broadway shows

Alasan Jokowi menunaikan salat Jumat bersama massa 2 Desember

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Alasan Jokowi menunaikan salat Jumat bersama massa 2 Desember

ANTARA FOTO

Presiden Jokowi keluar dari Komplek Istana Kepresidenan menuju Monas dengan berjalan kaki

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Presiden Joko “Jokowi” Widodo secara mengejutkan keluar dari Komplek Istana Kepresidenan untuk bergabung dengan para massa melakukan salat Jumat di kawasan silang Monumen Nasional.

Presiden Jokowi keluar dari Istana sekitar pukul 11:45 WIB bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Tampak pula Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin dalam rombongan.

Mereka kompak memakai kemeja lengan panjang berwarna putih dengan peci hitam. Sejumlah pasukan keamanan mengawal mereka dengan sangat rapat.

Saat itu hujun turun cukup lebat di Kawasan Monas. Jokowi sempat memegang payung sendiri. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla dipayungi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.  

Tenda tempat Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla beserta para menteri salat Jumat dijaga secara berlapis oleh anggota kepolisian dan pasukan pengawal presiden yang berdiri berjajar dengan seragam hitam dan baret biru.

Sepanjang salat Jumat dilaksanakan, hujan deras terus mengguyur jemaah salat yang sekaligus merupakan peserta aksi doa bersama. 

Ingin ucapkan terima kasih

Menurut Lukman, Jokowi sendiri yang memutuskan untuk mengikuti salat Jumat bersama massa di Monas. Tetapi, keputusan tersebut tentu sudah dipertimbangkan secara matang dan memperoleh masukan dari berbagai kalangan.

“Keputusan itu diambil mendekat adzan salat Jumat,” ujar Lukman yang ditemui di Istana Kepresidenan usai mendampingi Jokowi dan JK berjalan kaki dari lapangan silang Monas pada Jumat, 2 Desember.

Apa alasan Jokowi merasa perlu ikut salat Jumat di sana? Dia mengatakan Jokowi ingin menyampaikan terima kasih secara langsung kepada jemaah dan peserta aksi yang telah mendoakan dengan tulus untuk perdamaian dan keberlangsungan Bangsa Indonesia.

“Itu kan sesuatu yang sangat mulia. Oleh sebab itu, Presiden merasa harus menyampaikan hal tersebut secara langsung,” kata Lukman.

Dia menjelaskan, sebagian orang sempat menyarankan agar mantan Gubernur DKI itu tidak mengikuti salat Jumat di sana. Lantaran, cuaca di luar Istana yang sedang turun hujan yang deras.

“Tetapi, ada juga yang menyarankan dan Beliau memutuskan tetap lanjut,” katanya.

Tak perlu lagi ada aksi lanjutan

Sikap Jokowi yang bersedia melakukan salat jemaah bersama memperoleh apresiasi dari massa di lapangan silang Monas. Hal itu terbukti dari sambutan hangat massa ketika melihat mantan Walikota Solo itu berjalan kaki dari Istana untuk menunaikan ibadah salat Jumat.

Usai salat Jumat, Lukman berharap agar para ulama menepati janjinya dengan mengarahkan jemaah kembali ke daerah asal masing-masing. Terkait dengan kasus hukum dugaan penistaan agama yang melibatkan gubernur non aktif Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, Lukman meminta agar publik sabar menunggu proses hukum yang masih berjalan.

“Tuntutan mereka kan mengharapkan ada proses hukum. Maka, kini tinggal menunggu saja hari-hari di mana pengadilan akan memutus perkara kasus tersebut,” kata dia.

Himbauan serupa juga disampaikan oleh Wiranto. Dia mengatakan saat ini berkas kasusnya telah dilimpahkan dari Kejaksaan Agung ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

“Jadi, marilah bersabar untuk menantikan proses hukum yang tengah berjalan,” kata Wiranto di Istaan Kepresidenan.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura itu berharap agar setelah hari ini tidak ada lagi aksi lainnya, karena dinilai sudah tidak lagi perlu.

Rizieq Shihab jadi khatib salat Jumat

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) menjadi khatib salat Jumat yang diikuti oleh Jokowi dan JK. 

Dalam khotbahnya dia mengatakan apabila konstitusi tidak bertentangan dengan Al Quran dan sunnah Rasul, maka umat harus mengikuti.

“Namun, apabila berbenturan dengan syariat Islam, maka umay Islam wajib meluruskannya,” teriak Rizieq di Monas.

Dia turut menjelaskan alasan massa datang dari seluruh penjuru wilayah Indonesia ke ibukota Jakarta bukan untuk menodai NKRI, melainkan demi membela Al-Quran dan menegakkan hukum.

Setelah salat, Jokowi meminta pengunjuk rasa pulang ke rumah masing-masing. “Terimakasih dan selamat kembali ke tempat asal masing, tempat tinggal masing-masing,” katanya. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!