan menerima silaturahmi warga secara langsung.

Pak Ahok Basuki Tjahaja Purnama akan menerima silaturahmi warga Jakarta setiap hari,” demikian tulis akun Facebook resmi Ahok-Djarot pada Minggu, 13 November.

Warga yang ingin menemui keduanya dapat langsung datang ke Rumah Lembang, Jalan Lembang 27, Menteng, Jakarta Pusat mulai pukul 8-10 pagi, setiap Senin-Jumat.

Sebelumnya, kegiatan ini rutin dilakukan Ahok saat ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Warga kerap memenuhi Balai Kota untuk bertatap muka langsung dengannya.

Ide pengaduan langsung di rumah tim pemenangan tersebut juga tak lepas dari banyaknya penolakan terhadap kegiatan kampanye Ahok di beberapa tempat belakangan ini. Pertama terjadi di Kebon Jeruk, ketika Ahok harus dilarikan dengan angkutan umum. Lalu, kejadian sama berulang di Kedoya.

Rupanya, Djarot juga pernah mengalami kejadian serupa di Kembangan, Jakarta Barat. Namun, agenda tetap dapat berlanjut setelah ia berdiskusi dengan pihak yang menolak.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Wibi Andriano mengatakan keduanya akan tetap blusukan, bila keadaan memungkinkan. 

“Selebihnya, sekiranya aman dia tetap turun,” kata Wibi.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!