SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
INDONESIA, Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Lembong, menyatakan pentingnya industri digital dalam meningkatkan kualitas ketenagakerjaan di acara konferensi pers bertajuk Grab for Indonesia 2020, di Grand Hyatt, Plaza Indonesia, Jakarta, 2 Februari.
Dalam pidato pembukaannya, Thomas mengatakan bahwa kendala terbesar ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah skill. Pertumbuhan ekonomi digital, meski demikian, mampu memberikan skill tambahan pada tenaga kerja.
“Mereka (driver Grab) awalnya tidak tahu menggunakan aplikasi, namun kemudian bisa menggunakannya. Sebenarnya, mereka secara tidak langsung diajari digital skill,” ujarnya.
Menurut Thomas, keterampilan digital sangatlah penting di masyarakat sekarang ini karena hampir semua manusia menggunakan smartphone. Ini memungkinkan seseorang ikut serta memulai bisnis dan mendapatkan skill lainnya.
“Dengan menggunakan smartphone seseorang bisa melakukan transaksi dan bahkan promosi diri,” tambahnya.
Di samping itu, Thomas juga menambahkan, bahwa sektor pariwisata pun ikut terdongkrak melalui ekonomi digital. Ekonomi digital memberi insentif untuk bepergian dalam sektor pariwisata.
“Sekarang untuk mempromosikan tempat wisata minimal harus ada Instagram. Ditambah lagi, orang lebih nyaman di destinasi yang ada Air BnB atau Grab-nya. Orang nyaman dengan adanya aplikasi ini,” ujarnya.
Dengan pasar yang begitu besar, Indonesia menjadi tempat subur tumbuhnya industri digital. Ini peluang baik untuk mengembangkan potensi ekonomi Indonesia.
“Kami menyambut baik perusahaan-perusahaan (industri digital) seperti Grab yang ingin berkontribusi untuk kemajuan ekonomi Indonesia,” tutup Thomas. -Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.