5 berita terpanas sepanjang 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 berita terpanas sepanjang 2016
Dari teror bom di Sarinah hingga gempa dahyat di Aceh

JAKARTA, Indonesia – Di era internet ini, berita baru bermunculan setiap detik. Informasi mengalir seolah tak ada habisnya. Namun, tentu saja, tak semua berita itu penting. Ada berita yang layak dilupakan begitu saja dan ada berita yang penting untuk dicatat.

Nah, pada penghujung tahun 2016 ini, kami mencatat lima berita terpenting yang menyedot begitu banyak perhatian publik sepanjang tahun ini, mulai dari ledakan bom di kawasan Sarinah hingga gempa berkekuatan 6,5 SR yang meluluh-lantakkan Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Berikut lima berita terpanas sepanjang 2016: 

Bom Sarinah

Polisi berlindung di balik mobil saat baku tembak. Foto: Bay Ismoyo/AFP

Beberapa bom meledak di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Januari 2016. 8 orang tewas dan 25 lainnya mengalami cedera dalam insiden mengerikan ini.

Bom antara lain meledak di dua tempat berbeda, yakni di pos polisi lalu lintas yang berdiri di lampu merah perempatan Sarinah dan di depan gerai kopi Starbucks.

Selain meledakkan bom, teroris juga terlibat adu tembak dengan polisi. Akibatnya kawasan Sarinah nyaris lumpuh selama teror berlangsung, yakni sejak 10.30 hingga 14.00 wib.

Dari 8 orang yang tewas, 4 di antaranya adalah pelaku. Enam hari setelah ledakan, Polisi menetapkan enam orang sebagai tersangka. Polisi juga mengendus jejak pentolan Isis asal Indonesia Bahrun Naim dalam aksi teror ini.

Kopi bersianida

Terdakwa Jessica Kumala Wongso memberi keterangan dalam sidang ke-26 kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Rabu (28/9). Foto oleh/ANTARA.

Nama Jessica Kumala Wongso menjadi perbincangan publik setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin.

Jessica dituduh menaburkan racun sianida ke dalam es kopi Vietnam yang ditenggak Mirna di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016.

Sempat ditahan di Polda Metro Jaya, Jessica kemudian mulai menjalani persidangan pada 15 Juni 2016. Persidangan kemudian digelar secara maraton hingga 27 Oktober 2016.

Sidang disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi, membuat Jessica menjadi sorotan publik selama berbulan-bulan hingga akhirnya Majelis Hakim memutuskan Jessica bersalah. Ia dihukum 20 tahun penjara.

Penodaan agama

Ahok hadir untuk mengikuti sidang perdana perkara pengujian UU Pilkada Pasal 70 (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, mengenai cuti selama masa kampanye Pilkada yang diajukan sendiri oleh Ahok. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/16

Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mungkin tidak akan menyangka jika kunjungannya ke Pulau Seribu pada 27 September 2016 akan menggiringnya ke meja hijau.

Dalam kunjungan tersebut, Ahok sempat memberikan pidato di depan warga setempat. Di sela pidato, ia menyinggung Surat Al Maidah ayat 51. 

Saat itu ia berkata, “Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu enggak bisa pilih saya. Dibohongin pakai Surat Al Maidah 51, macam-macam itu.” 

Cuplikan video rekaman tersebut kemudian diunggah ke media sosial oleh Buni Yani. Sejak itu Ahok langsung dianggap telah menistakan ayat suci. MUI pun sampai merilis fatwa.

Ribuan orang kemudian tiga kali turun ke jalan menuntut Ahok diproses secara hukum. Kasus ini pun diproses. Ahok dijadikan tersangka dan kini sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Dimas Kanjeng

Tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring petugas usai melakukan rekontruksi di padepokannya Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (3/10). Foto oleh Umarul Faruq/ANTARA

Siapa mengira lelaki bernama Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang dianggap memiliki kemampuan menggandakan uang ternyata seorang penipu? 

Kedok Dimas Kanjeng terbongkar ketika ribuan polisi bersenjata lengkap menggeruduk padepokannya di Probolinggo, Jawa Timur, Kamis 22 September 2016.

Dari penggerebekan tersebut terungkap jika Dimas diduga terlibat dalam kasus penipuan sebesar Rp 25 miliar. Dimas juga terlibat dalam dua kasus pembunuhan terhadap santrinya.

Dan yang lebih mengejutkan, kemampuan menggandakan uangnya ternyata hanya isapan jempol. Sebab polisi menemukan duit yang berserak di padepokannya ternyata palsu.

Gempa Aceh

 Warga berkumpul di depan sebuah masjid yang hampir runtuh. Foto oleh Zian Muttaqien/AFP

Gempa berkekuatan 6,5 SR menghantam Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu 7 Desember 2016. 

Gempa yang terjadi pada pukul 05.03 wib tersebut berlangsung selama 10-15 detik. Akibatnya 104 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu puluhan ribu orang mengungsi ke tenda-tenda pengungsian. Hanya dalam 15 detik, Kabupaten Pidie, Pidie, dan Bireun lumpuh total.

Ini menjadi bencana dengan jumlah korban tewas dan kerusakan terbesar sepanjang tahun ini di Indonesia. Bahkan hingga dua pekan setelah gempa, puluhan ribu orang masih masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.  

—Rappler.com

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!