Ada ‘pilot mabuk’, CEO Citilink mundur

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ada ‘pilot mabuk’, CEO Citilink mundur

ANTARA FOTO

Pilot yang diduga mabuk ternyata pernah diberhentikan Air Asia

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – CEO PT Citilink Indonesia Albert Burhan memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya menyusul adanya insiden ‘pilot mabuk’ di maskapai yang dia pimpin. Pengajuan pengunduran diri dilakukan di hadapan para pemegang saham pada Jumat, 30 Desember. 

“Melihat perkembangan semua ini dan dampak yang telah diberikan kepada Citilink itu, secara personal saya merasa bertanggung jawab, jadi saya mengajukan pengunduran diri,” kata Albert dalam jumpa pers pada Jumat sore kemarin.

Dia mengundurkan diri bersama Direktur Operasional Citilink Hadinoto Sudigno. Akibat kejadian ini Kementerian Perhubungan memberikan peringatan I kepada maskapai Citilink agar dilakukan investigasi internal dan mencegah peristiwa serupa kembali terulang di masa depan. 

Sebelumnya, manajemen Citilink juga sudah memecat kapten pilot Tekad Purna karena dianggap tidak profesional saat bertugas dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Menurut Albert ada tiga poin yang telah dilanggar oleh Tekad, yakni: 

  • tidak menjalankan standar operasi prosedur (SOP) dengan tiba di bandara terlambat. Tekad diketahui baru tiba hanya 15 menit dari jadwal keberangkatan.
  • tidak menjalankan tugas secara baik 
  • merusak citra dan nama perusahaan

Walau hingga saat ini proses investigasi terhadap Tekad masih terus dilakukan, namun pihak manajemen merasa kesalahan yang dilakukan pilot berusia 32 tahun itu sudah kelewat batas. 

“Based on this, manajemen menilai cukup untuk mengambil keputusan yang signifikan,” ujar Wakil Direktur Komunikasi, Benny Butarbutar di jumpa pers yang sama. 

Insiden ‘pilot mabuk’ terjadi saat pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG800 jurusan Surabaya-Jakarta hendak lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, pada Rabu 28 Desember.

Saat itu para penumpang merasa ada yang aneh dengan pengumuman pilot sebelum terbang. Suara pilot terdengar tidak jelas seperti orang mabuk.

Para penumpang kemudian meminta pilot diganti. Akibatnya terjadi keterlambatan. Pesawat yang semula akan take off pada pukul 05.15 baru lepas landas pada pukul 06.20 WIB. (BACA: Pilot Citilink dikira mabuk, begini kronologinya

Sang pilot, Tekad Purna kemudian dibawa ke klinik Graha Angkasa Pura I untuk menjalani pemeriksaan medis. Hasilnya negatif: ia tidak terbukti mengonsumsi alkohol atau obat-obatan.

Namun tak lama kemudian beredar video berisi adegan seorang pilot sedang memasuki salah satu ruang bandara. Ia terlihat berjalan sempoyongan seperti sedang mabuk. Banyak netizen yang menduga pilot tersebut adalah Tekad Purna.

Tekad juga diketahui pernah diberhentikan oleh Maskapai Air Asia. Citilink mengakui jika pihaknya tidak melakukan cross check ke Air Asia ketika merekrut Tekad Purna pada Maret 2016.

Albert mengatakan keputusannya mengundurkan diri bukan karena ada tekanan. Surat pengunduran diri tersebut nantinya akan disampaikan ke para pemagang saham, komisaris utama, hingga PT Garuda Indonesia sebagai induk perusahaan PT Citilink Indonesia. —Rappler.com

BACA JUGA: 

  

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!