Disinformation

Korban tewas akibat gempa di Aceh mencapai 102 orang

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Korban tewas akibat gempa di Aceh mencapai 102 orang
Gempa bumi terjadi ketika warga menunaikan ibadah salat subuh

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Total korban tewas akibat gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam, terus bertambah, pada Rabu, 7 Desember.

Hingga Kamis siang, jumlah korban tewas yang terkonfirmasi mencapai 102 orang.

“Ada kemungkinan akan bertambah karena tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta.

Data tersebut berdasarkan rilis BNPB hingga Kamis pagi pukul 06:00 WIB. Secara keseluruhan hingga saat ini, ada 102 orang meninggal dunia, satu orang hilang, 136 orang luka berat, 616 orang luka ringan, dan 3.276 orang mengungsi.

  • 99 orang meninggal dunia (82 korban teridentifikasi), 128 orang luka berat, dan 489 orang luka ringan di Kabupaten Pidie Jaya.
  • 2 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat, 127 orang luka ringan di Kabupaten Bireuen.
  • 1 orang meninggal dunia dan 1 orang dinyatakan masih hilang di Kabupaten Pidie.

BNPB juga merilis kerugian materiil dampak dari gempa ini, meliputi 105 unit ruko roboh, 348 rumah rusak berat, 14 masjid rusak berat, satu RSUD Pidie Jaya rusak berat, dan satu unit sekolah roboh.

“Semua korban dirujuk ke RSUD Pidie Jaya dan puskesmas,” ujar Sutopo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie dan Aceh Tamiang telah berkoordinasi untuk mengirimkan bantuan personil dan alat berat untuk mengevakuasi korban.

“Upaya penanganan masih terus dilakukan hingga saat ini,” kata Sutopo. 

Proses distribusi bantuan bagi para korban selamat juga telah dilakukan, antara lain datang dari PMI Provinsi Banten. Mereka mengirimkan 500 paket family kit, 500 paket hygiene kit, 1.000 lembar selimut, 200 kantong jenazah, 50 helai rompi dan 500 tarpaulin. 

Presiden Joko “Jokowi” Widodo sebelumnya sudah mengutus Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki untuk berkoordinasi dan menangani bencana di Aceh. Bupati Pidie Jaya Ayyub Abbas mengatakan bantuan sudah mulai dikirimkan kepada korban, salah satunya berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum. 

“Mungkin sebentar lagi kami harus siaga dengan bantuan-bantuan lain makanan dan tempat tinggal sementara bagi korban,” kata Ayyub.

Sebelumnya, warga di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh panik dan berhamburan keluar rumah ketika gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang area tersebut pada Rabu pagi. Gempa terjadi pada dini hari ketika warga tengah menunaikan salat subuh.

Menurut seismologis getaran gempa terasa di seluruh Provinsi Aceh, yang sebelumnya pernah diterjang gelombang tsunami di Samudera Hindia pada tahun 2004 lalu. BPBD hingga kini masih melakukan pendataan korban gempa.

Humas BNPB Sutopo mengatakan dengan pusat gempa dangkal dan sumber gempa berasal dari sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi adalah Sesar Samalanga-Sipopok Fault diperkirakan bangunan tidak tahan gempa akan mengalami kerusakan.

Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara kota Banda Aceh pada kedalaman 15 kilometer.

“Gempa bumi tidak memicu tsunami,” kata Sutopo.—Dengan laporan AFP/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!