climate change

Warga pingsan saat antre beli tiket final piala AFF 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Warga pingsan saat antre beli tiket final piala AFF 2016

ANATRA FOTO

Pembeli tiket harus antre berjam-jam

JAKARTA, Indonesia — Seorang warga tidak sadarkan diri saat mengantre untuk membeli tiket pertandingan final Piala AFF 2016 di Markas Garnisun Tetap 1, Jakarta, pada Selasa, 13 Desember.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendistribusikan 10.000  lembar tiket kategori tiga yang dijual secara offline di Markas Garnisun Tetap 1, Jakarta, serta 5.000 lembar tiket di Makodim, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Timnas sepak bola Indonesia akan menjamu Thailand dalam laga final turnamen sepak bola dua tahunan itu. 

Sejumlah pendukung timnas Indonesia juga mengeluhkan penjualan tiket laga pertama babak final Piala AFF itu.

“Susah sekali perjuangannya, antreannya tidak tertib,” kata Yusuf, pemburu tiket asal Kabupaten Tangerang, Banten, di Markas Garnisun.

Ia mengatakan dia sudah mengantre sejak subuh, tetapi harus berdesak-desakan lebih dari dua jam sebelum bisa mencapai loket. Ia menilai penjualan tiket semifinal Piala AFF di Senayan jauh lebih baik.

“Namun di Senayan banyak calo, di sini tidak ada,” kata Yusuf.

Padatnya antrean juga dikeluhkan Juli, pembeli tiket yang datang dari Cakung, Jakarta Timur. Tiba di lokasi penjualan sejak pukul 06:00 WIB, Juli baru bisa mendapat tiket sekitar pukul 10:30 WIB.

“Antreannya benar-benar menumpuk,” kata Juli.

Loket penjualan tiket berada di dalam Markas Garnisun Tetap I. Sementara untuk sampai ke loket tersebut, ratusan pembeli harus berdesakkan di depan Markas Garnisum. Untuk menertibkan, personel TNI AD memerintahkan mereka antre dengan duduk. 

Hari ini, 10 ribu lembar tiket yang dijual di Markas Garnisum dinyatakan habis pada pukul 10:50 WIB. Pertandingan laga pertama final Piala AFF 2016 yang mempertemukan tim nasional Indonesia dan Thailand akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, pada Rabu, 14 Desember

Sistem penjualan tiket menuai kritik

Warga mengantre untuk membeli tiket offline final AFF Suzuki Cup 2016 antara timnas Indonesia melawan Thailand di depan Makostrad Jakarta,  pada 13 Desember 2016. Foto oleh Wahyu Putro A/Antara

Kelompok yang menamakan diri Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) turut mengkritisi kebijakan penjualan tiket laga final leg pertama Piala AFF tersebut.

“Antusiasme suporter masih sangat besar, tetapi sayangnya dari waktu ke waktu belum terlihat perbaikan pelayanan khususnya terkait akses tiket pertandingan,” ujar Ketua PSTI Ignatius Indro.

Menurut Ignatius, pendukung tim nasional masih sulit memperoleh tiket laga Indonesia, baik ketika melawan Vietnam di babak semifinal leg pertama dan Thailand di babak final leg pertama.

Dia menuturkan, PSSI seharusnya melibatkan komunitas suporter untuk distribusi tiket.

“Kelompok pendukung ini merupakan unsur penting persepakbolaan nasional,” tutur Ignatius.

Selain itu, PSTI juga meminta PSSI memperhatikan kemampuan ekonomi pendukung tim nasional dalam menentukan harga tiket dan mengedepankan transparansi.

“PSSI mesti memperbaiki sistem distribusi tiket di masa depan,” kata dia.—Antara/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!