#PHVote

Sebut sebagian demonstran 4 November dibayar, Ahok kembali dilaporkan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Sebut sebagian demonstran 4 November dibayar, Ahok kembali dilaporkan

ANTARA FOTO

Dalam wawancara dengan media ABC dari Australia, Ahok mengatakan sebagian demonstran mendapat bayaran Rp500 ribu

 

JAKARTA, Indonesia — Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama kembali dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas pernyataannya yang menyebut bahwa demonstran yang turun ke jalan dalam Aksi Bela Islam pada 4 November lalu dibayar Rp500 ribu.

Seorang demonstran bernama Hendiansyah yang didukung oleh Advokat Cinta Tanah Air melaporkan Ahok ke Bareskrim pada Kamis, 17 November, atas tuduhan pencemaran nama baik.

‎”Kami hendak melaporkan dugaan fitnah dan penghinaan yang diduga dilakukan oleh Bapak Basuki Tjahaja Purnama terkait pemberitaan di laman portal abcnews.au,” kata pembina ACTA, Habiburokhman, usai membuat laporan di Bareskrim Polri yang berlokasi di kompleks Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Kamis.

Dalam wawancara dengan media asal Australia tersebut, Habiburokhman menilai Ahok menyamaratakan bahwa setiap peserta demonstrasi mendapat upah Rp500 ribu.

Ketika menjawab pertanyaan wartawan, “Who’s funding it?”(Siapa yang membiayai ini?), Ahok menjawab, “I don’t know. I really don’t know. But I believe the President knows from the intelligence” (Saya tidak tahu. Saya benar-benar tidak tahu. Tapi saya yakin bahwa Presiden mengetahuinya dari sumber intelijen).

Ahok kemudian melanjutkan, “It’s not easy, you send more than 100,000 people. Most of them, if you look at the news, said they got the money, 500,000 rupiah” (Tidak mudah mengirim 100,000 orang. Kebanyakan dari mereka, apabila Anda membaca berita, bilang bahwa mereka mendapatkan uang Rp500 ribu).

Menurut Habiburokhman, tuduhan yang disampaikan mantan Bupati Belitung Timur itu tidak tepat, apalagi Ahok tidak menyebutkan nama‎. Sebab dengan tuduhan tersebut, lanjut Habiburokhman, Ahok mengatakan bahwa seluruh peserta demo seakan menerima Rp500 ribu untuk terlibat dalam unjuk rasa yang bertajuk Aksi Bela Islam jilid II itu.

‎”Pak Hendiansyah ini adalah salah satu orang yang ikut aksi pada 411. Beliau tergerak karena panggilan hati nuraninya sebagai rakyat Indonesia dan tidak sama sekali dibayar. Kita keberatan dengan pemberitaan tersebut dan bahkan ini ada filmnya,” kata Habiburokhman yang membawa rekaman wawancara Ahok dengan ABC.

Sementara itu, Hendiansyah menyebutkan bahwa sebagai tokoh masyarakat, Ahok tidak sepantasnya menyampaikan hal seperti itu.‎ Ia mengaku dirinya merasa difitnah oleh Ahok.

“Pak Ahok, tolong tunjukkan siapa yang dibayar dalam aksi 411. Dia bilang kan peserta aksi. Saya termasuk. Kalau Pak Ahok tahu siapa yang dibayar, tolong tunjukkan siapa itu. Karena saya merasa itu dituduhkan ke saya karena saya adalah peserta aksi 411,” kata Hendiansyah.

Sebelumnya, terjadi aksi demonstrasi besar-besaran pada 4 November di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Ratusan ribu umat Muslim di Indonesia turun ke jalan menuntut pemerintah menindak tegas Ahok yang diduga melakukan penistaan agama.

Demo 4 November merupakan lanjutan dari demonstrasi pertama pada 14 Oktober. Ahok sendiri kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus ini. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!